Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Penting yang Membedakan Sushi dari Sashimi, Yuk Cari Tahu!

ilustrasi sushi (pexels.com/Pixabay)

Kalau kamu pernah makan di restoran Jepang, pasti udah gak asing lagi dengan menu sushi dan sashimi. Keduanya memang sering muncul berdampingan di menu, bahkan bentuknya juga sama-sama melibatkan ikan mentah. Tapi jangan salah, meskipun terlihat mirip, sebenarnya sushi dan sashimi itu punya banyak perbedaan, lho.

Saking miripnya, gak sedikit orang yang asal pesan dan baru sadar kalau ternyata bukan itu yang mereka inginkan. Ada yang kaget karena mendapat potongan ikan tanpa nasi, ada juga yang bingung karena makannya ribet banget pakai tangan.

Nah, supaya kamu gak salah paham lagi pas makan di restoran Jepang, yuk cari tahu apa saja sih yang bikin sushi dan sashimi itu beda!

1. Sushi selalu punya nasi, sashimi gak pernah

ilustrasi nasi untuk sushi (pexels.com/Huy Phan)

Hal paling dasar yang membedakan sushi dan sashimi ada di nasinya. Sushi selalu disajikan dengan nasi yang sudah dibumbui cuka (vinegared rice), sedangkan sashimi hanya berupa potongan daging mentah tanpa tambahan nasi sama sekali.

Menurut Chris Ono, chef restoran Hansei, sushi itu identik dengan nasi yang dipersiapkan secara khusus. Jadi meskipun di atasnya ada ikan mentah kayak sashimi, selama ada nasi, itu tetap disebut sushi. Sedangkan sashimi lebih simpel: hanya potongan daging mentah berkualitas tinggi, biasanya disajikan dengan pelengkap seperti daun shiso dan lobak parut.

2. Sashimi lebih fokus pada kualitas ikan mentah

ilustrasi sashimi (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Karena gak ada nasi atau topping lain, sashimi mengandalkan sepenuhnya rasa alami dari daging mentahnya. Biasanya menggunakan ikan segar premium seperti tuna, salmon, atau bahkan jenis seafood lain seperti cumi dan kerang.

Chef Ono juga menyebutkan bahwa sashimi punya tempat spesial dalam sajian kaiseki, yaitu rangkaian makan khas Jepang. Dalam urutan sajian kaiseki, sashimi sering muncul sebagai course tersendiri karena dianggap menunjukkan kualitas bahan dan teknik potong chef.

3. Cara penyajian sushi lebih variatif

ilustrasi sushi (pexels.com/Isabella Mendes)

Kalau kamu suka variasi, sushi punya banyak bentuk yang menarik. Mulai dari nigiri (nasi kepal dengan topping di atasnya), maki (gulungan sushi dengan rumput laut), temaki (gulungan berbentuk cone), sampai chirashi (semangkuk nasi sushi dengan berbagai topping).

Sedangkan sashimi hanya disajikan dalam bentuk irisan tipis di atas piring datar. Biasanya dihias dengan garnish seperti daun shiso, wasabi, dan irisan tipis lobak.

4. Sushi bisa berisi bahan matang, sashimi selalu mentah

ilustrasi sushi (pexels.com/Horizon Content)

Satu hal yang sering bikin orang salah kaprah adalah mengira sushi selalu berisi ikan mentah. Padahal faktanya, sushi bisa diisi berbagai bahan, termasuk yang sudah dimasak seperti telur dadar, udang rebus, atau tempura.

Sedangkan sashimi gak pernah menggunakan bahan matang. Syarat utamanya adalah daging mentah yang segar dan dipotong presisi. Itulah kenapa chef harus punya teknik dan alat khusus untuk menyajikan sashimi dengan aman dan enak.

5. Sashimi lebih sering jadi hidangan pembuka, sushi lebih sering jadi menu utama

ilustrasi sashimi (vecteezy.com/Bigc Studio)

Dalam budaya makan Jepang, sashimi biasanya muncul lebih dulu sebagai pembuka, karena rasanya ringan dan menyegarkan. Sementara sushi lebih cocok dijadikan menu utama karena mengandung nasi yang mengenyangkan.

Menurut Jane Matsumoto, direktur Culinary Arts di JACCC, sushi memang butuh persiapan yang lebih kompleks, makanya biasanya disajikan terpisah dari rangkaian makan lain. Sedangkan sashimi lebih fleksibel dan bisa muncul di berbagai bagian hidangan tradisional Jepang.

Jadi sekarang kamu udah tahu, kan apa aja yang membedakan sushi dan sashimi? Mulai dari keberadaan nasi, jenis bahan, cara penyajian, hingga fungsinya dalam sebuah hidangan, semuanya jelas berbeda. Meskipun sama-sama berasal dari Jepang dan sama-sama menggugah selera, keduanya punya identitas masing-masing yang khas dan menarik.

Kalau lagi makan di restoran Jepang, kamu tinggal pilih aja sesuai selera. Mau yang ringan dan segar? Sashimi cocok banget. Mau yang mengenyangkan dan lebih bervariasi? Sushi jawabannya. Apapun pilihanmu, pastikan dinikmati dengan penuh rasa hormat terhadap budaya dan teknik kuliner yang ada di baliknya, ya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us