Perbedaan Pound Cake dan Bundt Cake, Jangan sampai Tertukar!

Pound cake dan bundt cake merupakan dua cake klasik yang sudah populer di berbagai negara. Sekilas, tampilan dari kedua cake ini terlihat mirip, bahkan tak jarang ada yang menanggap keduanya adalah sama.
Padahal, sebenarnya pound cake dan bundt cake memiliki karakter dan daya tariknya masing-masing. Arti nama, loyang yang digunakan, proses pembuatan, hingga rasa dan teksturnya cukup jauh berbeda, sehingga tidak bisa disamakan begitu saja.
Bagi kamu penggemar kedua kue tersebut, rasanya wajib mengetahui terlebih dahulu perbedaan pound cake dan bundt cake agar tidak tertukar atau salah sebut ketika akan memesannya nanti. Cek, ya!
1. Maksud dari penamaan

Tahukah kamu? Nama “pound cake” diambil dari takaran bahan yang digunakan pada resep tradisionalnya, yakni satu pound untuk setiap bahan utama atau jika dalam bahasa Indonesia berarti sekitar 450 gram.
Sementara itu, penamaan “bundt cake” tidak ada kaitannya sama sekali dengan takaran bahan. Melainkan, diambil dari loyang yang digunakan, yakni loyang bundt atau sering disebut “bundt pan”.
Selain itu, istilah “bundt” sebenarnya juga berasal dari bahasa Jerman yakni “bundkuchen” yang berarti kue untuk berkumpul. Dinamakan begitu, karena memang ukuran cake ini cukup besar sehingga cocok untuk disantap bersama-sama dan tampilannya yang cantik juga bisa jadi suguhan untuk acara pesta.
2. Loyang yang digunakan

Loyang merupakan faktor penting yang menjadi pembeda antara pound cake dan bundt cake. Pada pound cake, meskipun takaran bahan yang digunakan cukup baku, yakni hanya menggunakan satu pound untuk setiap jenis bahan utama, tapi soal loyang, pound cake lebih fleksibel karena bisa menggunakan loyang loaf, loyang tabung, loyang bulat biasa, bahkan loyang bundt.
Sebaliknya, pada bundt cake takaran bahan yang digunakan memang tidak baku, tapi jenis loyang yang digunakan haruslah loyang bundt atau loyang tulban, sesuai dengan namanya. Namun, karena loyang bundt memiliki sisi yang cukup tinggi, waktu pemanggannya relatif lebih lama.
Meski begitu, loyang bundt cake juga memiliki tabung berlubang di tengahnya yang membuat panas tersebar lebih merata saat proses pemanggangan. Jika di deskripsikan, loyang bundt itu memiliki bentuk melingkar dan sisi berlekuk serta lubang di bagian tengahnya yang berfungsi untuk membuat cake lebih merata dan menciptakan tampilan yang khas.
3. Rasa dan tekstur yang dihasilkan

Karena dibuat dengan takaran yang baku, rasa dan tekstur pound cake lebih kaya, terutama pada rasa menteganya. Secara tradisional pound cake tidak menambahkan bahan lain, selain gula, tepung, mentega, dan telur. Namun, saat ini sudah banyak variasi dari resep aslinya. Soal tekstur, pound cake lebih lembap, padat, dan lembut, sehingga mudah dipotong secara rapi dan seragam, tanpa banyak remahan.
Dengan takaran bahan yang tidak baku dan sering diberi tambahan bahan lain, seperti sour cream, yoghurt, atau buttermilk, membuat bundt cake juga memiliki rasa yang kaya, tapi terasa lebih ringan dibandingkan dengan pound cake tradisional.
Bundt cake juga memiliki tekstur yang lebih ringan dan berongga jika dibandingkan pound cake. Bagian luar bundt cake berwarna keemasan dan sedikit renyah, sedangkan bagian dalamnya tetap lembap.
4. Tampilan cake

Berbicara soal tampilan, pound cake memiliki bentuk yang beragam, tergantung dari loyang yang digunakan. Seringnya, pound cake dipanggang menggunakan loyang loaf atau loyang tabung berlubang yang membuat tampilannya sederhana, elegan, tapi tidak semewah bundt cake.
Di sisi lain, tampilan bundt cake sangat khas, karena menggunakan loyang bundt dengan desain berlekuk dan pola dekoratif. Tampilannya yang cantik sangat menarik perhatian tanpa perlu diberi dekorasi berlebihan.
5. Saran penyajian

Umumnya, pound cake disajikan polos atau hanya diberi taburan gula halus. Namun, untuk menambah kesan manis dan elegan, pound cake bisa diberi topping buah beri segar, whipped cream, lemon curd, atau glasir yang berkilau.
Sementara itu, bundt cake yang memiliki desain lebih dekoratif, tidak memerlukan banyak hiasan. Diberi glasir kental mengilap yang mengalir di sisi kue juga sudah cukup untuk membuatnya lebih menarik. Meski begitu, bundt cake juga sering ditambahkan taburan kacang cincang, sprinkle, atau buah segar sebagai variasi.
Pound cake juga dikenal sebagai kue yang fleksibel dan cocok disajikan untuk berbagai acara, baik acara santai atau jamuan minum teh di sore hari. Sedangkan, bundt cake dengan desain yang terlihat lebih mewah menjadikannya pilihan favorit untuk acara spesia, seperti hari raya dan ulang tahun.
Meski sekilas terlihat mirip, nyatanya pound cake dan bundt cake adalah dua cake yang berbeda. Perbedaan tersebut tidak hanya terletak pada bentuknya, tapi juga pada konsep dasar, alat dan bahan yang digunakan, tekstur dan rasa, hingga cara penyajiannya. Jadi, tak perlu bingung lagi saat akan menyatanpa dua cake tersebut, ya.



















