6 Keju Lokal Populer di Provinsi Treviso-Italia, Sudah Pernah Coba?

Italia menjadi salah satu penghasil keju populer di dunia. Beberapa jenis keju seperti mozzarella dan gorgonzola tentu udah gak asing lagi di telinga pencinta keju. Gak heran kalau kuliner khas Italia kerap menambahkan keju sebagai salah satu bahannya.
Ternyata, beberapa daerah di Italia pun memproduksi keju lokal yang gak kalah lezat. Salah satu penghasil keju lokal, yakni Provinsi Treviso. Berikut ini enam keju lokal yang populer di provinsi tersebut.
1. Ubriaco

Ubriaco adalah keju tradisional dengan cara pembuatan dan rasa yang unik. Keju tersebut terbuat dari susu sapi yang direndam dalam tong berisi kulit, biji, dan sisa dari proses pembuatan anggur. Hal tersebut memberikan aroma manis, lembut, nan unik dari anggur dan rasa yang kompleks.
Keju tersebut dimatangkan minimal 2-6 bulan dan jarang lebih dari setahun. Setelah matang, teksturnya lembut dan kenyal. Namum, lama kelamaan menjadi lebih kencang dan rapuh dan semi keras.
Biasanya ubriaco disajikan dengan segelas anggur merah atau anggur Prosecco.
2. Casatella trevigiana

Masih terbuat dari susu sapi, keju casatella trevigiana memiliki aroma lembut dan rasa krim yang cukup manis. Keju tersebut tergolong lembut di bagian dalamnya, segar, dan tanpa kulit sehingga paling baik dinikmati mentah dengan sepotong roti atau dengan salad, dan pasta.
Dilansir Qualigeo, casatella trevigiana dapat disimpan pada suhu maksimum 4 derajat celsius dan tidak lebih dari 10-15 hari. Keju serbaguna ini dikenal kaya nutrisi dan mudah dicerna. Bahkan, dianggap sangat cocok untuk diet rendah kalori.
3. Bastardo del grappa

Bastardo del grappa menjadi keju unik berikutnya yang populer di Provinsi Treviso. Keju tersebut diproduksi di daerah Monte Grappa di Veneto, sesuai dengan namanya. Rasanya intens, enak, dan tidak pedas.
Uniknya, keju ini terbuat dari susu sapi dengan dua pemerahan berbeda. Satu dari susu yang diperah pada malam hari dan satu lagi dari pagi di hari berikutnya. Keju matang dalam waktu 4-6 bulan, dicirikan dengan kulitnya yang tebal dan kasar.
Ada lubang kecil yang tersebar di seluruh bagian dalamnya, kulinya berwarna kuning pucat.
4. Briscola

Briscola merupakan keju semi keras yang dibuat dengan susu sapi yang dipateurisasi. Proses pembuatannya perlu direndam dalam anggur Barbera dan berumur lebih dari 4 bulan sehingga kulit keju ini berwarna ungu dengan lubang sporadis.
Rasanya cukup intens, sedikit pedas dengan aftertaste buah. Aroma briscola seperti ceri dan merica, dengan sedikit buttermilk. Biasanya dinikmati bersama anggur barbera atau sauvignon blanc.
5. Baronerosso di capra

Berbeda dari keempat keju sebelumnya, baronerosso di capra terbuat dari susu kambing mentah yang didiamkan minimal 5 bulan sebelum dikonsumsi. Selama proses pematangan, roda keju dicuci menggunakan anggur barbera d'asti dan marc selama beberapa minggu.
Mengutip Lacasearia, salah satu pembuat keju baronerosso di capra, Antonio Carpenedo menerima medali perak dari World Cheese Awards karena kebijaksanaan dan kualitasnya dalam pemilihan bahan. Ia menjadi orang Italia pertama yang bersaing untuk baronerosso di capra.
6. Brillo di treviso

Satu lagi nih keju lokal Treviso yang populer, sesuai dengan asalnya yakni Brillo di Treviso. Keju dari susu sapi yang dipasteurisasi ini punya tekstur lembut dan ditandai dengan kulit merah anggur yang tipis. Sedangkan bagian dalamnya berwarna gading.
Proses pengolahannya menggunakan anggur merah lokal dengan umur minimal 15 hari. Keju ini beraroma buah yang lembut, tapi rasanya tajam. Brillo di treviso mudah meleleh dan disarankan untuk menyajikannya di atas sandwich maupun burger. sehingga tidak seperti keju mozzarella dan ricotta yang merupakan keju masak.
Itulah tadi keenam keju lokal yang populer di Provinsi Treviso, Italia. Sebagian besar terbuat dari susu sapi dan memanfaatkan sisa pembuatan anggur dalam proses pembuatannya. Mana nih yang ingin kamu coba, cheese lovers?


















