6 Kuliner Korea Berbahan Jahe, Mau Minum atau Makan?

Jahe merupakan salah satu bahan yang sangat umum dipakai dalam dunia masak-memasak. Jahe dapat diolah sebagai bahan utama maupun sebagai bahan tambahan atau pelengkap untuk masakan utama.
Tak hanya itu, penggunaan jahe tak hanya sebagai penambah kelezatan hidangan. Pasalnya, jahe juga dikenal akan manfaat kesehatannya. Nah, olahan jahe ternyata juga umum dipakai dalam kuliner Korea. Apa saja itu?
1. Baesuk

Baesuk berbahan utama berupa bae atau sejenis buah pir di Korea. Lebih lanjut, pasca dikupas dan dipotong berukuran besar, buah pir tersebut dilumuri lada hitam, lalu direbus dengan air campuran jahe dan madu.
Tak hanya enak, fruit punch tradisional ala Korea ini pun disantap untuk tujuan kesehatan. Tepatnya, baesuk kerap dijadikan pilihan untuk meredakan flu dan batuk. Usut punya usut, khasiat medis dari baesuk ternyata telah dipercaya sejak zaman dahulu.
2. Maejagwa

Maejagwa adalah kuliner tradisional Korea yang memiliki bentuk unik. Sekilas, kue ini tampak dibentuk seperti pita. Teksturnya renyah dengan bagian luar yang dibaluri bubuk kayu manis dan cacahan kacang pinus.
Berdasarkan bahan bakunya, maejagwa kerap pula dijuluki sebagai kue jahe. Umumnya, maejagwa disajikan bersama teh. Usut punya usut, Korean ginger cookies ini rupanya kerap disajikan saat perayaan tertentu.
3. Saenggangcha

Dalam etimologi bahasa Korea, 'jahe' dirujuk dengan nama saenggang. Sedangkan, cha merupakan jenis minuman 'teh'. Dengan kata lain, saenggangcha bermakna 'teh jahe'. Berdasarkan namanya, sudah dapat ditebak bahwa teh ini berbahan baku berupa jahe.
Selain jahe, saenggangcha juga umum ditambahkan madu. Sensasi hangat dari jahe dan manis dari madu tersebut sedap dinikmati selagi hangat. Selain itu, saat menyajikan saenggangcha, ada pula kacang pinus sebagai hiasannya.
4. Daechu-saenggangcha

Sekilas daechu-saenggangcha mirip dengan saenggangcha. Kendati demikian, terdapat perbedaan yang mencolok pada bahan baku lain selain jahe. Tepatnya, pada daechu-saenggangcha, ada pula buah jojoba.
Tentunya, perpaduan buah jojoba dan jahe tersebut membuat khasiatnya pun meningkat. Buah jojoba dikenal kaya antioksidan dan bagus untuk kulit. Sedangkan, jahe bersifat anti-inflamasi sehingga dapat membantu meredakan peradangan umum.
5. Sujeonggwa

Sujeonggwa alias Korean cinnamon ginger punch merupakan variasi lain dari teh jahe. Ada perpaduan jahe dan kayu manis yang mampu menghangatkan tubuh. Dari segi medis, minuman yang satu ini pun bagus untuk meredakan flu dan batuk.
Sujeonggwa termasuk kategori hidangan penutup. Sajian ini menyuguhkan sensasi hangat dan segar serta manis. Di Korea, ternyata sujeonggwa merupakan salah satu minuman favorit saat musim dingin.
6. Sebagai bahan pendukung pada masakan lain

Penggemar kuliner khas Korea pasti sudah kadung mengetahui bahwa jahe adalah salah bahan yang kerap dipakai dalam makanan ataupun minuman. Selain sebagai bahan baku seperti pada hidangan di atas, jahe juga turut dijadikan bahan pendukung pada berbagai masakan.
Misalnya saja pada kimchi, bulgogi, dan banyak lainnya. Jahe turut memperkaya cita rasa masakan sehingga lebih enak dan unik.
Tak hanya jadi campuran minuman, jahe juga digunakan sebagai campuran untuk olahan makanan khas Korea. Dari lima olahan di atas, kamu sudah pernah mencoba yang mana saja?