Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Susu Hewani atau Nabati, Mana yang Lebih Cocok untuk Campuran Kopi?

ilustrasi menuang susu (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi menuang susu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menikmati kopi gak melulu harus hitam dan pahit. Banyak orang kini lebih suka menyajikan kopi dengan campuran susu, biar terasa lebih creamy dan seimbang. Pertanyaannya, kamu lebih suka kopi dengan susu hewani atau susu nabati untuk campuran kopi?

Pada dasarnya, tidak ada kewajiban menggunakan salah satu jenis susu untuk campuran kopi. Keduanya punya kelebihan masing-masing, tinggal disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing. Beberapa orang bahkan mengganti susu hewani dengan susu nabati karena alasan kesehatan.

Berikut perbedaan dan keunggulan masing-masing susu yang perlu kamu tahu, agar tidak salah pillih.

1. Punya karakter yang berbeda

ilustrasi es kopi susu jelly (freepik.com/topntp26)
ilustrasi es kopi susu jelly (freepik.com/topntp26)

Kadar lemak susu hewani cenderung lebih tinggi dibandingkan kadar lemak pada susu nabati. Kadar lemak ini akan berpengaruh pada bentuk busa yang dihasilkan usai susu diuapkan. Jika kamu lebih suka tekstur yang foamy, pilihlah susu hewani. 

Lantas, apa kelebihan susu nabati dari segi rasa atau tekstur? Aroma susu nabati biasanya tetap akan tercium dan terasa saat dicampur dengan kopi, sehingga meninggalkan aftertaste yang lebih unik. 

Selain itu, tekstur susu nabati lebih halus dibandingkan susu hewani yang teksturnya lebih padat saat dipanaskan menjadi busa (foam).

2. Rekomendasi varian susu hewani

ilustrasi susu sapi (pixabay.com/Couleur)
ilustrasi susu sapi (pixabay.com/Couleur)

Susu hewani yang paling banyak digunakan sebagai campuran kopi adalah susu sapi. Bisa dibilang susu sapi, terutama yang full cream, adalah pilihan klasik buat kamu yang suka kopi creamy dengan tekstur lembut.

Foam-nya gampang dibentuk, sehingga cocok banget buat bikin latte art. Kandungan lemak dan proteinnya bikin rasa kopi jadi lebih kaya. Selain itu, susu sapi juga mudah ditemukan di minimarket atau toko terdekat.

Sayangnya, susu sapi kurang cocok buat kamu yang lactose intolerant atau menjalani gaya hidup vegan.

3. Rekomendasi varian susu nabati

Ilustrasi susu oat (freepik.com/KamranAydinov)
Ilustrasi susu oat (freepik.com/KamranAydinov)

Ada beberapa rekomendasi susu nabati yang paling sering digunakan banyak orang, yakni susu almond dan susu oat. Keduanya punya karakteristik tersendiri yang bisa disesuaikan dengan seleramu. 

Kalau kamu ingin alternatif nabati yang ringan dan rendah kalori, susu almond bisa jadi pilihan. Rasanya lebih ringan dan agak nutty, sehingga akan memberikan sentuhan unik pada kopimu. Sayangnya, susu almond kurang cocok dibuat foam, karena kurang stabil dan bisa menutup rasa asli kopi ketika perbandingannya tidak seimbang.

Jika kamu mencari susu yang teksturnya creamy mirip susu sapi dan bisa menghasilkan foam yang cukup baik, susu oat jawabannya. Susu ini cocok banget buat kamu yang cari alternatif susu plant-based tanpa rasa terlalu pekat. Maka dari itu, harganya cenderung lebih tinggi dari susu nabati lainnya. 

Jadi, lebih baik pilih yang mana? Semua kembali kepada preferensi kamu masing-masing. Jika kamu ingin rasa klasik dan foam tebal, susu sapi jawabannya. Namun, kalau kamu vegan atau pengin rasa yang lebih ringan, susu nabati bisa jadi opsi menarik.

Jangan takut bereksperimen, siapa tahu kamu akan menemukan resep kopi susu yang paling cocok untukmu!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us