Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Susu Almond Bisa Menggantikan Rasa Susu Sapi?

ilustrasi susu almon
ilustrasi susu almon (vecteezy.com/Bigc Studio)
Intinya sih...
  • Susu almon memiliki karakter rasa yang lebih lembut dibanding susu sapi
  • Tekstur susu almon lebih cair, sehingga memengaruhi hasil olahan
  • Proses pemanasan menentukan aroma dan rasa akhir susu almon
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah meningkatnya tren gaya hidup dairy free, susu almon mulai mendapat tempat istimewa bagi banyak orang. Cita rasa yang ringan dan aromanya yang khas membuat banyak orang penasaran apakah ia benar-benar bisa meniru sensasi rasa susu sapi dalam masakan maupun minuman.

Dalam dunia kuliner, rasa adalah segalanya oleh karenanya satu perbedaan kecil bisa mengubah keseluruhan karakter hidangan. Pertanyaan tentang apakah susu almon bisa menggantikan susu sapi kini menjadi perbincangan hangat di antara para pencinta kuliner dan pembuat kopi. Setiap bahan punya cerita dan karakter uniknya sendiri, begitu pula dengan dua jenis susu ini.

1. Susu almon memiliki karakter rasa yang lebih lembut dibanding susu sapi

ilustrasi susu almon
ilustrasi susu almon (vecteezy.com/rudoelena312083)

Susu almon dikenal memiliki aroma kacang dengan rasa manis alami yang muncul dari bahan dasarnya, yaitu kacang almon yang direndam dan dihaluskan. Rasa ini berbeda dari susu sapi yang cenderung gurih dengan sensasi lemak yang kuat di lidah.

Saat digunakan untuk minuman, seperti kopi atau smoothie, susu almon memberikan kesan ringan, bahkan terkadang meninggalkan aroma panggang yang khas. Itulah mengapa beberapa orang menyukai keunikannya, sementara sebagian lainnya merasa rasa tersebut tak bisa bila harus dibandingkan dengan susu sapi.

Rasa yang lembut dari susu almon justru menjadi keunggulan untuk hidangan pencuci mulut, seperti puding, pancake, atau kue. Ia tidak mendominasi rasa utama, melainkan memberi sentuhan lembut yang membuat cita rasa lain tetap menonjol. Namun, jika digunakan pada saus krim atau masakan berlemak, perbedaan rasa ini bisa terasa jelas. Susu sapi tetap memberikan hasil yang lebih gurih dan pekat, sementara susu almond menghadirkan versi yang lebih ringan dan netral.

2. Tekstur susu almon lebih cair, sehingga memengaruhi hasil olahan

ilustrasi susu almon
ilustrasi susu almon (vecteezy.com/rudoelena312083)

Dari segi tekstur, susu almon memiliki kekentalan yang jauh berbeda dibandingkan susu sapi. Ini wajar, karena proses membuatnya tidak melibatkan lemak hewani, melainkan air yang cukup banyak untuk melarutkan sari kacang. Saat dituangkan, teksturnya tampak lebih encer dan tidak meninggalkan lapisan lemak di permukaan gelas seperti susu sapi. Kondisi ini tentu berpengaruh pada hasil masakan, terutama untuk menu yang membutuhkan kelembutan dan kekentalan.

Dalam pembuatan saus, krim sup, atau adonan pastry, susu almon cenderung menghasilkan konsistensi yang lebih cair. Koki biasanya menyesuaikannya dengan menambah bahan pengental, seperti tepung maizena atau sedikit mentega. Namun di sisi lain, tekstur ringan ini justru membantu saat digunakan pada menu dingin seperti smoothie bowl atau es kopi. Hasilnya terasa lebih segar dan tidak membuat enek, cocok untuk kamu yang menyukai sensasi light dining.

