7 Jajanan Tradisional Khas Jawa Tengah yang Melegenda, Pernah Coba?

Ada dua versi kue mendut yang dapat dijumpai di pasaran. Versi pertama berbentuk persegi panjang dan dibungkus dengan daun pisang layaknya nagasari dan versi kedua berbentuk bulat kecil mirip klepon, berwarna-warni, dan disiram dengan kuah santan.

Keduanya sama-sama kue mendut, kok. Bahan dan isiannya pun sama hanya saja cara penyajiannya berbeda. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan santan untuk kulitnya dan isiannya berupa parutan kelapa yang dimasak dengan gula merah.

Jajanan tradisonal yang satu ini masih ada dan eksis. Hanya saja belakangan ini jadi punya sedikit peminat. Untuk itu sekarang sudah hadir aneka modifikasi klepon. Mulai yang mengganti isiannya, warna kulitnya, sampai ada juga lho yang mengganti taburan kelapa menjadi parutan keju agar lebih kekinian.

Meski berlawanan dengan varian klepon original setidaknya usaha ini perlu diapresiasi supaya orang lebih menyukai jajanan tradisional yang satu ini. Klepon sendiri juga terbuat dari tepung ketan yang di dalamnya diberi gula merah cair dan agar semakin menarik diberi taburan kelapa parut. Gula merah cair ini akan lumer begitu kamu mengunyahnya di dalam mulut.

Kue yang satu ini biasanya dihidangkan diacara-acara tertentu, lho. Namun, sering berkembangnya zaman banyak orang yang beralih untuk mengganti putu ayu dengan kue potong yang langsung jadi. Padahal kue yang punya rasa manis gurih ini sangat lezat saat dinikmati. Belum lagi tekstur kuenya yang sangat lembut ditambah taburan kelapa parut di atasnya semakin menambah kecantikan kue yang satu ini.

Putu ayu sendiri terbuat dari campuran tepung terigu, santan, telur, serta gula pasir.

Mento merupakan salah satu jajanan tradisonal Jawa Tengah yang terbuat dari dadaran tepung dan telur yang diisi dengan suwiran ayam, kecambah atau taoge, serta cincangan daun bawang. Ada juga lho yang menambahkan udang di dalamnya.

Jajanan yang satu ini punya cita rasa gurih dan asin yang bikin kamu gak cukup kalau hanya makan satu. Aroma mento juga makin khas karena dibungkus dengan daun pisang. Sehingga setelah dikeluarkan dari kukusan aroma mento akan berpadu dengan aroma daun pisang yang khas.

Salah satu jajanan tardisional ini sudah mulai sulit kita jumpai di pasaran, lho. Kue basah yang bisa terbuat dari tepung ketan ataupun singkong ini punya ciri khas bagian atasnya yang warna-warni.

Selain itu, gurihnya parutan kelapa yang bercampur dengan adonan sengkulun membuatnya terasa manis sekaligus gurih. Jajanan tradisional yang sedikit lengket namun kenyal ini rasanya enak banget sampai bisa bikin siapapun yang menikmatinya jadi ketagihan.

Sepintas jika dilihat penampilan kue moho nyaris mirip sekali dengan bolu kukus. Namun, bedanya jajanan tradisonal khas Jawa Tengah ini punya tekstur yang lebih padat dan sedikit keras jika dibanding bolu kukus. Menikmati satu buah kue moho pasti akan langsung membuatmu kenyang.

Ada beberapa versi pembuatan kue yang satu ini ada yang berbahan tepung beras ada pula yang berbahan tepung terigu. Karena termasuk ke dalam jenis kue, maka moho juga punya cita rasa yang manis, lho.

Mungkin saja di daerah lain jajanan tradisional yang satu ini punya nama lain atau bahkan mungkin berbahan dasar lain tapi bernama wajik. Tapi, di Jawa Tengah sendiri yang dinamakan wajik adalah makanan tradisonal yang terbuat dari campuran beras ketan, santan serta gula. Sehingga menghasilkan adonan yang solid namun sedikit lengket.

Umumnya wajik berwarna cokelat. Namun pada perkembangannya, jajanan tradisional yang semakin dilupakan ini hadir dalam aneka warna seperti merah muda ataupun hijau.

Nah, itulah tadi beberapa jajanan tradisonal khas Jawa Tengah yang tersohor dan melegenda. Jika di daerahmu masih ada jajanan di atas jangan lupa dicoba, ya.