Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jenis Daun yang Sering Dijadikan Pembungkus Makanan Indonesia

ilustrasi ketupat (vecteezy.com/ Ika Dapurhangus)
ilustrasi ketupat (vecteezy.com/ Ika Dapurhangus)

Jauh sebelum ada plastik, nenek moyang kita gak kalah cerdiknya untuk memanfaatkan beberapa jenis daun untuk dijadikan pembungkus makanan, lho. Selain karena faktor tersebut, membungkus makanan dengan daun juga menambah aroma tersendiri pada makanan.

Meski kini sudah banyak jenis pembungkus makanan yang lebih modern, tetap saja masih banyak jenis makanan yang tetap menggunakan daun sebagai pembungkus makanan. Beberapa makanan Indonesia populer yang biasanya hadir dengan dibungkus daun ada lumayan banyak, nih. Sebut saja mulai dari nagasari, arem-arem, pepes, nasi bakar, lemper dan lainnya.

Nah, di Indonesia sendiri ada beberapa jenis daun yang sering digunakan sebagai pembungkus makanan, lho. Ada apa saja?

1.Daun jati

nasi pecel daun jati (commons.wikimedia.org/Fido Cahya)
nasi pecel daun jati (commons.wikimedia.org/Fido Cahya)

Daun jati terbilang cukup tebal sehingga penggunaannya sebagai pembungkus makanan adalah pilihan yang efisien. Karena tingkat ketebalannya yang tinggi, makanan yang dibungkus akan jadi awet panas untuk waktu yang lebih lama. Aroma makanan yang terbungkus daun jati juga terasa lebih nikmat, lho.

Beberapa makanan Indonesia yang dibungkus dengan menggunakan daun jati diantaranya adalah nasi jamblang khas Cirebon. Nasi jamblang sendiri terdiri dari nasi yang dihidangkan dengan sejumlah lauk mulai dari daging, perkedel, sambal goreng, dan sebagainya.

Gak hanya dijadikan pembungkus, di beberapa tempat daun jati juga dipakai sebagai alas untuk menghidangkan makanan misalnya saja pecel.

2.Daun pisang

Ilustrasi Nasi dibungkus Daun Pisang (https://id.wikipedia.org/)
Ilustrasi Nasi dibungkus Daun Pisang (https://id.wikipedia.org/)

Dibanding dengan jenis daun lainnya, daun pisang terbilang sebagai salah satu pembungkus makanan dari daun yang paling populer. Namun, gak semua orang tahu nih kalau gak sembarang daun pisang bisa digunakan sebagai pembungkus makanan, lho.

Beberapa daun pisang yang bisa digunakan sebagai pembungkus di antaranya adalah daun pisang raja atau pisang kepok. Karena tidak berpori, maka daun pisang banyak dipilih sebagai pembungkus makanan sebab isi masakan tidak akan merembes keluar.

Lebar daunnya yang cukup besar juga memudahkan proses membungkus makanan itu sendiri. Agar tidak mudah robek dan tetap lentur, sebelum menggunakan daun pisang baiknya dipanaskan terlebih dahulu.

Beberapa makanan Indonesia yang menggunakan daun pisang sebagai pembungkus adalah pepes, nasi bakar, nagasari, lemper, dan masih banyak lagi.

3.Daun jagung

Ilustrasi Daun Jagung Kering (https://id.wikipedia.org/)
Ilustrasi Daun Jagung Kering (https://id.wikipedia.org/)

Kamu pernah pergi ke Bandung? Kalau pernah, kamu pasti sudah tak asing lagi dengan oleh-oleh yang satu ini. Namanya wajit cicilin.

Makanan ini terbuat dari beras ketan, gula aren, kelapa, dan vanili kemudian dibungkus dengan daun jagung kering. Rasanya manis dan cocok dinikmati bersama teh pahit di sore hari sebagai teman ngobrol.

Selain wajit cililin, ada juga nih kudapan lain yang menggunakan daun jagung sebagai pembungkus makanan, yakni lepet jagung khas Jawa Timur. Lepet jagung sendiri gak hanya dibungkus daun jagung, melainkan memang terbuat dari parutan jagung yang dicampur dengan santan dan gula pasir.

4.Daun pepaya

Ilustrasi Daun Pepaya (https://id.wikipedia.org/)
Ilustrasi Daun Pepaya (https://id.wikipedia.org/)

Sudah bukan rahasia lagi ya kalau daun pepaya ternyata bisa digunakan untuk membuat daging sapi agar empuk. Selain itu, daun pepaya juga bisa digunakan sebagai pembungkus makanan, lho!

Ada lho makanan Indonesia yang memakai daun pepaya sebagai pembungkusnya. Salah satu yang paling populer adalah buntil dari Jawa Tengah. Sebelum dibungkus daun pepaya, buntil diberi isian terlebih dahulu. Isian buntil berupa kelapa parut, teri, dan dicampur rempah-rempah. Kemudian direbus dengan kuah santan yang lezat.

5.Daun bambu

Ilustrasi Daun Bambu (https://id.m.wikipedia.org/)
Ilustrasi Daun Bambu (https://id.m.wikipedia.org/)

Mungkin gak banyak yang tahu kalau ternyata daun bambu juga bisa lho digunakan untuk membungkus makanan.

Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa kamu harus menghilangkan terlebih dahulu bulu-bulu halus yang terdapat pada permukaan daun bambu. Cara menghilangkan bulu-bulu halus pada daun bambu cukup sederhana yakni hanya dengan merebus terlebih dulu sebelum dipakai.

Daun bambu biasanya digunakan untuk membungkus lontong yang berbentuk segitiga, bakcang, kue gambir khas Bali, hingga membungkus makanan lainnya seperti tempe.

Kalau di tempatmu, ada gak nih makanan yang menggunakan daun bambu sebagai bahan pembungkusnya?

6.Daun kelapa

Ilustrasi Daun Kelapa (https://id.wikipedia.org/)
Ilustrasi Daun Kelapa (https://id.wikipedia.org/)

Daun kelapa atau yang lebih sering kita sebut dengan janur adalah salah satu jenis daun yang sering digunakan sebagai pembungkus makanan Indonesia. Namun, bukan sembarang jenis daun kelapa yang digunakan melainkan daun kelapa yang masih muda. Sebab daun yang masih muda lebih lentur dan mudah dibentuk sedemikian rupa.

Beberapa makanan Indonesia yang cukup populer dan dibungkus dengan daun kelapa di antaranya ketupat yang sering kita jumpai saat Lebaran. Ketupat dibuat dari beras yang dibungkus dengan janur atau daun kelapa. Ada juga clorot atau cerorot yang dibuat dari tepung beras dan santan lalu dibungkus daun kelapa secara memanjang.

Wah, ada lumayan banyak juga ya jenis daun yang sering dijadikan pembungkus makanan Indonesia. Kalau di daerahmu, ada gak jenis daun lain yang digunakan untuk membungkus makanan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Retno Rahayu
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us