Belakangan ini, mungkin kamu sering mendengar istilah ultra processed food atau makanan ultra olahan, terutama saat melihat konten hidup sehat. Namun, sebenarnya apa, sih, ultra processed food itu? Kira-kira apa bedanya dengan makanan olahan biasa?
Nah, supaya kamu gak bingung dan bisa lebih bijak dalam memilih makanan sehari-hari, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk! Kamu gak akan salah pilih makanan yang benar-benar kamu butuhkan nantinya.
Ultra processed food merupakan makanan yang sudah mengalami banyak tahap pengolahan dan biasanya mengandung bahan-bahan tambahan, seperti pengawet, pewarna, perasa buatan, pemanis buatan, dan zat aditif lainnya.
Ultra processed food biasanya dibuat di pabrik dengan proses panjang yang melibatkan campuran bahan buatan dan teknik industri. Tujuannya tentu agar tahan lebih lama, enak di lidah, dan praktis dikonsumsi kapan saja. Sayangnya, banyak dari makanan ini mengandung tinggi gula, garam, lemak jenuh, serta kalori, tapi rendah serat dan zat gizi penting.
Makanan jenis ini gak lagi mirip bentuk aslinya alias sudah jauh dari bahan mentahnya. Contohnya seperti sosis, nugget, bakso instan, mi instan, biskuit, snack kemasan, minuman kemasan, roti yang masa kedaluwarsanya panjang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menurut berbagai penelitian, mengonsumsi ultra processed food secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Di antaranya:
meningkatkan risiko obesitas,
memicu penyakit jantung dan diabetes, dan
mengganggu kesehatan usus.
Sebenarnya, kamu masih bisa mengonsumsinya, asalkan tidak berlebihan dan mengimbanginya dengan real food yang baik untuk tubuh, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan protein segar.
Kamu juga bisa membaca label kemasan sebelum membelinya, apa saja kandungan yang ada di dalamnya. Terlalu banyak bahan buatan dan kimia biasanya akan membuatmu berpikir ulang untuk membelinya. Di sisi lain, kamu bisa menggantinya dengan makanan versi homemade dan segar.
Ultra processed food memang praktis dan enak, tetapi jangan sampai jadi makanan andalanmu setiap harinya, ya! Sesekali boleh saja, asalkan tetap diimbangi dengan makanan segar dan bernutrisi.
Jadi, ultra processed food apa yang sering kamu konsumsi belakangan ini? Tulis di kolom komentar, ya!