- Kue kering tradisional dan minuman hangat
30 Nama Kue Tradisional yang Unik, Bisa untuk Hampers Natal

- Ada 30 nama kue tradisional Indonesia yang unik dan lezat, cocok untuk hampers Natal.
- Kue-kue tersebut memiliki cita rasa lezat, sehingga banyak disukai.
- Jika memberikan bingkisan kue tradisional, coba kombinasikan isinya agar tidak berisi satu jenis kue saja.
Tahukah kamu kalau Indonesia punya banyak kue tradisional yang namanya berbeda-beda di setiap daerah? Kue-kue ini bukan cuma jajanan pasar, tetapi juga kudapan yang dihidangkan di acara atau perayaan tertentu. Bahkan, bisa juga dijadikan sebagai bingkisan atau hampers Natal.
Cita rasanya yang enak dan punya kesan yang khas, kue tradisional bisa menjadi hampers yang unik. Dari sekian banyaknya kue tradisional, berikut 30 kue tradisional yang dapat kamu pilih karena cukup populer.
Table of Content
30 nama kue tradisional khas Indonesia
Tertarik untuk memberikan hampers Natal berupa kue tradisional khas Indonesia? Jika iya, coba pertimbangkan 30 kue berikut ini. Kira-kira kamu akan memberikan hampers berisi kue apa?
1. Klepon

Klepon termasuk salah satu dari 30 kue tradisional yang paling mudah kamu temukan di pasar tradisional, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kue berbentuk bulat kecil ini umumnya berwarna hijau karena diberi pewarna alami dari daun pandan atau suji.
Bahan utamanya tepung ketan yang dibentuk jadi bola-bola, lalu diisi gula merah yang akan mencair saat klepon dikukus. Setelah matang, klepon digulingkan di kelapa parut supaya tidak lengket sekaligus menambah rasa gurih.
Saat digigit, kamu akan merasakan perpaduan manis-gurih. Tekstur luarnya kenyal, lalu bagian tengahnya memberi sensasi “meletup” saat gula merah meleleh di mulut.
2. Onde-onde
Onde-onde termasuk salah satu dari kue tradisional yang paling ikonik, terutama karena sering disebut sebagai kue khas Mojokerto, Jawa Timur. Bentuknya bulat dengan permukaan penuh wijen, lalu digoreng hingga kecokelatan.
Adonannya dibuat dari tepung ketan yang kenyal, lalu diisi kacang hijau yang sudah dimasak dan dihaluskan dengan gula sampai menjadi pasta manis. Bagian luarnya terasa renyah karena dilapisi wijen, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan legit. Saat kamu menggigitnya, rasa gurih dari wijen dan minyak goreng berpadu dengan manisnya isian kacang hijau.
3. Kue lapis

Kue lapis banyak ditemukan di berbagai daerah di Pulau Jawa. Kue ini mudah dikenali dari tampilannya yang berlapis-lapis dengan warna berbeda, karena dibuat dengan cara menuang adonan sedikit demi sedikit lalu dikukus bertahap.
Bahan dasarnya terdiri dari tepung beras, tepung tapioka, santan, dan gula yang menghasilkan tekstur kenyal sekaligus lembut. Rasanya manis dan legit, dengan aroma santan yang cukup kuat.
Lapisan kue lapis bisa dikupas satu per satu atau langsung digigit saat dimakan. Di situlah letak daya tariknya sebagai kue tradisional yang sederhana, tapi memberikan sensasi yang unik.
4. Serabi
Serabi dikenal luas di Jawa, terutama dari Solo dan Bandung. Meski sama-sama bernama serabi, keduanya berbeda.
Serabi dibuat dari tepung beras dan santan yang dimasak di atas tungku kecil atau wajan tanah liat. Sehingga, bagian pinggirnya matang kering sementara tengahnya tetap lembut. Serabi Solo cenderung disajikan polos, sedangkan serabi Bandung lebih sering dipadukan dengan kinca gula merah atau aneka topping manis.
5. Nagasari

Nagasari adalah kue basah yang dibungkus daun pisang, sehingga aromanya makin harum saat dikukus. Bahan utamanya terdiri dari tepung beras dan santan yang membentuk adonan lembut, dengan pisang di bagian tengah sebagai isi.
Rasa manisnya berasal alami dari pisang, sementara santan memberi rasa gurih yang ringan. Teksturnya lembut dan mudah digigit, membuat nagasari sering jadi pilihan camilan sederhana yang mengenyangkan.
6. Getuk
Getuk adalah alah satu dari 30 kue tradisional khas Jawa Tengah yang berbahan dasar singkong. Kue ini dibuat dengan cara merebus singkong, lalu menumbuk atau menghaluskannya sampai lembut sebelum dicampur gula.
Adonan getuk biasanya dibentuk memanjang atau dicetak dengan pola tertentu, lalu disajikan bersama kelapa parut untuk menambah rasa gurih. Rasanya manis dengan tekstur padat, tapi tetap empuk saat dimakan.
7. Putri ayu

