4 Cara Mengolah Lidah Buaya agar Tidak Gatal saat Dikonsumsi
Lidah buaya dianggap sebagai salah satu tanaman herbal yang kaya akan manfaat, mulai dari perawatan kulit hingga kerap digunakan sebagai bahan konsumsi yang menyegarkan. Namun, ternyata tidak sedikit orang yang rentan mengalami rasa gatal atau iritasi pada bagian tenggorokan setelah mengonsumsi lidah buaya, sebab adanya kandungan lateks atau getah kuning di bagian bawah kulit daunnya.
Untuk memastikan bahwa lidah buaya tetap aman dan nyaman dikonsumsi, maka penting sekali untuk memahami cara pengolahan yang tepat agar bisa menghilangkan zat penyebab gatal tersebut. Oleh sebab itu, simaklah beberapa cara berikut ini dalam mengolah lidah buaya agar nantinya tidak sampai menimbulkan rasa gatal pada saat dikonsumsi.
1. Merendam dengan air garam
Merendam lidah buaya yang telah dipotong-potong ke dalam air garam ternyata bisa menjadi cara yang cukup efektif untuk meminimalisir risiko lendir dan juga zat penyebab gatal. Air garam pada umumnya bisa membantu menarik keluar getah kuning atau aloin yang terkandung di bagian permukaan gel.
Setelah proses perendaman yang dilakukan selama kurang lebih 15 hingga 30 menit, maka kamu bisa membilas lidah buaya dengan air bersih beberapa kali sampai lendir tersebut benar-benar hilang. Cara ini bukan hanya bisa meminimalisir rasa gatal, namun juga bisa membuat tekstur gel lidah buaya terasa lebih segar dan juga tidak sampai menimbulkan bau yang tajam.
2. Mengupas kulit dengan benar
Mengupas kulit lidah buaya secara menyeluruh tentu merupakan langkah penting untuk menghindari potensi tertinggalnya lapisan tipis yang mengandung adanya getah, sebab bisa menimbulkan iritasi. Kamu bisa menggunakan pisau tajam dan bersih untuk membuang bagian hijau luar dan juga lapisan kuning tepat di bagian bawahnya, sehingga nantinya hanya tersisa gel bening yang aman untuk dikonsumsi.
Setelah pengupasan selesai, maka kamu bisa membilas kembali gel lidah buaya dengan menggunakan air mengalir agar sisa-sisa getahnya bisa sepenuhnya hilang. Langkah ini juga untuk memastikan bahwa bagian yang dikonsumsi tidak sampai mengandung adanya zat alergenik yang mungkin bisa menimbulkan rasa gatal di mulut atau tenggorokan.
3. Merebus gel lidah buaya
Merebus gel lidah buaya dalam air mendidih selama proses beberapa menit ternyata cukup efektif untuk membantu menetralisir kandungan aloin yang mungkin tersisa setelah proses perendaman atau pengupasan. Proses pemanasan ini juga bisa secara efektif meminimalisir lendir berlebih dan juga membantu membuat tekstur gel jadi terasa lebih padat, serta mudah pada saat dicampur dengan berbagai sajian.
Setelah proses perumusan dilakukan, maka gel bisa langsung digunakan atau disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es untuk penggunaan selanjutnya. Cara ini juga cukup cocok bagi kamu yang ingin mengonsumsi lidah buaya dalam bentuk minuman atau mencuci mulut, tanpa mengalami potensi rasa gatal yang mengganggu.
4. Merendam dengan air jeruk nipis atau cuka apel
Merendam gel lidah buaya di dalam air bisa dilakukan dengan mencampurkan jeruk nipis atau cuka apel selama 10 hingga 15 menit agar bisa menetralkan rasa pahit dan juga zat iritatif yang mungkin masih tertinggal. Kandungan asam alami yang terdapat pada jeruk nipis atau cuka apel biasanya berfungsi sebagai agen pembersih yang cukup efektif, sekaligus bisa memberikan aroma segar pada gel lidah buaya tersebut.
Setelah proses perendaman selesai, maka kamu bisa menggilas kembali gel dengan air matang sebelum nantinya digunakan agar rasa asam tidak sampai terlalu mendominasi. Cara ini juga dilakukan bukan hanya untuk menghilangkan rasa gatal, namun juga menambah nilai rasa serta aroma pada sajian yang menggunakan lidah buaya sebagai bahannya.
Mengolah lidah buaya dengan benar sebelum dikonsumsi merupakan langkah penting untuk meminimalisir efek samping yang berupa iritasi atau rasa gatal. Kamu bisa mencoba cara-cara di atas agar lidah buaya dapat dinikmati dengan aman dan lezat. Olahlah lidah buaya dengan hati-hati agar manfaatnya bisa diperoleh secara optimal!
