Tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap kopi akhir-akhir ini menyebabkan eskalasi yang signifikan pada industri kopi. Hal ini tentu dibarengi dengan kemunculan kedai-kedai kopi kekinian dan budaya minum kopi yang sudah menjadi gaya hidup.
Akan tetapi, banyak masyarakat yang masih kebingungan dalam membedakan antara cold brew dan iced coffee yang keduanya memiliki karakter berbeda. Berikut adalah lima perbedaan mendasar antara cold brew dan iced coffee!
Dalam proses pembuatannya, cold brew diseduh menggunakan air dengan temperatur normal yang dibiarkan selama 8-12 jam di dalam lemari pendingin. Sedangkan iced coffee dalam proses pembuatannya diseduh air panas, lalu diberi es batu.
Penyajian cold brew sering dianggap unik oleh masyarakat, mengingat secara umum kopi biasanya diseduh dengan air panas. Nampaknya kamu harus coba deh untuk membuat cold brew di rumah!
Buat kamu yang memiliki masalah pencernaan, khususnya penyakit maag setiap setelah meminum kopi, cold brew bisa jadi opsi yang tepat. Berbeda dengan iced coffee, cold brew memiliki kadar asam yang lebih rendah, sebanyak 60 persen karena ia disajikan dengan air temperatur normal.
Melalui proses tersebut, senyawa asam pada cold brew tidak pecah dan menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan iced coffee. So, buat kamu yang punya masalah pencernaan, gak perlu takut lagi untuk minum kopi bareng teman.
Dalam prosesnya, cold brew memerlukan waktu 8-12 jam perendaman, mengingat pada proses pembuatannya, bubuk kopi diseduh dengan air bertemperatur normal sehingga kopi lebih sukar untuk larut. Selain itu, hal ini bertujuan agar terjadi ekstraksi dan pengendapan bubuk kopi.
Sedangkan untuk iced coffee, prosesnya terbilang cepat dan sederhana karena ekstraksi terjadi lebih cepat ketika kopi diseduh air panas. Jadi, kamu pilih yang mana?
Karakter rasa secangkir kopi tergantung dari proses yang dilaluinya dan biji yang digunakannya. Kopi yang diseduh dengan air panas akan memiliki rasa yang cenderung kuat dan pahit.
Oleh karena itu, rasa yang dikeluarkan oleh iced coffee cenderung bitter. Sedangkan, karakter cold brew lebih cenderung lebih smooth karena proses ekstraksinya dengan air bertemperatur normal.
Pada tahun 2012, Nhan Pham Phuoc dari Universitas Can Tho menjelaskan pada penelitiannya bahwa semakin rendah suhu air yang digunakan dalam pembuatan kopi, maka semakin sedikit kafein yang larut dalam air. Kita tahu kafein merupakan stimulan alami bagi tubuh, akan tetapi sering kali membuat jantung berdebar.
Cold brew sepertinya cocok bagi kamu yang memiliki masalah pada jantung setelah meminum kopi. Jadi kamu tidak usah khawatir lagi ketika diajak ngopi oleh temanmu!
Itulah lima perbedaan mendasar antara cold brew dan iced coffee. Bervariasinya proses penyajian kopi tentu akan memberikan karakter rasa kopi yang berbeda-beda, so, berani coba?