3. Proses pemanasan menentukan aroma dan rasa akhir susu almon

ilustrasi memasak susu
ilustrasi memasak susu (vecteezy.com/Mateusz Feliksik)

Salah satu hal penting dalam penggunaan susu almon adalah cara memanaskannya. Susu ini tidak tahan panas tinggi seperti susu sapi, karena mudah berubah aroma jika dimasak terlalu lama. Ketika dipanaskan dengan suhu sedang, susu almon akan mengeluarkan wangi kacang panggang yang lembut dan cukup khas. Namun, bila suhunya terlalu tinggi, rasanya bisa menjadi pahit dan teksturnya menggumpal, sehingga tidak cocok untuk olahan yang membutuhkan perebusan lama.

Kelebihan dari karakter ini adalah cocok digunakan dalam minuman hangat seperti latte atau matcha. Barista sering mengatur suhu pemanasan agar busa susu almon tetap lembut dan tidak merusak cita rasa kopi. Dengan teknik yang tepat, susu almon bisa menghasilkan rasa yang seimbang tanpa kehilangan keharuman khasnya. Perbedaan ini membuat pengalaman minum menjadi unik, tidak serupa tapi tetap menarik dibanding susu sapi.

4. Kombinasi susu almon dengan bahan lain menghasilkan rasa baru yang menarik

ilustrasi kopi susu
ilustrasi kopi susu (commons.wikimedia.org/shixugang)

Susu almon sering kali digunakan bukan untuk meniru rasa susu sapi sepenuhnya, melainkan menciptakan karakter baru dalam sebuah hidangan. Ketika dicampurkan dengan bahan seperti vanila, kayu manis, atau cokelat, susu almon mampu menyatu dengan baik tanpa menutupi rasa utama. Sifatnya yang lembut membuat bahan pelengkap tersebut lebih menonjol, sehingga menghasilkan harmoni rasa yang berbeda dari versi berbasis susu sapi. Hal ini membuatnya populer di dunia plant-based bakery dan aneka minuman.

Dalam olahan makanan, kombinasi susu almon sering dimanfaatkan untuk menciptakan sensasi baru yang segar dan ringan. Misalnya, dalam puding chia, susu almon memberikan rasa alami tanpa terlalu manis, sementara teksturnya menyatu sempurna dengan biji chia yang kenyal. Kombinasi ini menghasilkan perpaduan rasa dan tekstur yang khas, sesuatu yang sulit diperoleh bila hanya menggunakan susu sapi. Jadi, meskipun rasa dasarnya berbeda, susu almond memberi kebebasan untuk berkreasi dalam banyak arah rasa.

5. Persepsi rasa juga dipengaruhi oleh kebiasaan

ilustrasi susu almon
ilustrasi susu almon (vecteezy.com/Bigc Studio)

Ketika seseorang menilai rasa susu almon, persepsinya sering kali dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dengan susu sapi. Orang yang terbiasa dengan rasa gurih alami susu sapi mungkin merasa susu almondkurang “berisi”, sementara mereka yang mencari opsi dairy free justru menilai rasa susu almon sebagai keunggulan. Keduanya jelas punya tempat masing-masing.

Di negara dengan tradisi plant based cuisine yang kuat, rasa susu almon dianggap lebih menyatu bila dipadukan dengan bahan lain. Namun di wilayah yang akrab dengan produk susu hewani, seperti di Indonesia, perbandingan rasa akan selalu muncul. Pada akhirnya, pengalaman rasa tidak bisa disamakan karena bergantung pada ekspektasi, kebiasaan, dan kreativitas dalam mengolah kedua susu tersebut.

Susu almon memang belum bisa sepenuhnya menggantikan rasa susu sapi, tetapi kehadirannya memperkaya pilihan bahan bagi mereka yang mengutamakan olahan dairy free. Dengan karakter rasa yang lembut dan tekstur yang light, susu almond dapat membuka ruang eksplorasi untuk berbagai hidangan baru. Jadi, apakah kamu sudah siap menerima pengalaman rasa yang baru dari segelas susu almon?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

7 Jenis Rendang yang Jarang Diketahui, Tapi Bakal Bikin Nagih!

04 Nov 2025, 19:16 WIBFood