3 Fakta Japanese Rice, Beras Khusus untuk Membuat Sushi

18 Okt 2023, 17:15 WIB

ilustrasi nasi asal Jepang (unsplash.com/Chanhee Lee)

Tak bisa dipungkiri, beras dan nasi adalah makanan penting yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Asia.

Tiap negara hampir punya varietas beras sendiri. Seiring makanan asal Jepang mulai merambah kancah global, japanese rice juga mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Japanese rice mempunyai tekstur yang lengket dan cocok untuk dibuat menjadi sushi.

Ternyata, selain beras putih yang kita kenal untuk membuat sushi maupun onigiri, japanese rice juga ada dalam bentuk beras merahnya, lho. Beras merah tersebut punya kandungan serat lebih banyak dibandingkan beras Jepang yang putih.

Ingin tahu lebih lanjut tentang japanese rice? Artikel ini akan mengulas terkait jenis beras ini lebih lanjut. Simak ulasannya berikut!

1. Ada beras putih bernama hakumai dan beras merah bernama genmai

ilustrasi nasi asal Jepang (unsplash.com/Mgg Vitchakorn)

Japanese rice terdiri dari dua tipe yakni beras putih (hakumai) dan beras merah (genmai). Hakumai adalah pondasi dari makanan Jepang. Beras ini adalah beras short grain yang ketika dimasak menjadi lengket karena banyak mengandung amilopektin. Tekstur hakumai yang lengket membuatnya menjadi beras pilihan untuk membuat sushi.

Perbedaan hakumai dengan genmai adalah hakumai melalui proses polishing atau pembersihan kulit terluarnya (dedak padi). Sementara itu, genmai masih ada kulit terluarnya yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

Namun, genmai tidak lebih enak dibandingkan dengan hakumai. Meskipun begitu, popularitas genmai mulai naik karena digadang-gadang lebih bergizi dibandingkan hakumai.

2. Genmai punya kandungan serat dan protein yang lebih banyak

ilustrasi nasi asal Jepang (vecteezy.com/Natthapon N)

Japanese rice mengandung karbohidrat sedikit lebih banyak per 100 gram dibandingkan jenis beras lainnya seperti varietas berbiji panjang (long-grain), jasmine rice, atau basmati. Melansir dari Livestrong, 100 gram hakumai mengandung 160 kalori dengan rincian sebagai berikut:

kalori: 160
‌lemak total: 0,2 gram
‌kolesterol: 0 mg
‌natrium: 10,5 mg
‌karbohidrat: 38 gram
‌dietary fiber‌: 0 gram
‌gula: 0 gram
‌Protein‌: 2 gram

Sementara itu, dalam 100 gram genmai mengandung 164 kalori dengan rincian sebagai berikut:

kalori: 164
lemak total: 1,4
Kolesterol: 0 mg
‌natrium: 165 mg
‌karbohidrat: 38 gram
‌Dietary fiber‌: 2.9 gram
‌gula: 0,7 gram
‌Protein‌: 2,9 gram

Sementara hakumai tidak mengandung serat, genmai mengandung serat sebanyak 2,9 gram. Protein yang terkandung dalam 100 gram genmai juga lebih banyak dibandingkan dengan hakumai.

3. Bisa diolah menjadi aneka masakan jepang yang lezat, cuka, sake, hingga tepung beras

ilustrasi sushi (pixabay.com/Erika Marcial)

Selain sushi dan dibuat menjadi gohan atau nasi, terdapat beberapa makanan yang komponennya adalah nasi jepang. Beberapa makanan jepang yang mengandung jenis nasi ini adalah omurice, mochi, chazuke (bubur beras), donburi, chahan (nasi goreng ala Jepang), dan lainnya.

Selain itu, japanese rice dapat diolah menjadi bahan makanan lain seperti sake, salah satu minuman beralkohol dari fermentasi beras jepang. Japanese rice juga dapat digunakan untuk membuat cuka beras, cuka yang digunakan untuk marinasi nasi sushi atau untuk seasoning dari acar khas Jepang.

Selain itu, japanese rice juga diolah menjadi tepung beras yang biasa digunakan untuk membuat jajanan manis dan senbei (rice cracker). Tepung beras juga bisa digunakan sebagai pengganti tepung terigu untuk membuat roti beras atau komepan.

Bagi pencinta sushi ataupun masakan Jepang, tentunya tidak asing dengan tekstur lengket dan pulen dari nasi yang dihasilkan oleh japanese rice. Selain beras berwarna putih ternyata ada beras merahnya juga, lho! Kalian tim hakumai atau genmai?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.