Pahlawan juga manusia. Gak selalu berkutat dengan masalah bangsa, karena ternyata banyak pahlawan yang menyukai atau memfavoritkan kuliner tertentu.
Seperti Jendral Sudirman, misalnya. Gak cuma sayur bening maupun sup, Jendral Sudirman diketahui menyukai sekali makanan berbahan sayuran rebus dengan siraman bumbu kacang yang akrab dipanggil dengan pecel.
Tak ketinggalan dengan kuliner khas Sumatera yang menjadi favorit pahlawan Indonesia berikut. Ada kuliner apa saja ya?
Sebelum kemerdekaan, Presiden Soekarno sempat diasingkan ke Bengkulu. Selama masa pengasingan, Presiden Soekarno terhipnotis dengan kuliner khas Bengkulu. Ada satu yang jadi makanan favoritnya yakni bagar hiu.
Bagar hiu sendiri semacam makanan berkuah rempah dengan isi irisan daging hiu. Bukan sembarang hiu bisa disulap menjadi hidangan lezat ini. Biasanya, masyarakat Bengkulu menggunakan hiu jenis punai atau tanduk.
Sayangnya, bagar hiu kini mulai langka karena pelarangan penggunaan ikan hiu demi kelestariannya. Tapi bila kamu ingin menikmati bagar dengan bahan baku lainnya, masih bisa, kok.
Singgang ayam merupakan salah satu kuliner yang populer di Sumatera Barat. Selain jadi santapan sehari-hari, singgang ayam biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai hidangan untuk acara khusus, lho.
Singgang ayam sendiri diolah dengan cara dipanggang. Namun sebelum dipanggang, ayam dimasak terlebih dulu ke bumbu rempah dan santan. Tak cuma gurih, singgah ayam kaya rempah dan memiliki rasa sedikit pedas.
Karena rasa singgang ayam yang berciri khas tersebut, kuliner ini begitu disukai oleh Muhammad Hatta atau Bung Hatta. Beliau tak lain adalah mantan wakil Presiden Soekarno.
Nah, kuliner satu ini asalnya dari Aceh. Ada yang sudah tahu apa itu gulee eungkot kreuling? Makanan ini merupakan semacam gulai yang berbahan dasar dari ikan.
Pahlawan wanita asal Aceh yakni Cut Nyak Dien amat menyukai kuliner lezat satu ini. Cut Nyak Dien kenal dengan hidangan lezat ini berkat undangan seorang habib bernama Meulaboh.
Datang secara diam-diam supaya para penjajah tidak tahu, selama di rumah sang habib, Cut Nyak Dien dijamu kuliner yang sekarang dikenal dengan panggilan gulee eungkot kreuling tersebut.
Palembang terkenal sekali dengan olahan ikan. Selain pempek, ada lagi kuliner berbahan ikan yang identik dibungkus daun pisang dan dibakar, yakni otak-otak.
Bentuknya memanjang dengan tekstur kenyal, otak-otak terbuat dari campuran ikan dengan tepung kanji. Kuliner satu ini biasanya dihidangkan dengan bumbu kacang nan halus serta memiliki rasa sedikit pedas.
Otak-otak mungkin tak cuma disukai oleh kamu saja, nih. Gurihnya kuliner ini juga disukai oleh pahlawan asal Minangkabau yakni Haji Agus Salim.
Gak cuma disantap sebagai camilan, perkedel rinuak biasanya juga dimanfaatkan masyarakat Sumatera Barat untuk lauk darurat, lho.
Lalu, apa itu perkedel rinuak? Perkedel rinuak semacam bakwan yang berbahan dasar tepung beras serta rinuak. Rinuak sendiri merupakan ikan berukuran kecil yang mendiami Danau Maninjau.
Meski nampak sederhana, perkedel rinuak berhasil membius lidah salah satu pahlawan asal Minang sekaligus mantan perdana menteri Indonesia yakni Mohammad Natsir.
Wah, selera makanan pahlawan kita perlu diacungi jempol ya!
Lima kuliner khas Sumatera tadi memang benar-benar enak sehingga pantas saja menjadi pilihan. Dari kuliner yang disebutkan tadi, kamu pernah cicipi yang mana saja, nih? Yuk, berbagi pengalaman rasa di kolom komentar!