Perbedaan Lapis Legit dan Lapis Surabaya, Mana yang Jadi Favoritmu?
Indonesia punya banyak jenis kue lapis, mulai dari kue lapis sederhana dari tepung beras hingga lapis tenun yang kharismatik.
Lapis legit dan lapis surabaya menjadi dua kue lapis ikonik yang populer di tengah masyarakat. Dua kue ini sering muncul di perayaan keagamaan maupun di berbagai hajatan. Walaupun sama-sama kue lapis tetapi keduanya punya perbedaan dari segi tampilan, rasa, dan tekstur.
Kalian yang suka sama aneka kue harus tahu nih bedanya dua kue lapis ini. Apa saja? Simak artikel berikut ini, yuk!
1. Jumlah lapisan kue berbeda
Seperti namanya, kue lapis legit memang terdiri dari banyak lapisan, minimal terdapat 18 lapisan tipis yang membentuk kue lapis legit. Konon, kata ‘lapis’ pada kue lapis legit diambil dari bahasa Belanda yaitu ‘lapjes’ yang berarti lapisan. Dalam budaya orang Tionghoa di Indonesia, kue yang laris manis ketika Imlek ini menyimbolkan keberuntungan. Makin banyak lapisannya, makin banyak keberuntungan yang didapat.
Sementara lapis surabaya atau yang biasa dikenal dengan kue spiku ini hanya terdiri dari dua sampai tiga lapisan besar saja. Lapisan kue ikonik dari Kota Pahlawan ini berwarna yang berwarna kuning dan cokelat, dengan urutan lapisan kuning-cokelat-kuning. Antar lapisannya direkatkan dengan selai stroberi, selai nanas, atau selai kaya.
2. Lapis legit dengan rasa berempahnya dan lapis surabaya dengan rasa manisnya
Kue lapis legit terbuat dari tepung, kuning telur, gula, cengkeh, dan kayu manis. Adanya rempah cengkeh dan kayu manis inilah yang membuat aromanya harum manis dan rasanya pun terasa rempahnya.
Kue ini menggunakan banyak kuning telur, bisa 20 hingga 50 kuning telur yang digunakan. Kuning telur inilah yang membuat tekstur kue lapis legit jadi moist, padat, dan legit. Kue ini terasa gurih berlemak tapi tak meninggalkan sensasi berminyak ketika memakannya.
Kue lapis surabaya juga terbuat dari bahan yang kurang lebih mirip dengan kue lapis legit yaitu telur, gula, tepung, dan mentega. Kue lapis surabaya tidak menggunakan rempah-rempah seperti kue lapis legit, tetapi menggunakan vanila dan cokelat sebagai rasa dan penguat aroma. Warna lapisan cokelat di kue lapis surabaya didapat dari pasta atau cokelat bubuk sedangkan warna kuningnya adalah warna asli kue tersebut dan biasanya ditambahkan vanila untuk perasa dan aromanya.
Lebih lanjut, jika kue lapis legit bertekstur lembut, legit, dan buttery maka kue lapis surabaya bertekstur empuk, lembut, dan tebal seperti kue bolu.
3. Perbedaan cara pembuatan lapisannya
Karena penampilan dua kue lapis ini berbeda, tentunya cara membuatnya pun ada perbedaan. Kue lapis legit dibuat dengan menuangkan adonan lapis satu demi satu dalam satu loyang. Satu lapis dituang ke loyang kemudian dipanggang selama 5 menit hingga kematangan yang pas kemudian satu lapis lagi ditambahkan dan dipanggang kembali sampai lapisan terakhir. Pemanggangan tiap lapis kue menggunakan api atas dan suhu yang konstan. Pembuatannya memang perlu kesabaran dan ketelatenan yang luar biasa.
Lain halnya dengan kue lapis surabaya. Kue ini dibuat dari dua sampai tiga kue yang dipanggang di loyang yang berbeda-beda. Kue tersebut ditata berlapis dan direkatkan dengan selai stroberi, nanas, atau selai kaya yang manis. Lapis surabaya nampak relatif mudah dibuat dibandingkan lapis legit.
Dari segi harga, lapis legit lebih mahal dibandingkan lapis surabaya. Hal ini karena pembuatan lapis legit yang memang butuh ketelatenan dan kesabaran. Untuk rasa dan tekstur, keduanya punya ciri khas masing-masing yang disenangi tiap penggemarnya. Tak ayal, kedua kue ini sering menjadi buah tangan atau suguhan di momen-momen istimewa.
Kalau kamu, lebih suka lapis legit atau lapis surabaya nih?
