5 Cara Membuat Krim Tiramisu Tanpa Bahan Pengental

- Pilih mascarpone yang segar dan berkualitas
- Kocok whipping cream hingga soft peaks
- Gunakan telur yang dipisahkan dengan baik
Kamu pernah ingin membuat tiramisu di rumah, tapi krimnya justru cair dan tidak set? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang menghadapi masalah yang sama, terutama jika tidak menggunakan bahan pengental instan, seperti gelatin atau tepung maizena.
Tiramisu bisa tetap lembut, creamy, dan kokoh hanya dengan teknik yang tepat. Kuncinya ada pada pemilihan bahan dan cara mengolahnya. Kalau kamu pengin praktis, tak ada salahnya menerapkan cara membuat krim tiramisu tanpa bahan pengawet berikut ini, lho. Tenang saja, hasilnya tetap akan stabil, kok!
1. Pilih mascarpone yang segar dan berkualitas

Mascarpone adalah bahan inti dalam krim tiramisu, sehingga kualitasnya sangat memengaruhi tekstur akhir. Mascarpone yang fresh cenderung lebih kental dan stabil tanpa bahan tambahan. Selain itu, mascarpone berkualitas tidak mudah pecah saat dikocok.
Jika memungkinkan, hindari mascarpone yang terlihat berair atau menggumpal terlalu banyak. Gejala ini menunjukkan bahwa kandungan airnya tinggi dan berpeluang membuat krim cair. Semakin fresh mascarpone, semakin stabil hasil akhirnya.
2. Kocok whipping cream hingga soft peaks

Whipping cream adalah bahan penting untuk memberikan volume dan tekstur lembut. Kocok whipping cream hingga mencapai soft peaks, yaitu kental dan membentuk puncak yang lembut saat mikser diangkat. Jangan mengocok terlalu lama, karena bisa berubah menjadi menggumpal seperti butter.
Setelah mencapai tekstur yang tepat, campurkan secara bertahap dengan mascarpone. Proses penggabungan yang lembut akan membantu krim tiramisu lebih stabil. Dengan teknik ini, kamu tak butuh bahan pengental tambahan.
3. Gunakan telur yang dipisahkan dengan baik

Dalam beberapa resep tiramisu klasik, telur digunakan untuk memberikan tekstur creamy. Pisahkan putih dan kuning telur dengan benar agar tidak bercampur. Kuning telur memberikan kekayaan rasa, sementara putih telur bisa dikocok untuk menambah volume alami.
Saat digunakan, pastikan telur diproses sesuai aturan higienis. Mengocok putih telur hingga stiff peaks akan membantu membuat krim tiramisu lebih ringan dan stabil. Teknik ini sudah lama digunakan dalam versi autentik tiramisu Italia.
4. Campurkan bahan dengan teknik folding

Teknik folding adalah kunci untuk menjaga volume krim agar tidak turun. Gunakan spatula, lalu aduk perlahan dari bawah ke atas. Hindari mengaduk terlalu cepat karena akan mengempiskan struktur udara dalam whipping cream dan putih telur.
Campurkan adonan dalam beberapa tahap untuk hasil lebih baik. Waktu sedikit lebih lama, tapi tekstur krimnya akan lebih kokoh. Teknik halus ini membuat krim terasa creamy tanpa bantuan pengental.
5. Dinginkan krim di kulkas sebelum disusun

Banyak yang tidak menyadari bahwa proses pendinginan adalah pengental alami. Dinginkan krim tiramisu setidaknya 30—45 menit sebelum proses layering. Suhu dingin membantu bahan-bahan mengikat lebih baik.
Saat penyusunan sudah selesai, dinginkan lagi selama beberapa jam agar krim benar-benar set. Hindari disimpan di suhu ruang terlalu lama karena panas akan melunakkan struktur krim. Semakin lama dingin, tiramisu makin nikmat dan stabil.
Kalau semua teknik ini kamu terapkan, tiramisu buatanmu bakal tampil elegan dengan krim kokoh yang lembut dan menggoda. Ajak teman atau keluarga mencicipi, siapa tahu keterampilanmu bikin mereka ketagihan. Selamat mencoba, ya!


















