Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Puding Berair saat Sudah Matang? 

ilustrasi puding (unsplash.com/Adam Przeniewski)

Puding yang berair sesudah matang kerapkali menjadi masalah yang mengganggu. Walaupun puding sudah melalui proses yang benar, namun banyak faktor yang bisa menyebabkan cairan berlebih terpisah dari adonan sehingga menghasilkan puding yang tak kental seperti yang diinginkan.

Berikut ini adalah beberapa alasan yang bisa menyebabkan puding berair. Yuk, cari tahu! 

1. Proporsi bahan yang tidak tepat

ilustrasi bubuk puding (unsplash.com/Olivie Strauss)

Salah satu alasan puding berair adalah ketidaktepatan dalam proporsi bahan, terlebih pada agar-agar atau gelatin. Apabila jumlah agar-agar atau gelatin terlalu sedikit, maka puding akan susah untuk mengeras dan menjadi berair.

Agar-agar atau gelatin merupakan bahan pengental yang sangat penting dalam menciptakan tekstur padat pada puding. Maka dari itu, penting untuk menerapkan petunjuk proporsi bahan dengan cermat sesuai dengan resep yang dipakai.

2. Suhu pemanasan yang tidak tepat

ilustrasi perempuan yang sedang memasak (unsplash.com/Jason Briscoe)

Suhu pemanasan yang kurang merata atau tidak cukup lama bisa mengakibatkan puding berair sesudah matang. Agar-agar atau gelatin memerlukan waktu yang tepat untuk larut dan bersatu dengan bahan lainnya.

Bila adonan puding dipanaskan terlalu cepat atau terlalu tinggi suhunya, maka bahan pengental ini tidak mampu untuk mengikat cairan dengan baik. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan puding tidak mengeras sempurna dan berair.

3. Pemakaian agar-agar yang tak sesuai

ilustrasi membuat fruit yogurt bark (unsplash.com/Edgar Castrejon)

Agar-agar ialah bahan pengental yang dipakai dalam banyak resep puding, tapi agar-agar yang digunakan tak selalu cocok dengan segala jenis cairan. Bila kamu memakai agar-agar dengan kualitas rendah atau tak sesuai dengan jenis cairan yang digunakan, maka puding bisa berair walaupun telah diproses dengan benar. Kualitas agar-agar bisa memberikan pengaruh pada hasil akhir puding.

Di samping itu, pengolahan agar-agar yang salah juga dapat mengakibatkan puding berair. Agar-agar perlu dipanaskan dengan cairan terlebih dahulu agar larut dengan sempurna sebelum dikombinasikan dengan bahan lain. Apabila tidak, maka agar-agar dapat menggumpal dan tak bisa mengental dengan baik, yang berakibat puding menjadi berair dan tidak mengeras.

4. Terlalu banyak pemakaian gula

ilustrasi gula (unsplash.com/Mathilde Langevin)

Pemakaian gula dalam jumlah yang berlebihan juga bisa membuat puding berair. Gula yang terlalu banyak bisa menarik cairan dari bahan lain sehingga mengurangi kemampuan agar-agar atau gelatin untuk mengikat cairan tersebut.

Gula bekerja sebagai humektan yang bisa mengakibatkan kelebihan cairan dalam adonan bila tak diukur dengan hati-hati. Di samping itu, gula yang terlalu banyak dapat mempengaruhi tekstur puding, sehingga menyebabkannya lebih cair daripada yang diinginkan. 

Faktor di atas bisa menyebabkan puding berair sehingga dapat kamu hindari selama proses pembuatan puding. Jangan sampai salah lagi, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us