Menjelang bulan Ramadan, mempersiapkan segala sesuatunya dengan praktis akan mempersingkat waktu. Apalagi saat sahur, wajib banget punya stok bumbu giling supaya masakanmu enak tapi juga cepat dimasaknya.
Sayangnya belum banyak yang tahu cara menyimpan bumbu giling ini sehingga terkesan asal-asalan. Nantinya hal ini akan mempengaruhi rasa dan aroma bumbu jadi kurang sedap.
Lalu bagaimana cara yang tepat menyimpan bumbu giling? Simak selengkapnya di sini, ya
Biasanya bumbu giling disimpan dalam toples kaca karena toples jenis ini cukup kencang dan minim bocor. Sebelum memasukkan bumbunya, cuci bersih dan sterilisasi wadah agar tak ada kuman maupun bakteri yang menempel. Selain itu, pastikan toples ditutup rapat agar tidak terkontaminasi udara di sekitarnya sehingga rasa dan aromanya berubah.
Selain menutup rapat wadah kaca, kamu juga gak boleh mengisinya terlalu banyak, bahkan hingga penuh atau sesak. Sisakan sedikit ruang di dalam toples agar ada sirkulasi udara di dalamnya.
Seteah dimasukan dalam toples, supaya makin awet lama. Simpan bumbu dalam kulkas. Biasanya bumbu yang disimpan dalam kulkas biasa atau bukan freezer bertahan hingga 2 minggu. Tips lain agar bumbu giling tetap segar adalah gunakan sendok bersih saat mengambil bumbu. Karena kebersihan sendok dapat mempengaruhi rasa bumbu jadi asam atau bahkan basi. Sayang banget, kan?
Agar makin tahan lama, bagi bumbu ke dalam wadah wadah kecil. Tempatkan sebagian dalam freezer dan kulkas bawah. Saat persediaan bumbu di kulkas bagian bawahmu habis, kamu bisa mengambil bumbu lain yang sudah kamu bekukan. Biasanya bumbu yang dibekukan awet hingga 6 bulan. Suhu yang wajib kamu pasang dalam freezer adalah 4 hingga -18 derajat.
Bikin bumbu dasar giling adalah cara praktis menghemat waktu sahur dan berbuka yang tepat. Selain itu, adanya stok bumbu giling yang awet bahkan hingga enam bulan membuat hemat kantong ibu-ibu pada umumnya. Itu dia cara simpan bumbu giling. Jadi, sudah nyetok bumbu giling di rumah belum?