Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder, Jangan Sampai Salah!

ilustrasi baking soda (vecteezy.com/Towfiqu ahamed barbhuiya)
ilustrasi baking soda (vecteezy.com/Towfiqu ahamed barbhuiya)

Kalau kamu hobi bikin kue atau sekadar pernah baca resep di internet, pasti gak asing dengan dua bahan ini: baking soda dan baking powder. Walaupun sama-sama berbentuk bubuk putih dan sering disebut sebagai bahan pengembang, keduanya punya fungsi dan cara kerja yang beda banget, lho. Salah pakai bisa bikin kue kamu bantat, rasanya aneh, atau malah gagal total.

Buat kamu yang baru mulai belajar baking atau cuma ingin tahu bedanya supaya gak keliru pas baca resep, artikel ini wajib kamu simak sampai habis. Yuk, kita bahas perbedaan antara baking soda dan baking powder satu per satu berikut ini!

1. Kandungan bahan aktif

ilustrasi baking (vecteezy.com/Tonefoto grapher)
ilustrasi baking (vecteezy.com/Tonefoto grapher)

Baking soda cuma mengandung satu bahan aktif, yaitu sodium bicarbonate. Nah, bahan ini termasuk senyawa basa atau alkali.

Di sisi lain, baking powder udah lengkap karena terdiri dari sodium bicarbonate plus zat asam (biasanya cream of tartar) dan kadang ditambah cornstarch untuk menstabilkan semuanya selama penyimpanan.

2. Cara kerja saat dipakai

ilustrasi adonan (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi adonan (pexels.com/Markus Spiske)

Baking soda baru akan bekerja setelah dicampur dengan bahan asam dan cairan. Jadi, kalau resep kamu ada yogurt, lemon juice, atau buttermilk, biasanya itu dipasangkan sama baking soda. Saat semuanya tercampur, akan terbentuk gas karbon dioksida yang bikin adonan mengembang.

Hal tersebut berbeda dengan baking powder yang gak butuh tambahan bahan asam karena di dalamnya sudah ada. Jadi, cukup tambahkan cairan dan panas dari oven, maka gas karbon dioksidanya bakal terbentuk dan bantu adonan naik.

3. Kapan kamu harus pakai

ilustrasi makanan manis brownies (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi makanan manis brownies (pexels.com/Kaboompics.com)

Baking soda cocok dipakai kalau resep kamu sudah mengandung bahan asam. Misalnya brownies yang pakai cokelat bubuk natural atau pancake dengan buttermilk. Sedangkan baking powder dipakai kalau gak ada bahan asam di resep, contohnya vanilla cake atau sponge cake biasa.

4. Reaksi tunggal Vs reaksi ganda

ilustrasi adonan roti ke oven (pexels.com/Felicity Tai)
ilustrasi adonan roti ke oven (pexels.com/Felicity Tai)

Kebanyakan baking powder yang dijual di pasaran itu jenis double-acting. Artinya, dia bereaksi dua kali: pertama saat kena cairan dan kedua saat dipanaskan. Ini bikin proses mengembang jadi lebih stabil dan bertahap.

Sedangkan baking soda hanya bereaksi sekali, langsung begitu kena asam dan cairan. Jadi kamu harus cepat memanggangnya supaya gasnya gak keburu hilang sebelum masuk oven.

5. Pengaruh ke rasa dan warna

ilustrasi cake (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi cake (pexels.com/Cats Coming)

Baking soda punya pengaruh besar terhadap rasa dan warna hasil akhir. Karena bersifat basa, terlalu banyak bisa bikin rasa kue jadi pahit atau agak "metallic". Tapi di sisi lain, baking soda juga bantu proses Maillard Reaction yang bikin warna kue jadi lebih cokelat dan aromanya menggoda.

Baking powder lebih netral dari sisi rasa karena asam dan basanya sudah seimbang. Tapi karena kandungan asamnya gak sebanyak kalau kamu tambahkan sendiri, efek browning-nya gak sekuat baking soda.

6. Bisa saling menggantikan, tapi harus hati-hati

ilustrasi baking (pexels.com/Son Tung Tran)
ilustrasi baking (pexels.com/Son Tung Tran)

Gak bisa asal tukar-tukar, ya. Kalau kamu mau ganti baking soda pakai baking powder, kamu perlu pakai sekitar tiga kali lipat jumlahnya. Tapi hati-hati, terlalu banyak baking powder bisa bikin kue terasa pahit.

Sebaliknya, kalau kamu mau ganti baking powder pakai baking soda, kamu perlu tambahkan bahan asam ke resep, seperti lemon juice atau cream of tartar agar reaksinya tetap jalan.

7. Umur simpan dan cara mengecek kesegarannya

ilustrasi cake (pexels.com/Ihsan Adityawarman)
ilustrasi cake (pexels.com/Ihsan Adityawarman)

Kamu mungkin gak kepikiran soal ini, tapi baking soda dan baking powder bisa basi juga, lho. Kalau sudah lama disimpan, kemampuannya untuk bantu adonan naik bisa berkurang drastis.

Cara simpel buat cek kesegaran baking soda adalah campur 1 sendok teh baking soda dengan 1 sendok makan cuka atau lemon juice. Kalau langsung berbusa seperti eksperimen gunung api, berarti masih oke.

Buat baking powder, kamu bisa tes dengan menuang ½ sendok teh baking powder ke dalam ¼ cangkir air panas. Harusnya langsung berbuih banyak kalau masih segar.

Meskipun kelihatannya mirip, baking soda dan baking powder punya perbedaan yang cukup besar dari sisi kandungan, cara kerja, hingga efek pada hasil akhir kue. Salah pilih bisa bikin hasilnya gak maksimal, bahkan gagal total. Jadi penting banget buat tahu kapan harus pakai yang mana.

Mulai sekarang, coba lebih teliti baca resep dan pahami bahan-bahan yang kamu pakai, ya. Kalau sudah paham, bikin kue bakal jadi lebih gampang, dan hasilnya juga lebih konsisten. Selamat mencoba!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us