Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kuliner Indonesia Resmi Masuk Oxford English Dictionary, Apa Saja?

ilustrasi ketupat
ilustrasi ketupat (vecteezy.com/Priyo Sanyoto)
Intinya sih...
  • Oxford English Dictionary adalah kamus bahasa Inggris terkemuka di dunia
  • Ketupat, lumpia, dan otak-otak diakui dalam kamus tersebut
  • Definisi resmi ketiga kuliner Indonesia telah ditambahkan ke dalam OED
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa sangka makanan Indonesia yang sering kamu nikmati sejak kecil dan di hari lebaran, sekarang sudah resmi masuk ke Oxford English Dictionary (OED). Bukan hanya rasanya yang enak, ternyata ketiga hidangan ini punya daya tarik sampai dirilik ke ranah internasional, lho.

Terdaftarnya nama-nama makanan ini ke kamus OED bukan terjadi begitu saja, melainkan ada proses panjang yang dilalui hingga menjadi bagian dari kosakata global. Nah, apa saja kuliner Indonesia yang sudah resmi masuk di Oxford English Dictionary? Yuk, simak lebih lanjut!

1. Oxford English Dictionary sebagai kamus terkemuka dunia

ilustrasi oxford English dictionary
ilustrasi oxford english dictionary (commons.wikimedia.org/Philafrenzy)

Oxford English Dictionary (OED) adalah kamus bahasa Inggris yang paling lengkap, diakui, dan populer di dunia. Kamus ini diterbitkan oleh Oxford University Press dengan lebih dari 600.000 kata yang tercantum di dalamnya.

Tak hanya memberi arti, dalam kamus ini juga dijelaskan mengenai asal-usul, sejarah, penggunaan, serta kutipan asli dari tiap kata. Dalam pembaharuannya di bulan Maret 2025, OED resmi menambahkan 600 kata dan frasa baru. Dari semua kata baru yang ditambahkan, 3 di antaranya berasal dari bahasa Indonesia.

2. Alasan kuliner Indonesia diakui dalam Oxford English Dictionary

ilustrasi otak-otak
ilustrasi otak-otak (vecteezy.com/Priyo Sanyoto)

Masuknya nama kuliner Indonesia yaitu ketupat, lumpia, dan otak-otak ke dalam OED, menunjukkan pengaruh budaya Indonesia yang semakin mendunia di kancah Internasional, terutama di bidang kuliner. Ketiga kata ini pada awalnya tidak memiliki padanan yang tepat dalam bahasa Inggris sehingga disebutkan dalam bentuk aslinya.

Dengan penambahan kata ini dalam OED, maka akan banyak turis ataupun penutur bahasa Inggris yang akan lebih mudah memahami maksudnya dan lebih terasa akrab di telinga. Selain itu, melalui proses ini, OED pun telah memberi respons dari misinya untuk mencerminkan dinamika dan keragaman bahasa Inggris saat ini.

3. Definisi resmi kuliner Indonesia dalam Oxford English Dictionary

ilustrasi lumpia
ilustrasi lumpia (pexels.com/Benidiktus Hermanto)

Ketupat didefinisikan dalam OED sebagai “a small rice cake boiled in a pouch of woven palm leaves, originating in Indonesia but also popular in Brunei, Malaysia, and Singapore”. Definisi ini merujuk pada makanan yang terbuat dari beras lalu dibungkus dalam anyaman daun kelapa muda dan direbus hingga matang.

Sementara itu, lumpia dijelaskan sebagai “any of various types of East and Southeast Asian spring rolls, typically consisting of a very thin pancake filled with minced meat, seafood, or vegetables, rolled into a cylinder (and sometimes deep-fried), and served with a dipping sauce.” Tak hanya ada di Indonesia, camilan ini juga populer di Vietnam dan Malaysia.

Adapun otak-otak mendapat definisi sebagai “a Southeast Asian dish consisting of ground fish or other seafood mixed with spices and coconut milk, wrapped in banana or palm leaves, and cooked by steaming or grilling over an open charcoal fire, usually served as an accompaniment to nasi lemak.” Makanan tersebut diartikan seperti ini karena memiliki aroma khas yang berasal dari ikan dan sangat terkenal di kawasan Asia Tenggara.

4. Dampak global diresmikannya kuliner Indonesia dalam Oxford English Dictionary

ilustrasi ketupat
ilustrasi ketupat (pexels.com/Din Aziz)

Masuknya nama kuliner Indonesia seperti ketupat, lumpia, dan otak-otak ke dalam Oxford English Dictionary ternyata membawa dampak positif dalam memperkuat posisi budaya Indonesia di mata dunia. Secara simbolis, hal ini menjadi sebuah bentuk pengakuan internasional terhadap kekayaan kuliner Nusantara yang selama ini menjadi identitas bangsa.

Tak hanya memberi legitimasi, keterlibatan kata-kata ini dalam kamus bahasa Inggris juga mendorong peningkatan daya tarik wisata kuliner nusantara dari prespektif wisatawan mancanegara. Terlebih lagi, hal ini juga bisa menjadi salah satu langkah untuk melestarikan istilah asli bahasa Indonesia yang sarat akan budaya dan sejarah di mata dunia.

Masuknya ketiga makanan ini ke dalam OED tak hanya mencerminkan identitas kuliner Indonesia yang kaya dan beragam, tetapi juga telah mengabadikan kekayaan budaya Indonesia dalam ranah kuliner.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us