Putri ayu memiliki bentuk kecil seperti mangkuk dengan topping kelapa parut di bagian atas. Kue ini biasanya dibuat dalam cetakan kecil, lalu dikukus sampai matang, sehingga teksturnya lembut dan moist.
Adonannya memakai tepung terigu, santan, dan gula, lalu diberi aroma serta warna hijau dari pandan. Kelapa parut di atasnya memberi rasa yang gurih, jadi manisnya tidak terasa “eneg”.
8. Kue lumpur
Kue lumpur sering dijumpai sebagai jajanan pasar maupun sajian acara keluarga. Kue ini dimasak dengan cara dipanggang di cetakan khusus, sehingga bagian atasnya matang perlahan dan teksturnya lembut.
Bahan utamanya terdiri dari kentang yang dihaluskan, santan, dan telur, yang menghasilkan adonan halus dan kaya rasa. Rasanya manis dengan sensasi creamy, sementara teksturnya mirip custard.
9. Bika ambon

Bika ambon memiliki tekstur yang berserat dan berongga. Meski namanya ambon, kue ini justru berasal dari Medan dan sering dijadikan oleh-oleh khas daerah tersebut.
Bahan utamanya meliputi tepung tapioka, santan, telur, dan ragi yang difermentasi sebelum dipanggang. Proses ini menghasilkan tekstur berongga yang kenyal sekaligus ringan saat dimakan. Rasanya manis dengan aroma khas dari pandan, sehingga bika ambon punya cita rasa harum dan berbeda dibanding kue tradisional lainnya.
10. Lemper
Lemper dibuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan hingga pulen, lalu dibentuk memanjang dan diisi ayam suwir berbumbu atau abon. Setelah diisi, lemper biasanya dibungkus daun pisang dan dikukus atau dipanggang sebentar.
Proses ini membuat aromanya semakin harum dan rasanya lebih gurih. Saat dimakan, tekstur ketannya terasa lembut dan sedikit lengket, berpadu dengan isian ayam atau abon yang gurih.
11. Kue cucur

Kue cucur memiliki bentuk melebar dengan bagian tengah lebih tebal. Kue ini dibuat dengan cara digoreng, sehingga permukaannya membentuk serat dan teksturnya khas.
Bahan utamanya tepung beras dan gula merah, yang memberi rasa manis legit dengan aroma karamel. Bagian pinggirnya terasa renyah, sementara bagian tengahnya tetap lembut dan kenyal.
12. Dadar gulung
Dadar gulung memiliki warna hijau dan aroma pandan. Pandan dicampurkan ke dalam adonan kulit sebelum dimasak tipis seperti dadar.
Kulit dadar gulung dibuat dari tepung terigu, lalu diisi kelapa parut yang dimasak bersama gula merah hingga manis dan legit. Setelah itu, dadar digulung rapi sehingga isiannya tersembunyi di dalam. Saat dimakan, rasanya manis dengan aroma pandan yang kuat.
13. Kue sagon
Kue sagon berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kue ini dikenal sebagai kue kering tradisional yang sering disajikan saat hari besar atau dijadikan oleh-oleh.
Bahan utamanya kelapa parut yang disangrai hingga harum, lalu dicampur tepung beras dan gula sebelum dipanggang. Proses pemanggangan membuat teksturnya kering dan renyah. Karena tidak mudah lembek dan daya tahannya cukup lama, kue sagon cocok dijadikan isian hampers atau camilan yang bisa disimpan beberapa hari.
14. Kue bangkit
Kue bangkit merupakan kue khas Melayu, biasanya disajikan saat momen hari raya. Bahan utamanya tepung sagu yang disangrai terlebih dulu supaya kering dan harum, lalu dicampur santan serta gula. Teksturnya rapuh dan mudah hancur saat digigit, seperti “lumer” di mulut,.
Rasanya didominasi manis, tapi tidak berlebihan. Kue bangkit juga cocok kamu jadikan stok camilan di rumah atau isian hampers.
15. Kue semprit

