Sama-Sama Manis dan Berlapis, Ini 4 Perbedaan Lapis Legit dan Lapis Serawak

Pernah gak sih kamu bingung membedakan antara kue lapis legit dan lapis serawak? Sekilas keduanya memang mirip yakni sama-sama berlapis, manis, dan sering jadi sajian spesial di hari besar atau perayaan.
Tapi ternyata, dua kue ini punya asal usul, rasa, dan tampilan yang jauh berbeda lho. Penasaran apa saja perbedaannya? Yuk, kenali lebih dekat perbedaan dua kue legendaris Asia Tenggara dalam artikel ini ya!
1. Asal usul kue

Kue lapis legit adalah kue klasik Indonesia yang mendapat pengaruh kuat dari kue spekkoek asal Belanda saat masa kolonial. Kemudian kue ini berkembang dengan di masyarakat dengan cita rasa yang juga disesuaikan dengan lidah lokal.
Sebaliknya, kue lapis serawak berasal dari Sarawak, Malaysia, dan dikenal sebagai salah satu kue tradisional paling populer di wilayah Malaysia Timur. Kue ini sering disajikan dalam perayaan besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan pesta pernikahan.
2. Perbedaan tampilan dan warna

Dari segi tampilan, kue lapis legit memiliki karakteristik terdiri dari lapisan tipis yang tersusun rapi dengan warna cokelat keemasan, dengan pola lurus yang elegan dan klasik. Warna-warna alaminya berasal dari campuran mentega, telur, dan rempah, tanpa tambahan pewarna lain.
Di sisi lain, kue lapis serawak terlihat jauh lebih meriah dengan perpaduan warna-warni cerah seperti merah, hijau, kuning, dan ungu. Kue ini juga sering kali dihias dengan pola geometris yang rumit, seperti garis silang, kotak, bahkan bentuk bunga atau motif lainnya.
3. Perbedaan tekstur dan rasa

Selain berbeda dari segi asal usul dan tampilan, kedua kue ini juga memiliki perbedaan lagi dari segi tekstur serta cita rasa. Kue lapis legit memiliki lapisan yang padat namun tetap lembut saat digigit, dengan sensasi khas rempah dan buttery.
Sebaliknya, kue lapis serawak menawarkan sensasi yang lebih moist dan manis di lidah, dengan rasa yang lebih ringan namun tetap menggoda. Kue ini juga sering memadukan bahan tambahan seperti susu kental manis atau selai buah pada tiap lapisannya.
4. Penggunaan buah
Dalam hal penggunaan buah, kue lapis legit versi klasik umumnya tidak mengombinasikan tambahan buah sebagai bahan utama. Namun, beberapa variasi modern saat ini mulai menambahkan beberapa jenis buah kering seperti kismis, prune, atau ceri kering sebagai pelengkap.
Sementara itu, kue lapis serawak lebih fleksibel dan kreatif dalam penggunaan bahan tambahan, termasuk buah-buahan tapi dalam bentuk selai. Beberapa varian kue biasanya menggunakan selai nanas atau stroberi untuk memberi warna, rasa, sekaligus sebagai perekat antar lapisan.
Meski sama-sama memiliki lapisan yang menggoda, baik kue lapis legit dan lapis serawak menawarkan keunikan rasa dan tampilan yang berbeda. Keduanya mencerminkan kekayaan budaya kuliner dari daerah asalnya masing-masing.