Kenapa Rasa Makanan Berubah saat Tempat Makan Pindah? Ini Alasannya!

Setiap tempat makan memiliki kelezatan tiap makanannya masing-masing. Ada beberapa tempat makan yang selalu ramai mungkin karena rasanya, tempatnya yang nyaman, pelayanannya, dan hal lainnya.
Namun pernah gak sih, kamu ngalamin tempat makan favoritmu pindah tempat, lalu ketika di tempat baru rasanya jadi berbeda dari sebelumnya?
Kenapa ya hal tersebut bisa terjadi? Beberapa hal berikut ini bisa jadi penyebabnya.
1. Lingkungan dan suasana yang berbeda

Jika suatu tempat makan atau restoran pindah, maka itu akan mempengaruhi persepsi rasa. Saat makan di tempat yang biasa kamu makan otak kamu akan menciptakan ingatan pada restoran tersebut seperti tempatnya dan suasananya, maka kenangan yang sebelumnya bisa ikut terpengaruh, sehingga rasa makanan bisa terasa berbeda.
Suasana baru bisa menimbulkan rasa yang tidak nyaman, seperti tempat makan yang baru lebih ramai atau temptanya kurang nyaman dari tempat sebelumnya. Hal ini bisa memengaruhi pada rasa makanan yang terasa tidak seenak dulu, mesikpun resep makanannya masih sama.
2. Adanya pergantian staf dan koki

Jika memang benar resep dan penyajian makanannya tidak berubah, bisa jadi disebabkan karena adanya pergantian staf dan koki. Setiap koki punya cara masak yang berbeda dari cara mengaduk dan teknik memasaknya yang bisa memengaruhi rasa makanan. Detail sekecil apapun bisa membuat perbedaan rasa pada makanan.
Meskipun dua orang memasak menggunakan resep yang sama, namun hasil pada rasa makanannya bisa beda. Jadi jika resep dan penyajiannya masih sama, bisa jadi dikarenakan orang yang berbeda.
3. Bahan makanan yang berbeda

Dari pindahnya lokasi tempat makan lama ke lokasi yang baru, bisa jadi terjadi pula perpindahan tempat membeli bahan makanan dari yang biasa tempat makan tersebut beli.
Perbedaan pada bahan kecil seperti cabai, bawang dan garam bisa memengaruhi rasa makanan juga. Jika kualitas bahan yang mereka gunakan berbeda dari sebelumnya, maka itu bisa memengaruhi rasa pada makanan juga.
4. Adanya perubahan pada alat masak

Jika suatu tempat makan pindah lokasi, biasanya mereka mengganti beberapa alat masak mereka yang baru atau mereka menambah alat masak baru misalkan wajan baru, kompor yang awalnya pakai gas diganti menjadi kompor listrik, oven baru, dan lainnya. Perubahan alat masak ini bisa memengaruhi cara masak dan kecepatan masaknya.
Semisal dulu mungkin cara masaknya menggunakan pemanggangan oven lama yang sudah rusak dan hasilnya tidak begitu panas lalu saat pindah tempat mereka sekalian membeli oven baru, maka hasil makanannya menjadi lebih panas dan rasanya menjadi lebih nikmat.
5. Adanya faktor psikologis

Menurut beberapa orang, rasa pada makanan bukan cuma dari lidah saja, tetapi juga oleh pikiran. Saat kita punya kenangan indah pada tempat makan lama, rasa makanan juga bisa menjadi enak. Namun saat tempat makan pindah lokasi, kenangan tersebut akan terputus dan otak akan menilai dengan rasa makanan yang berbeda.
Ekspetasi juga bisa memengaruhi. Ketika seseorang ingin mendatangi tempat baru dengan ekspetasi tinggi, namun ketika tempatnya gak sesuai ekspetasi maka otak juga akan menilai bahwa rasa makanan tersebut berbeda dengan yang sebelumnya.
Nah itulah hal-hal yang membuat rasa makanan jadi berbeda ketika suatu tempat makan atau restoran pindah ke lokasi yang baru. Apakah kamu pernah mengalami hal yang sama?