Kue semprit adalah salah satu 30 kue tradisional yang dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia, terutama sebagai kue kering khas perayaan hari besar. Bentuknya biasanya dicetak menyerupai bunga.
Bahan utamanya tepung terigu, mentega, dan gula yang diaduk hingga menghasilkan adonan lembut, lalu dipanggang sampai matang. Rasanya manis dengan tekstur renyah dan aroma mentega yang kuat. Kue ini juga tahan lama dan tidak mudah hancur, cocok jadi suguhan tamu atau isi toples saat momen spesial.
16. Kue putu
Kue putu berasal dari Jawa dan dikenal sebagai salah satu kue tradisional yang masih mudah ditemukan hingga sekarang. Bahan utamanya adalah tepung beras yang diisi gula merah, lalu disajikan dengan taburan kelapa parut segar. Rasanya manis berpadu gurih, dengan aroma bambu yang khas karena proses memasaknya menggunakan cetakan bambu dan uap panas, sehingga memberi sensasi hangat dan nostalgia saat disantap.
17. Apem
Apem biasanya disajikan dalam berbagai tradisi masyarakat, terutama di Jawa. Bahan utamanya adalah tepung beras yang dicampur santan dan tape, sehingga menghasilkan adonan yang mengembang alami. Rasanya manis ringan dengan tekstur lembut dan sedikit berpori.
18. Kue bugis
Kue bugis berasal dari Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu dari 30 nama kue tradisional yang lekat dengan budaya setempat. Bahan utamanya adalah beras ketan dengan isian kelapa parut yang dimasak bersama gula merah hingga legit. Rasanya manis dan lembut, dengan aroma khas daun pisang yang membungkus kue ini.
19. Barongko

Barongko merupakan kue tradisional khas Bugis dari Sulawesi Selatan yang sering disajikan pada acara adat. Bahan utamanya adalah pisang yang dihaluskan, dicampur santan dan telur, lalu dikukus hingga matang. Cita rasanya manis dengan tekstur yang lembut mirip puding. Aroma pisang yang kuat membuat barongko terasa lebih lezat.
20. Kue pancong
Kue pancong berasal dari Betawi dan dikenal sebagai salah satu kue tradisional yang sederhana, tapi banyak digemari. Bahan utamanya adalah kelapa parut yang dicampur tepung beras, lalu dipanggang hingga matang.
Rasanya yang gurih berpadu dengan tekstur renyah di bagian luar dan lembut di dalam. Kue pancong cocok dinikmati sebagai camilan maupun pelengkap sajian tradisional.
21. Wingko babat

Wingko babat berasal dari Babat, Jawa Timur. Kue ini dikenal sebagai kue tradisional yang sering dijadikan oleh-oleh.
Bahan utamanya adalah kelapa parut dan tepung ketan yang dipanggang hingga matang. Cita rasanya perpaduan antara manis dan gurih dengan tekstur sedikit kenyal. Wingko babat mengenyangkan serta cocok disimpan lebih lama sebagai camilan atau isian hampers.
22. Kue talam
Kue talam cukup populer di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa. Kue ini dikenal sebagai kue tradisional yang sering dihidangkan sebagai camilan keluarga.
Bahan utamanya adalah tepung beras yang dipadukan dengan santan dan gula, lalu dikukus hingga membentuk lapisan. Rasanya perpaduan manis dan gurih dengan tekstur lembut berlapis.
23. Mendut
Mendut merupakan salah satu dari 30 nama kue tradisional yang berasal dari Jawa. Bahan utamanya adalah tepung ketan dengan isian kelapa parut yang dimasak bersama gula merah. Rasanya manis legit dengan tekstur kenyal, dilengkapi aroma khas daun pisang yang digunakan sebagai pembungkus.
24. Kue akar kelapa
Kue akar kelapa adalah kue tradisional Betawi yang sering hadir saat perayaan atau acara keluarga. Bahan utamanya adalah tepung beras yang dicampur santan, lalu digoreng hingga kering.
Perpaduan rasa gurih dengan tekstur renyah membuat kue ini sangat nikmat. Terlebih, bentuknya menyerupai akar yang unik, sehingga cocok jika dijadikan bingkisan atau hampers.
25. Kue satu

Kue satu biasanya disajikan saat hari raya Idul Fitri, tapi cocok juga disajikan saat perayaan lain seperti Natal. Bahan utamanya adalah kacang hijau yang dihaluskan dan dicampur gula, lalu dicetak hingga padat. Rasanya manis dengan tekstur yang langsung lumer di mulut.
26. Kue kacang
Kue kacang dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia sebagai salah satu kue tradisional yang populer. Bahan utamanya adalah kacang tanah yang dihaluskan dan dicampur tepung serta gula, lalu dipanggang hingga matang. Rasanya manis gurih dengan tekstur renyah, menjadikan kue kacang cocok disajikan sebagai camilan sekaligus pilihan kue kering untuk hampers.
27. Kue gambang
Kue gambang berasal dari Betawi dan termasuk kue tradisional yang memiliki cita rasa khas. Bahan utamanya adalah tepung terigu dan gula aren yang dipadukan dengan rempah seperti kayu manis. Rasanya manis dengan aroma rempah yang kuat, serta tekstur padat dan sedikit renyah, sehingga kue gambang sering dijadikan teman minum teh.
28. Kue bolu kojo
Bolu kojo berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. Kue tradisional ini terbuat dari telur, santan, dan daun pandan. Sehingga, warna dan aromanya khas.
29. Kue jongkong

