Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Membuat Cheesecake yang Harus Dihindari

ilustrasi cheesecake (pixabay.com/Irina_kukuts)

Cheesecake adalah salah satu makanan penutup yang sangat populer dan disukai banyak orang karena tekstur lembut dan rasa manisnya yang lezat. Meski terlihat sederhana, membuat cheesecake yang sempurna tidaklah semudah yang terlihat.

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi ketika membuat cheesecake yang bisa mempengaruhi hasil akhirnya, mulai dari tekstur hingga rasa. Ketika kamu sudah memutuskan untuk membuat cheesecake di rumah, sangat penting untuk memahami beberapa kesalahan yang harus dihindari agar hasilnya memuaskan dan enak.

Sering kali, kesalahan dalam membuat cheesecake bukan hanya soal mengikuti resep dengan benar, tetapi juga tentang memperhatikan teknik dan detail kecil yang sering diabaikan. Misalnya, cara mencampur bahan atau waktu pemanggangan bisa membuat perbedaan besar dalam hasil akhir. Berikut adalah lima kesalahan yang harus kamu hindari agar cheesecake buatanmu menjadi sempurna dan memuaskan.

1. Menggunakan bahan cheesecake yang tidak pada suhu ruangan

ilustrasi cream cheese (vecteezy.com/towfiqu_nsu528818)

Menggunakan bahan yang tidak pada suhu ruangan adalah salah satu kesalahan paling umum dalam pembuatan cheesecake. Jika bahan-bahan seperti cream cheese, telur, dan krim tidak berada pada suhu ruangan, adonan cheesecake bisa menjadi tidak homogen dan bertekstur tidak sempurna.

Cream cheese yang terlalu dingin cenderung menggumpal dan sulit tercampur dengan bahan lain sehingga menyebabkan cheesecake menjadi berbintik dan kurang lembut.

Ketika cream cheese dan bahan lainnya tidak berada pada suhu ruangan, proses pencampuran akan lebih sulit dan bisa menyebabkan adonan tidak tercampur rata. Ini bisa menghasilkan cheesecake dengan tekstur yang kurang halus dan ada kemungkinan timbulnya retakan di permukaan saat dipanggang.

Agar adonan menjadi lebih lembut dan mudah tercampur, biarkan bahan-bahan tersebut berada di suhu ruangan selama sekitar 30 menit sebelum mulai membuat cheesecake. Supaya bahan-bahan menyatu lebih baik dan menghasilkan tekstur cheesecake yang lebih creamy.

2. Mencampur adonan cheesecake terlalu lama

ilustrasi adonan cheesecake (vecteezy.com/romiximage)

Kesalahan berikutnya adalah mencampur adonan cheesecake terlalu lama. Mencampur adonan cheesecake terlalu lama dapat menyebabkan penambahan udara yang berlebihan dalam adonan, yang bisa menyebabkan cheesecake retak selama proses pemanggangan. Selain itu, adonan yang terlalu banyak dicampur juga bisa membuat tekstur cheesecake menjadi terlalu padat dan tidak lembut.

Di sisi lain, jika adonan tidak dicampur cukup lama, bahan-bahan tidak akan tercampur rata. Hal ini bisa menyebabkan ada bagian yang lebih manis atau lebih asin dibandingkan dengan bagian lainnya, dan pada akhirnya mengganggu rasa dan tekstur cheesecake. Idealnya, campurkan adonan hingga bahan-bahan tercampur rata dan adonan menjadi halus, tetapi hindari mencampur terlalu lama.

Perhatikan bahwa adonan cheesecake harus cukup halus tanpa adanya gumpalan cream cheese, namun tetap harus dihindari dari terlalu banyak pengadukan yang bisa menambah udara dalam adonan.

3. Tidak menggunakan water bath saat memanggang

ilustrasi teknik water bath (commons.wikimedia.org/grongar)

Salah satu cara untuk memastikan cheesecake memanggang dengan sempurna adalah dengan menggunakan metode water bath atau bain-marie. Water bath membantu menjaga suhu pemanggangan cheesecake tetap stabil dan mencegah perubahan suhu yang bisa menyebabkan cheesecake retak. Tanpa metode ini, cheesecake dapat terkena suhu panas langsung dari oven, yang dapat membuat permukaannya retak dan tidak merata.

Cara menggunakan teknik water bath adalah dengan meletakkan loyang cheesecake di dalam loyang yang lebih besar yang berisi air panas. Ini membantu mengatur suhu pemanggangan dan menjaga kelembapan dalam oven, sehingga cheesecake matang secara merata.

Pastikan juga untuk membungkus loyang cheesecake dengan aluminium foil untuk mencegah air masuk ke dalam loyang dan merusak kerak cheesecake. Metode ini membantu cheesecake kamu tetap lembut dan mencegah keretakan yang sering terjadi jika suhu terlalu tinggi atau tidak stabil.

4. Tidak mengukur bahan dengan akurat

ilustrasi timbangan (vecteezy.com/weezybob5552289)

Mengukur bahan dengan akurat adalah hal penting dalam pembuatan cheesecake, karena ketidaktepatan dalam mengukur bahan bisa mempengaruhi hasil akhir. Terutama dalam cheesecake, keseimbangan antara bahan seperti cream cheese, gula, dan telur harus tepat agar mendapatkan tekstur dan rasa yang sempurna. Menggunakan takaran yang tepat memastikan adonan cheesecake tidak terlalu manis atau terlalu kental.

Salah satu cara untuk memastikan pengukuran yang akurat adalah dengan menggunakan alat ukur yang tepat dan mengikuti resep dengan seksama. Untuk bahan kering seperti gula dan tepung, gunakan takaran cangkir yang sesuai dan pastikan untuk meratakannya dengan spatula. Sedangkan untuk bahan cair, gunakan takaran cangkir yang sesuai dan ukur dengan hati-hati.

Pengukuran yang tepat akan membantu mendapatkan adonan cheesecake yang seimbang dan menghasilkan cheesecake dengan rasa dan tekstur yang konsisten.

5. Mendinginkan cheesecake dengan cara yang salah

ilustrasi cheesecake (pixabay.com/congerdesign)

Setelah memanggang cheesecake, cara kamu mendinginkannya sangat penting untuk mendapatkan hasil akhir yang baik. Jika cheesecake didinginkan terlalu cepat atau langsung dimasukkan ke dalam kulkas, bisa menyebabkan permukaannya retak atau tekstur menjadi tidak ideal. Idealnya, cheesecake harus didinginkan secara perlahan di suhu ruangan sebelum dipindahkan ke kulkas.

Biarkan cheesecake berada di dalam oven dengan pintu sedikit terbuka selama sekitar satu jam setelah memanggang. Ini membantu mengurangi perbedaan suhu secara bertahap dan mencegah cheesecake mengalami perubahan suhu yang drastis. Setelah suhu ruangan, pindahkan cheesecake ke kulkas dan biarkan dingin sepenuhnya sebelum disajikan.

Proses pendinginan yang tepat memastikan cheesecake kamu set dan siap untuk dinikmati dengan tekstur dan rasa yang optimal.

Membuat cheesecake yang sempurna memerlukan perhatian pada detail-detail kecil yang seringkali diabaikan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti di atas kamu bisa membuat cheesecake yang bukan hanya enak tetapi juga terlihat profesional dan menggugah selera. Selamat mencoba dan semoga cheesecake buatanmu menjadi hidangan penutup favorit!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Mayang Ulfah Narimanda
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us