Mesir adalah negara yang unik karena lokasinya terletak di dua benua, yaitu Afrika dan Asia. Keunikan utama negara ini yang sudah sangat mendunia adalah Piramida Giza yang berhasil menjadi daya tarik wisatawan dunia untuk berkunjung ke sana.
Selain itu, Mesir ternyata juga menyimpan khazanah kuliner yang beragam dan patut dicoba. Kira-kira, ada makanan lezat apa saja ya di sana? Yuk simak daftarnya berikut!
Qatayef adalah dessert berupa kue dadar berisi keju atau kacang-kacangan seperti almond, pistachio, walnut, atau hazelnut. Bagi yang tidak suka isian, qatayef juga tersedia dalam versi polos yang dihidangkan dengan krim atau sirup gula.
Makanan ini banyak dijual sebagai street food. Biasanya, masyarakat Mesir menjadikan qatayef sebagai salah satu makanan yang tepat untuk berbuka puasa.
Kebda eskandarani atau juga dikenal sebagai Alexandrian liver adalah salah satu street food yang banyak ditemukan di Mesir. Makanan khas Alexandria ini terbuat dari hati sapi goreng yang diberi bumbu pedas dari campuran jinten, kapulaga, bawang putih, dan cabai.
Makanan ini disajikan menyerupai sandwich dengan saus cocol yang disebut tahini. Kebda eskandarani juga bisa disajikan dengan nasi atau pita bread. Penyajian yang cepat dan cukup mengenyangkan membuat kebda eskandarani jadi pilihan saat harus makan di waktu yang singkat.
Mulukhiyah atau molokhia adalah sup hijau yang merupakan salah satu makanan nasional Mesir. Warna hijau tersebut berasal dari potongan daun moroheiya yang memiliki rasa sedikit pahit. Supaya rasanya seimbang, daun moroheiya dimasak dengan ketumbar, bawang putih, daging ayam atau kaldu ayam, serta dinikmati bersama pita bread atau nasi.
Konon, mulukhiyah dulunya merupakan sajian yang hanya diperuntukkan bagi para raja, ratu, dan bangsawan. Namun, sekarang siapa pun dapat menikmati sajian ini.
Ful medames adalah salah satu makanan nasional Mesir yang berbahan dasar kacang fava dengan bumbu perasan lemon, bawang putih, minyak zaitun, dan rempah-rempah tertentu. Persiapan memasak ful medames sebaiknya dilakukan sehari sebelumnya karena kacang fava harus direndam dan dimasak semalaman terlebih dahulu.
Makanan ini dapat dikonsumsi bersama dengan pita bread dan tambahan acar, bawang, tomat, serta jinten. Ful medames bercita rasa gurih dan mengenyangkan sehingga cocok dijadikan menu sarapan atau berbuka puasa.
Fetir meshaltet adalah kue kering khas Mesir. Terdapat tiga varian dari fetir meshaltet, yaitu polos, isian gurih, dan isian manis.
Fetir meshaltet tanpa isian biasanya dihidangkan dengan makanan pendamping yang memiliki rasa manis dan gurih seperti selai buah, madu, keju, dan buah zaitun hijau.
Jika fetir meshaltet memiliki isian dengan rasa manis, biasanya disertai makanan pendamping berupa krim dan selai buah. Sedangkan isian yang memiliki rasa gurih dihidangkan dengan potongan tomat dan mentimun, serta secangkir teh.
Sobia adalah minuman dingin bercitarasa manis yang terbuat dari campuran beras, santan, dan gula, serta terkadang diberi perisa vanila. Biasanya sobia berwarna putih dan bertekstur sedikit kental.
Sobia dapat dinikmati sepanjang tahun. Tetapi paling sering dijumpai saat bulan suci Ramadan sebagai minuman untuk buka puasa. Rasa manis dan sensasi dingin sangat cocok untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.
Ternyata kuliner Mesir sangat unik dan beragam. Kalau kamu ada kesempatan berkunjung ke sana, kira-kira mau mencicipi yang mana?