Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Tepung Mocaf dan Tapioka yang Dikira Sama

Potret tepung dalam mangkuk
Potret tepung dalam mangkuk (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Proses pembuatan Mocaf menggunakan fermentasi untuk menghilangkan sianida, berbeda dengan proses pembuatan tapioka yang lebih singkat.
  • Warna dan tekstur mocaf berwarna putih krem, sedangkan tapioka sangat putih dan lebih kesat.
  • Rasa dan aroma mocaf memiliki rasa netral yang lebih kuat dibandingkan tapioka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah kamu sedang berusaha menerapkan pola hidup sehat? Jika iya, maka tidak kalah penting untuk memperhatikan bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Salah satu yang cukup sulit dihindari adalah makanan bertepung.

Tidak semua makanan bertepung harus dihindari, tergantung jenis tepung yang digunakan. Sebagian orang mengganti tepung terigu dengan tepung gluten free untuk menghindari reaksi alergi atau pola hidup sehat. Tepung berbahan singkong menjadi salah satu tepung gluten free yang mudah dijumpai di pasaran.

Ada beberapa jenis tepung yang menggunakan singkong sebagai bahan bakunya, seperti tepung mocaf dan tapioka. Meskipun keduanya terbuat dari bahan yang sama, tetapi penggunaannya berbeda dalam makanan. Lantas, apa perbedaan tepung mocaf dan tapioka? Yuk, cari tahu dari artikel di bawah ini!

1. Proses pembuatan

Sebagian orang masih belum familier dengan tepung modified cassava flour (mocaf). Jenis tepung ini terbilang baru di dunia pangan berbasis singkong. Proses pembuatannya berbeda dari tepung singkong biasa maupun tapioka.

Proses awalnya sama dengan tepung berbahan singkong lainnya, mulai dari pengupasan, pencucian, dan dipotong menjadi bagian lebih kecil. Perbedaannya pada proses fermentasi dengan perendaman berhari-hari untuk menghilangkan kandungan sianida. Bahan untuk fermentasi berupa air dengan tambahan starter mocaf berbentuk enzim cair.

Setelah itu, ditiriskan dan dijemur hingga kering. Jika sudah benar-benar hilang kandungan airnya, maka selanjutnya digiling untuk dihaluskan. Hasil akhirnya berupa tepung mocaf yang siap digunakan.

Lain halnya dengan tapioka yang pada dasarnya adalah pati singkong. Proses pembuatannya lebih singkat, mulai dari pemarutan singkong yang telah dikupas. Kemudian, dicuci untuk mengekstrak sarinya, endapan pati singkongnya dikeringkan dan jadilah tepung tapioka.

2. Warna dan tekstur

Potret singkong dan tapioka
Potret singkong dan tapioka (freepik.com/freepik)

Penggunaan seluruh umbi singkong dan proses pembuatannya menjadikan tepung mocaf berwarna putih bersih berwarna agak krem, mirip terigu. Namun, sedikit lebih gelap dibanding tapioka yang sangat putih. Teksturnya halus dan tidak mengental saat dicampur dengan air.

Tapioka lebih mudah dikenali dari warnanya yang sangat putih, lebih cerah dibandingkan tepung mocaf. Teksturnya pun kesat dan halus. Saat dicampur dengan air panas, maka akan mengental dan lengket seperti gel. 

3. Rasa dan aroma

Tepung mocaf maupun tapioka rasanya netral, sehingga tidak memengaruhi cita rasa hidangan ketika dicampur dengan bahan lain. Rasa tepung mocaf lebih netral dibandingkan tapioka. Meskipun sama-sama netral, tetapi tidak disarankan menjadikannya pengganti satu sama lain.

Proses fermentasi dalam pembuatan tepung mocaf dapat menghilangkan aroma singkong yang kuat. Hal ini membuatnya tidak berbau langu seperti tepung singkong biasa. Sedangkan, aroma tapioka sedikit seperti singkong mentah.

4. Penggunaan dalam masakan

Potret aneka roti dan cilok
Potret aneka roti dan cilok (commons.wikimedia.org/Rara_Gustiana | pexels.com/flat-hito)

Tepung mocaf dan tapioka digunakan untuk membuat jenis masakan yang berbeda. Kamu dapat menjadikan tepung mocaf sebagai bahan gluten free pengganti terigu. Lebih cocok untuk membuat kue, roti, kulit dimsum, dan cookies.

Kamu tentu sudah sering mendapati street food Nusantara yang terbuat dari tepung tapioka, seperti cilok, cimol, pempek, cenil, dan sebagainya. Karakteristik tapioka lebih sesuai sebagai bahan untuk membuat masakan dengan hasil akhir kenyal. Selain itu, dapat digunakan sebagai bahan pengental kuah sup dan saus.

5. Kandungan gizi

Meski mocaf dan tapioka termasuk tepung bebas gluten, tetapi kandungan gizinya berbeda. Seperti dilansir Nilai Gizi, setiap 100 gram mocaf mengandung 350 kkal energi, 1,2 gram protein, 0,6 gram lemak, dan 85 gram karbohidrat. Zat gizi unggulannya berupa zat besi 72 persen, karbohidrat total 27 persen, dan serat pangan 20 persen.

Berbeda dengan tapioka yang mengandung lebih banyak karbohidrat. Setiap 100 gram tapioka mengandung 363 kkal energi, 1,1 gram protein, 0,5 gram lemak, dan 88,2 gram karbohidrat. Zat gizi unggulannya berupa 28 persen karbohidrat total, 18 persen fosfor, dan 17 persen energi. 

Setelah memahami perbedaan tepung mocaf dan tapioka, kini kamu bisa memilih bahan sesuai kebutuhanmu. Keduanya merupakan tepung gluten free yang dapat dicampur dengan tepung lainnya. Sudah siap mengolahnya menjadi hidangan lezat?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Perbedaan Tepung Mocaf dan Tapioka yang Dikira Sama

21 Nov 2025, 11:30 WIBFood