Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bayi makan snack MPASI (unsplash.com/hui sang)

Intinya sih...

  • Menu MPASI Jepang beragam, kaya rasa dan gizi.
  • Berbagai komposisi menu untuk si kecil selama seminggu.
  • Pentingnya memperhatikan tekstur makanan sesuai dengan tumbuh kembang si kecil.

Ada kebanggaan tersendiri kalau melihat si kecil lahap dengan makanannya. Selain asupan gizi, pemilihan menu MPASI untuk si kecil pun perlu diperhatikan. Dari sekian banyak variasi menu, belakangan ini MPASI Jepang cukup populer di media sosial. 

Nah, kali ini IDN Times akan membagikan beberapa ide komposisi menu MPASI Jepang selama seminggu untuk si kecil, supaya makannya lahap. Karena ini adalah makanan MPASI, jadi sesuaikan teksturnya dengan tumbuh kembang si kecil, ya!

Selain nasi atau kentang sebagai sumber karbohidrat utama, kamu bisa menambahkan beberapa bahan berikut sebagai pelengkapnya. Dijamin bakal makin kaya rasa dan gizi.

1. Menu hari ke-1

Ilustrasi tamagoyaki (unsplash.com/max griss)

  1. Tamagoyaki.
  2. Brokoli kukus cincang. 
  3. Wortel kukus.

2. Menu hari ke-2

Ilustrasi kroket (pixabay.com/subrasikiai)

  1. Kroket kentang ala Jepang. 
  2. Keju, potong dadu. 
  3. Telur puyuh rebus. 

3. Menu hari ke-3

Ilustrasi udang (freepik.com/timolina)

  1. Sup beras ala Jepang.
  2. Udang rebus cincang.
  3. Tumis jamur tiram.

4. Menu hari ke-4

Ilustrasi isian sup miso (freepik.com/freepik)

  1. Sup miso.
  2. Buncis rebus.
  3. Tuna kukus.

5. Menu hari ke-5

Ilustrasi telur kukus (pixabay.com/ma ren)

  1. Chawanmushi.
  2. Ayam cincang. 
  3. Wortel rebus.

6. Menu hari ke-6

Ilustrasi ikan salmon (unsplash.com/Christine Siracusa)

  1. Salmon cincang mentai.
  2. Ubi kukus. 
  3. Tumis bayam.

7. Menu hari ke-7

Ilustrasi resep tumis daging cincang (pexels.com/Pure Punjabi)

  1. Bubur nasi.
  2. Daging cincang teriyaki. 
  3. Telur orak-arik. 

Demikian deretan ide menu MPASI Jepang selama sepekan untuk si kecil. Ingat, perhatikan teksturnya sesuai dengan umur si kecil dan anjuran dokter spesial anak, ya!

Editorial Team