Untuk kamu yang sedang belajar memasak, pasti sudah tahu dengan teknik memasak suatu hidangan. Saking banyaknya istilah memasak, kerap kali kamu sering tertukar dan salah menggunakan teknik memasak.
Jangan khawatir, IDN Times siap membantu dan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh metode dry heat cooking atau lebih dikenal dengan teknik memasak panas kering menggunakan media udara panas atau permukaan yang panas.
Metode dry heat cooking yang pertama ada roasting. Roasting adalah teknik memasak dengan perantara udara panas atau permukaan yang panas di tempat yang tertutup seperti oven. Teknik ini sering dipakai untuk mengolah daging daging merah dan unggas.
Daging yang dimasak menggunakan teknik roasting akan ditaruh dalam loyang yang dilengkapi dengan rak. Rak ini berfungsi untuk memberi ruang agar juice dalam daging bisa keluar dengan maksimal dan jatuh ke dalam loyang. Selain itu rak ini membantu sirkulasi udara di dalam oven lebih stabil dan mempercepat proses memasak.
Hampir serupa dengan roasting, baking adalah teknik memasak menggunakan udara panas di tempat tertutup. Teknik baking ini lebih sering digunakan untuk membuat roti dan patiseri. Beberapa jenis ikan dan sayuran pun dapat diolah menggunakan teknik baking.
Ada tips nih agar roti atau kue yang kamu panggang bisa mengembang dan matang dengan merata. Taruh loyang berisi pasir atau kerikil di bagian bawah oven lalu panaskan pada suhu yang kamu inginkan. Nah, pasir atau kerikil ini membantu mengantarkan panas di dalam oven secara lebih merata dan membuat makanan di dalamnya matang dengan sempurna.
Broiling adalah teknik memasak menggunakan radiasi panas yang berasal dari atas makanan yang diolah dalam waktu cepat. Teknik ini biasa digunakan untuk memasak daging seperti steak. Bahan lain seperti ikan, unggas, dan beberapa jenis sayuran pun dapat diolah menggunakan teknik broiling.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat memasak menggunakan teknik broiling:
Grilling adalah metode memasak bahan makanan di atas sumber panas langsung yang telah ditutupi oleh rak besi berongga. Sumber panasnya bisa berasal dari arang atau alat barbeque listrik. Teknik ini biasa digunakan untuk mengolah daging merah, ikan, dan unggas.
Ada banyak makanan tradisional yang diolah menggunakan teknik grilling. Mulai dari ikan bakar, ayam bakar, sate, hingga jagung bakar yang bisa kamu temui dengan mudah di pinggir jalan.
Sautéing atau menumis adalah teknik memasak dalam waktu cepat menggunakan sedikit lemak. Lemak yang biasa digunakan adalah minyak goreng, minyak zaitun, dan mentega. Metode yang satu ini bisa jadi alternatif dalam mengolah makanan di tengah langka dan mahalnya harga minyak goreng saat ini.
Di dapur profesional seperti dapur hotel dan restoran, para koki yang memasak menggunakan teknik saute ini mengaduk bahan makanannya yang sedang ditumis tanpa alat bantu sama sekali. Mereka akan menggoyangkan sauté pan dengan cepat agar bahan makanan tersebut dapat matang dengan sempurna.
Pan frying adalah teknik memasak bahan makanan dalam minyak menggunakan api sedang. Hampir serupa dengan sauté, jumlah minyak yang digunakan dalam teknik pan frying lebih banyak. Teknik ini sering dipakai untuk mengolah daging daging merah dan unggas.
Teknik pan frying ini digunakan untuk mendapatkan tekstur renyah dan warna yang cokelat keemasan. Setelah itu bahan makanan yang sudah di pan fried akan ditiriskan kemudian dimasukan ke dalam oven agar matang dengan sempurna.
Deep frying adalah teknik memasak dalam minyak banyak. Bahan makanan yang diolah menggunakan metode ini biasanya dibalur dengan adonan adonan tepung atau tepung roti dan harus terendam dalam minyak saat digoreng.
Konsistensi adonan tepung dan kualitas tepung roti yang digunakan dapat mempengaruhi tekstur dan cita rasa dari makanan tersebut. Teknik ini kerap digunakan untuk mengolah fast food seperti french fries, churoo, dan nugget.
Selain metode dry heat cooking, masih ada banyak metode memasak lainnya yang tidak kalah penting untuk kamu pelajari dan kuasai. Jangan lupa sematkan artikel ini di bookmark kamu, ya!