7 Olahan Singkong Khas Indonesia untuk Diet Gluten Free

Getuk dibuat dari singkong rebus yang dihaluskan, lalu diberi gula dan sedikit garam. Makanan ini kerap ditemui di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Warnanya bisa putih, cokelat, atau merah tergantung campuran pemanisnya.

Pastikan tidak menambahkan tepung terigu sebagai campuran, agar terbebas dari kandungan gluten. Getuk bisa disajikan dengan parutan kelapa tanpa tambahan pewarna atau pengawet. Rasanya manis lembut dan cocok untuk camilan sehat.

Potret tiwul (commons.wikimedia.org/Fido Cahya)

Tiwul adalah makanan pokok khas Jawa yang terbuat dari singkong kering atau gaplek. Proses pengolahannya dimulai dengan mengukus gaplek yang sudah ditumbuk menjadi butiran halus. Teksturnya mirip nasi, sehingga cocok sebagai pengganti karbohidrat harian.

Untuk diet gluten free, tiwul bisa disajikan tanpa tambahan bahan berserat gluten. Kamu bisa menikmatinya bersama lauk sehat seperti sayur bening atau ikan kukus. Rasanya ringan dan tetap mengenyangkan.

Combro berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari singkong parut yang dibentuk bulat. Biasanya combro diisi dengan oncom pedas, tetapi kamu bisa menggantinya dengan tumisan sayur atau tempe untuk versi gluten free yang aman. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam.

Combro bisa dipanggang atau digoreng dengan sedikit minyak, agar lebih sehat. Camilan ini cocok dinikmati pada sore hari atau sebagai kudapan pengganjal lapar. Rasanya gurih dan bikin nagih.

Potret misro (commons.wikimedia.org/Salm Abdullah)

Misro mirip dengan combro, tetapi isiannya menggunakan gula merah. Adonan singkong yang diparut, dibentuk, dan digoreng hingga matang kecokelatan. Saat digigit, gula merah di dalamnya akan meleleh dengan manis yang pas.

Pastikan gula merah yang digunakan tidak dicampur pemanis lain yang mengandung gluten. Misro bisa dinikmati hangat, agar sensasi lelehan gulanya lebih terasa. Camilan ini cocok dinikmati bersama teh tawar atau kopi hitam.

Suwut atau sawut singkong dibuat dari singkong parut kasar yang dikukus tanpa banyak tambahan. Biasanya suwut disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir atau gula merah. Teksturnya mirip nasi singkong yang lembut dan ringan.

Hidangan ini bisa jadi alternatif sarapan sehat bebas gluten. Kandungan seratnya membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Rasanya pun bisa diatur sesuai selera, baik gurih maupun manis.

Potret lemet singkong (commons.wikimedia.org/Minky Avelin)

Lemet atau lepet singkong adalah makanan tradisional yang dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang. Biasanya singkong diparut, lalu dicampur dengan kelapa dan sedikit garam. Beberapa daerah menambahkan gula merah untuk rasa manis alami.

Karena tidak menggunakan tepung berbasis gluten, lemet singkong aman untuk kamu yang menjalani diet gluten free. Teksturnya padat, tetapi lembut saat digigit. Cocok disantap sebagai menu sarapan atau sebagai bekal ringan.

Jongkong singkong adalah perpaduan singkong, santan, dan gula merah yang dikukus matang atau dikukus setengah cair. Teksturnya lembut dengan rasa manis gurih yang khas. Biasanya disajikan dalam wadah kecil atau dibungkus daun pisang.

Olahan ini aman untuk penderita intoleransi gluten karena menggunakan bahan alami tanpa tepung gandum. Jongkong juga pas jadi hidangan penutup yang ringan. Cita rasa tradisionalnya bikin nostalgia dan bikin nagih.

Gimana, sudah siap mengeksplorasi singkong sebagai makanan bebas gluten yang lezat dan variatif? Masih banyak cara menarik untuk menikmati singkong dengan cara unik dan gak ngebosenin, lho! Kamu mau coba menikmati singkong yang mana dulu, nih?