Jongkong merupakan kue tradisional khas Bangka Belitung yang cukup mudah dijumpai dalam sajian rumahan. Bahan utamanya adalah tepung beras yang dipadukan dengan santan dan gula merah, lalu dimasak hingga mengental. Rasanya cenderung manis legit dengan tekstur lembut.
30. Kue delapan jam
Kue tradisional yang terakhir adalah kue delapan jam yang berasal dari Palembang. Kue ini dikenal sebagai kue tradisional dengan proses pembuatan yang panjang.
Bahan utamanya terdiri dari telur, susu, dan gula yang dimasak perlahan selama berjam-jam hingga matang sempurna. Rasanya manis dengan tekstur padat dan legit.
Ide kombinasi hampers Natal berisi kue tradisional
Kue tradisional bisa dipadukan dengan kue tradisional lain atau makanan lain agar hampers lebih menarik. Jika dikombinasikan, hampers juga makin enak dinikmati.
Berikut beberapa ide kombinasi kue tradisional sebagai hampers saat Natal.
Padukan kue sagon, kue bangkit, atau kue kacang dengan teh rempah atau kopi Nusantara. Kombinasi ini cocok untuk suasana Natal yang hangat dan santai.
- Kue basah premium dan kemasan eksklusif
Pilih bika ambon, bolu kojo, atau kue delapan jam lalu kemas dengan kotak rigid atau besek modern. Konsep hampers ini cocok bila bingkisan akan diberikan ke keluarga atau relasi kerja.
- Kue tradisional manis dan gurih dalam satu paket
Gabungkan kue manis seperti lapis atau talam dengan kue gurih seperti kastengel tradisional atau akar kelapa. Variasi rasa membuat hampers lbisa dinikmati banyak orang.
- Kue tradisional dan produk lokal pendamping
Kombinasikan kue tradisional dengan madu lokal, selai rumahan, atau cokelat artisan. Ide ini relevan dengan tren ide hampers Natal 2025 yang sering kali berisi produk lokal.
Tips memilih kue tradisional sebagai hampers Natal
Tidak semua kue tradisional cocok dijadikan hampers karena tidak semua kue bisa bertahan lama. Ada kue tradisional yang cepat sekali basi. Berikut beberapa tips penting yang dapat kamu ikuti.
- Utamakan kue dengan daya tahan lebih lama. Kue kering seperti sagon, bangkit, semprit, atau kue kacang lebih aman untuk hampers karena tidak cepat basi.
- Perhatikan bahan utama dan aroma. Pilih kue dengan bahan yang stabil dan aroma tidak terlalu menyengat agar kualitas tetap terjaga selama pengiriman.
- Sesuaikan dengan penerima hampers. Misalnya, untuk keluarga besar, berikan hampers dengan banyak pilihan rasa.
- Pastikan proses pengemasan higienis. Gunakan kemasan food grade dan tertutup rapat agar kue tetap segar dan aman dikonsumsi.
- Pilih kue yang mudah dikemas. Kue dengan bentuk konsisten dan tidak mudah hancur akan terlihat lebih menarik saat dijadikan hampers Natal.
Kesimpulan
Daftar 30 nama kue tradisional di atas menunjukkan kalau kue Indonesia sangat beragam, ya. Kue tradisional punya rasa autentik dan tampilan menarik, sehingga cocok juga dijadikan hampers Natal. Baik kue kering maupun kue basah, semuanya bisa disesuaikan dengan konsep hampers.
Singkatnya, kue tradisional Indonesia bisa jadi alternatif hampers Natal yang berbeda dari biasanya. Dengan pilihan kue yang tepat dan kemasan yang rapi, kamu bisa menghadirkan hadiah yang bukan cuma enak, tapi juga bermakna.
Kalau masih butuh inspirasi kuliner dan ide menarik lainnya, baca artikel-artikel IDN Times. Semoga bermanfaat!
FAQ seputar 30 nama kue tradisional
| Apa saja contoh kue tradisional Indonesia yang populer? | Contoh kue tradisional Indonesia yang populer antara lain klepon, onde-onde, kue lapis, serabi, dan bika ambon. |
| Kue tradisional apa yang cocok dijadikan hampers Natal? | Kue tradisional yang cocok untuk hampers Natal biasanya kue kering seperti sagon, bangkit, semprit, atau kue kacang karena lebih tahan lama. |
| Apakah kue tradisional bisa dikemas modern untuk hampers? | Kue tradisional bisa dikemas modern dengan toples atau kotak eksklusif. |
| Mengapa kue tradisional cocok untuk hadiah atau hampers? | Kue tradisional cocok untuk hampers karena punya nilai nostalgia dan rasanya lezat. |
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan telah melewati proses editing oleh tim content IDN Times.



















