7 Makanan yang Tidak Boleh Dimasak dengan Aluminium Foil

- Seafood tidak disarankan dimasak dengan aluminium foil karena kandungan logamnya akan meresap lebih dalam jika dibandingkan dengan jenis mamalia.
- Makanan asam dan asin, serta makanan yang akan dipanggang lama juga tidak boleh dimasak menggunakan aluminium foil karena dapat menyebabkan masalah pada kesehatan.
- Buah beri, kentang, dan kukis juga tidak disarankan dimasak dengan aluminium foil karena dapat memengaruhi tekstur dan rasa makanan.
Aluminium foil kini telah menjadi salah satu alat memasak yang banyak digunakan orang. Ampuh menahan panas sampai mencegah supaya gak lengket adalah salah satu manfaat dari benda tersebut. Meski begitu, ternyata ada makanan yang tidak boleh dimasak dengan aluminium foil, lho.
Kamu yang sering memasak sendiri dan kerap pakai aluminium foil wajib tahu apa saja daftar makanan dan alasannya. Wajib diingat, ini beberapa makanan yang tidak boleh dimasak dengan aluminium foil. Jangan sampai kesehatanmu terganggu di kemudian hari, ya!
1. Seafood

Cukup populer saat ini memasak ikan atau hidangan laut lain menggunakan aluminium foil. Tujuannya supaya tekstur seafood tetap lembut dan lembap, serta kematangannya merata. Sayangnya, seafood tak disarankan dimasak dengan dilapisi aluminium foil, lho!
Menurut penelitian dari Food Science and Nutrition2, seafood yang dimasak dalam aluminium foil, kandungan logamnya akan meresap lebih dalam jika dibandingkan dengan jenis mamalia, seperti ayam atau burung. Terlebih jika dalam ikan tersebut tercampur bahan asam dan asin lainnya.
2. Makanan yang akan dimasak menggunakan microwave

Banyak yang penasaran apakah makanan dalam aluminium foil bisa dimasak menggunakan microwave? Selain karena bisa menghindari makanan kelewat matang, banyak yang mengira bahwa menggabungkan dua alat tersebut bisa mempercepat proses memasak. Padahal, aluminium foil tak bisa digunakan dalam microwave bahkan cenderung membahayakan.
Alasan sederhananya, yaitu karena aluminium foil berbahan logam mengkilap yang jika terkena panas dari microwave bisa menyebabkan timbulnya percikan api, bahkan merusakkan microwave secara permanen hingga kebakaran. Alih-alih pakai aluminium foil, kamu bisa menggunakan wadah kaca atau wadah tahan panas saat akan memakai microwave.
3. Makanan asam dan asin

Makanan asam, seperti jeruk, tomat, kimchi, dan bahan yang mengandung cuka, terutama dalam jumlah besar, gak disarankan buat dimasak menggunakan aluminium foil. Dilansir berbagai sumber, makanan asam bisa menyebabkan aluminium larut bahkan masuk ke makanan. Bahkan dalam beberapa kasus, kulitnya bisa terlepas dari foil.
Apabila jumlah yang larut cukup banyak dan dikonsumsi secara terus menerus, maka dapat menyebabkan masalah pada kesehatan. Selain makanan asam, hidangan yang diasinkan juga kurang disarankan memakai aluminium foil karena kandungan garam yang tinggi dapat bereaksi dengan ions.
4. Makanan yang akan dipanggang lama

Makanan yang tidak boleh dimasak dengan alumunium foil selanjutnya adalah masakan apa pun yang dipanggang dalam jangka waktu yang lama. Misalnya, saat memasak iga sapi atau ayam panggang yang kemudian dilapisi alminium foil, mulai kini sebaiknya kamu hentikan kebiasaan ini. Alasannya tak jauh berbeda dengan sebelumnya, yakni kemungkinan foil lepas dan meresap dalam makanan.
Daripada menggunakan aluminium foil, coba manfaatkan peralatan memasak yang berbahan keramik dan kaca. Bisa juga meletakkan kertas perkamen di antara aluminium dan makanan supaya tidak bersentuhan langsung dengan makanannya.
5. Buah beri

Siapa nih yang bernah berpikiran untuk membuat selai bluberi, stroberi, atau buah dari beri lainnya dengan dibungkus aluminium foil? Jangan ya, sebab rasa buah beri yang cenderung asam, akan memengaruhi kondisi foil dan bisa larut ke dalam buah. Tak sampai di situ, buahnya bisa berubah hancur karena panas yang tinggi.
Buat sebagian orang yang sensitif pada indera pengecapannya, juga bisa merasakan adanya rasa besi dalam larutan beri yang tentu memengaruhi kenikmatan aslinya. Lebih disarankan buat memasak buah beri menggunakan alat yang lebih umum seperti kaca dan keramik.
6. Kentang

Kamu pasti pernah melihat konten memasak kentang, yang caranya dibungkus dengan aluminium foil. Konon, trik ini bisa bikin lebih cepat matang. Sayangnya, sebaiknya kamu gak meniru cara ini mulai besok!
Karena dilapisi aluminium foil, panas jadi merangkap di dalam dan bukannya renyah, justru membuat teksturnya lebih lembek. Selain itu, Idaho Potato Commission juga menyebutkan kalau memanggang kentang dalam aluminium foil adalah praktik yang buruk. Ditambah dengan menyimpan kentang panggang dalam aluminium foil berpotensi menumbuhkan bakteri Botulinum.
7. Kukis

Tak kalah penting buat diketahui, aluminium foil gak disarankan untuk membuat kukis. Memang akan lebih mudah dan kukis pun gak lengket jika menggunakan alat tersebut. Namun, jika memanggang kukis yang menggunakan lapisan aluminium foil di bawahnya, justru bisa membuat teksturnya keras.
Kukis adalah tipe makanan yang cepat matang di suhu rendah. Sedangkan jika menggunakan aluminium foil, bisa membuat kematangannya kurang merata. Kue yang menempel pada alat ini jadi bisa mudah panas dan gosong dibanding sisi lainnya.
Menarik membahas mengenai makanan yang tidak boleh dimasak dengan alumunium foil. Meski terkadang memudahkan poses memasakmu, tapi kalau berbahaya buat tubuh dan merusak kelezatannya, lebih baik tak dilakukan lagi, kan? Gunakan alternatif cara lain yang lebih aman dan tetap membuat makanannya enak, ya!