4 Makanan yang Harus Segera Dikonsumsi setelah Dibuka

- Susu UHT dan susu segar rentan basi saat dibuka, sebaiknya disimpan di kulkas dan dikonsumsi dalam 2-3 hari
- Daging olahan seperti sosis dan nugget lebih cepat rusak setelah dibuka, makan dalam 2-3 hari atau simpan di wadah kedap udara
- Produk kaleng seperti ikan tuna atau kacang panggang mudah terkontaminasi setelah dibuka, simpan di kulkas dan konsumsi dalam 1-2 hari
Ada banyak produk makanan yang terlihat tahan lama ketika masih dalam kemasan, tapi ternyata rentan rusak setelah dibuka. Meski tanggal kadaluarsanya masih jauh, namun ada beberapa jenis makanan yang memang dapat mengalami penurunan kualitas dan keamanan begitu keemasannya dibuka.
Sebetulnya hal ini dapat diakibatkan karena paparan udara, suhu ruangan, hingga kontaminasi dari alat makan atau tangan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami beberapa jenis makanan berikut ini yang sebaiknya dapat segera dikonsumsi setelah dibuka agar tetap aman untuk kesehatan dan rasanya pun tidak akan berubah.
1. Susu UHT dan susu segar

Meski susu UHT memiliki masa simpan yang panjang pada saat belum dibuka, namun setelah kemasan dibuka daya tahannya bisa sangat terbatas. Pada kondisi terbuka dan disimpan di suhu ruang memang susu bisa saja mengalami basi dalam hitungan jam, apalagi jika tidak segera dimasukkan ke dalam kulkas.
Susu segar bahkan dianggap lebih sensitif karena tidak melewati proses pemanasan ekstrem seperti susu UHT, sehingga bakterinya bisa dengan cepat berkembang setelah dibuka. Sebaiknya susu dapat disimpan di lemari pendingin dan dikonsumsi maksimal dalam 2 hingga 3 hari untuk memastikan rasa dan mencegah potensi keracunan.
2. Daging olahan seperti sosis dan nugget

Sosis dan nugget yang disimpan dalam freezer memang dapat bertahan cukup lama selama masih tersegel dengan rapat, namun situasinya dapat berubah apabila kemasannya dibuka. Paparan udara luar dan fluktuasi suhu ternyata bisa membuat permukaan daging pun lebih cepat mengalami adanya perubahan rasa hingga tekstur.
Setelah dibuka ternyata makanan ini lebih rentan terhadap potensi pertumbuhan bakteri jika tidak segera dimasak atau disimpan ke dalam wadah kedap udara. Pengonsumsian memang semestinya dapat dilakukan dalam waktu maksimal 2 hingga 3 hari, bahkan lebih cepat apabila disimpan di suhu kulkas yang memang kurang optimal.
3. Produk kaleng seperti ikan tuna atau kacang panggang

Produk makanan kaleng memang dianggap praktis dan bisa tahan hingga berbulan-bulan lamanya dalam kondisi tertutup, namun tidak demikian apabila setelah dibuka. Begitu terbuka, maka isinya akan lebih mudah terkontaminasi dan cepat mengalami kerusakan, apalagi jika terus dibiarkan dalam suhu ruang dengan kondisi kaleng terbuka.
Idealnya memang sisa makanan kaleng yang belum habis dapat langsung dipindahkan ke dalam wadah bersih dan tertutup, lalu coba simpan di kulkas untuk nantinya segera dikonsumsi dalam satu hingga dua hari ke depan. Mengonsumsi makanan kaleng yang telah berubah bau atau warna bisa menimbulkan risiko gangguan pencernaan.
4. Roti tawar tanpa pengawet

Roti tawar tanpa pengawet meski dianggap lebih sehat, namun memiliki usia simpan yang jauh lebih singkat apabila kemasannya telah dibuka. Dalam udara terbuka, roti bisa saja cepat mengering atau bahkan ditumbuhi oleh jamur apabila diletakkan di tempat yang kondisinya lembab.
Setelah dibuka sebaiknya roti dapat disimpan di dalam wadah yang benar-benar tertutup rapat atau plastik ziplock untuk nantinya dikonsumsi dalam satu hingga dua hari ke depan. Penyimpanan terlalu lama ternyata bisa membuat tekstur roti pun berubah dan menghilangkan rasa segar khas dari roti baru tersebut.
Tidak semua makanan aman disimpan lama setelah dibuka, meski masih dalam masa kadaluwarsa yang tercantum. Kamu harus tahu makanan apa saja yang memang cepat rusak setelah dibuka, sehingga bisa memastikan kondisinya dan menghindari potensi pemborosan. Biasakan membaca label penyimpanan dan segera konsumsi sebelum kehilangan kualitasnya!