Dari Mana Asal Jamur Kombucha?

- Jamur kombucha berasal dari wilayah China, khususnya Manchuria.
- Penyebaran ke Asia Timur terkait dengan legenda dokter bernama Kombu yang membawa minuman ini ke Jepang sekitar tahun 414 Masehi.
- Setelah populer di wilayah China dan Asia Timur, kombucha diperkirakan menyebar ke Rusia melalui perdagangan teh dan migrasi budaya pada awal abad ke-20.
Bagi orang-orang yang sering minum kombucha, pasti sudah tidak asing lagi dengan SCOBY alias Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (Kultur Simbiotik Bakteri dan Ragi). Bahan ini berperan penting dalam proses pembuatan kombucha, serta menghasilkan rasa yang tajam, agak menyengat, dan segar sekaligus.
SCOBY sangat mudah dikenali karena memiliki berbentuk bulat, lebar, dan pipih, serta teksturnya kenyal seperti jeli. Selain itu, SCOBY juga mengapung di permukaan larutan kombucha.
Kira-kira SCOBY kombucha ini berasal dari mana dan kapan pertama kali muncul, ya? Selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini, yuk!
1. Jamur kombucha berasal dari wilayah China
Melansir dari situs Science Direct, jamur kombucha diperkirakan berasal dari wilayah timur laut China, khususnya Manchuria. Tempat ini dikenal sebagai salah satu pusat awal fermentasi teh. Beberapa sumber ilmiah menyebut bahwa fermentasi teh juga sudah dikenal sejak era kuno di China.
Sebuah artikel tinjauan dari PubMed Central menyebut bahwa jamur kombucha tradisional telah dikenal sejak 2.000 tahun lalu di Negeri Tirai Bambu sebagai teh fermentasi dari teh hitam atau teh hijau yang menggunakan kultur SCOBY. Ensiklopedia Britannica juga menguatkan pendapat bahwa jamur kombucha berasal dari China dan menyebar lewat Jalur Sutra seiring perkembangan perdagangan teh.
2. Penyebaran ke Asia Timur

Salah satu legenda paling sering dikaitkan dengan nama kombucha adalah kisah seorang dokter atau tabib bernama Kombu. Tabib Kombu membawa minuman ini ke Jepang sekitar tahun 414 Masehi untuk menyembuhkan penyakit Kaisar Ingyō. Dari legenda ini, muncul interpretasi nama kombucha berasal dari gabungan Kombu (Tabib Kombu) dan cha (teh).
Namun, banyak peneliti modern yang menyatakan kisah ini hanya mitos atau cerita rakyat yang berkembang saat itu, serta tidak ada bukti historis yang dapat diverifikasi. Tidak ada dokumentasi yang jelas membuktikan Tabib Kombu benar-benar ada atau membawa SCOBY ke Jepang
Meski demikian, kombinasi mitos dan perpindahan budaya tetap memainkan peran dalam penyebaran teh fermentasi ini ke negara seperti Jepang dan Korea, serta membuat minuman fermentasi ini mulai dikenal dan diberi nama yang "melokal."
3. Penyebaran ke Rusia dan Eropa
Setelah populer di wilayah China dan Asia Timur, kombucha diperkirakan menyebar ke Rusia melalui perdagangan teh dan migrasi budaya pada awal abad ke-20. Di Rusia, kombucha dikenal sebagai chaynyy grib atau jamur teh.
Dalam literatur Rusia abad ke-19 dan awal abad ke-20, ada catatan tentang “tea fungus” yang dibudidayakan di rumah tangga, serta digunakan sebagai minuman kesehatan. Peneliti Rusia, seperti A.A. Bachinskaya, mulai meneliti struktur SCOBY dan fermentasi kombucha pada awal abad ke-20, seperti dilansir situs Kombucha Kamp.
Dari Rusia, kombucha meluas ke Eropa Timur dan semakin dikenal di Barat pada pertengahan abad ke-20. Di era modern, kombucha menjadi bagian dari tren minuman kesehatan global, terutama sejak akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21, ketika banyak merek komersial mulai dipasarkan di beberapa negara.
4. Bahan yang membentuk SCOBY

Belum lengkap rasanya kalau berbicara tentang asal-usul kombucha, tapi tidak menyinggung tentang bahan mikroorganisme baik yang membentuk jamur kombucha atau SCOBY. Sesuai dengan akronimnya, yakni Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast, bahan utama yang membentuk SCOBY ini adalah bakteri dan ragi.
Ada dua jenis bakteri yang digunakan, yakni bakteri asam asetat dan bakteri asam laktat. Keduanya bertanggung jawab mengubah seduhan teh menjadi asam organik selama proses fermentasi dan menghasilkan rasa asam pada kombucha.
Sementara itu, ragi yang digunakan juga beragam, seperti Saccharomyces, Zygosaccharomyces, atau Brettanomyces. Ragi berfungsi mengubah gula menjadi senyawa yang bermanfaat pada kombucha selama fermentasi. Bahan ini juga berpengaruh pada rasa dan aroma pada kombucha.
SCOBY kemudian "direndam" bersama teh hitam atau teh hijau, gula, dan air matang bersih selama beberapa hari hingga kombucha siap dikonsumsi. Selama proses fermentasi tersebut, biasanya akan muncul selulosa atau struktur lapisan tebal di permukaan SCOBY dan disebut sebagai SCOBY baru.
Nah, sekarang kamu sudah tahu asal jamur kombucha, kan? Mau coba bikin SCOBY sendiri?