- Gunakan wadah kaca bersih. Hindari wadah logam karena dapat bereaksi dengan asam kombucha.
- Tutup dengan kain bersih dan karet gelang. Ini membantu sirkulasi udara sekaligus mencegah debu atau serangga masuk.
- Gunakan teh dan gula murni. Hindari pemanis buatan dan teh beraroma kuat yang bisa mengganggu proses fermentasi.
- Simpan pada suhu ruang. Jangan menyimpan scoby di kulkas karena suhu dingin bisa membuat mikroorganisme “tidur” dan berhenti bekerja.
- Perhatikan tanda kontaminasi. Jika muncul bau busuk menyengat atau jamur berwarna, sebaiknya buang scoby dan mulai dari awal.
Scoby Kombucha Terbentuk dari Apa?

Kombucha belakangan ini menjadi salah satu minuman yang cukup populer di kalangan pencinta gaya hidup sehat. Terbuat dari teh yang difermentasi, kombucha dikenal memiliki rasa asam segar dan sedikit manis, serta dipercaya baik untuk pencernaan karena mengandung probiotik alami.
Namun, di balik proses pembuatannya, ada satu komponen penting dari kombucha yang kerap membuat orang penasaran, yakni scoby. Banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya scoby kombucha terbentuk dari apa, sih? Apakah termasuk kamu?
Jika iya, cari tahu proses terbentuknya dan apa saja yang membuatnya begitu penting dalam pembuatan minuman sehat satu ini, yuk!
1. Scoby adalah hasil kerja sama antara bakteri dan ragi
Scoby merupakan singkatan dari Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast atau kultur simbiotik antara bakteri dan ragi. Sesuai namanya, scoby terbentuk melalui hubungan saling menguntungkan antara dua mikroorganisme (bakteri dan yagi) tersebut.
Dalam proses fermentasi, ragi akan mengubah gula dalam teh manis menjadi alkohol dan karbondioksida, lalu bakteri mengubah alkohol tersebut menjadi asam organik. Hasil kerja sama keduanya menghasilkan lapisan kenyal berwarna putih kekuningan di permukaan cairan yang disebut scoby.
Lapisan inilah yang nantinya berfungsi melindungi cairan kombucha dari kontaminasi luar, sekaligus menjaga keseimbangan mikroba di dalamnya.
2. Terbentuk dari fermentasi teh manis

Scoby tidak muncul begitu saja, melainkan terbentuk melalui proses fermentasi teh manis yang telah diberi cairan starter dari kombucha sebelumnya. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 7–14 hari pada suhu ruang.
Seiring berjalannya waktu, aktivitas bakteri dan ragi akan menghasilkan selulosa alami yang menebal dan membentuk lapisan seperti jeli di bagian atas cairan. Semakin lama proses fermentasi, scoby akan menjadi lebih tebal dan kuat.
3. Tekstur dan warna scoby bisa berbeda-beda
Menariknya, setiap scoby punya bentuk dan warna yang berbeda-beda. Ada yang putih pucat, krem, hingga kecokelatan, tergantung pada jenis teh, kadar gula, dan lama fermentasi yang digunakan. Teksturnya pun bisa bervariasi, mulai dari tipis seperti kain basah hingga tebal seperti agar-agar.
Perbedaan ini sama sekali tidak memengaruhi kualitas kombucha, asalkan tidak muncul jamur berwarna hijau, hitam, atau oranye di permukaan scoby. Jika jamur muncul, artinya scoby sudah terkontaminasi dan tidak aman untuk digunakan lagi.
4. Tips merawat scoby agar tetap sehat

Bagi kamu yang tertarik membuat kombucha sendiri di rumah, menjaga scoby tetap sehat adalah hal penting yang harus dilakukan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti.
Jadi, scoby kombucha terbentuk dari hasil kerja sama alami antara bakteri dan ragi yang berfermentasi di dalam teh manis. Proses inilah yang membuat kombucha punya rasa khas asam dan manis dengan sedikit sensasi soda alami.
Meskipun tampilannya mungkin tidak menggugah selera, tapi scoby justru menjadi bagian paling penting dalam menciptakan kombucha yang sehat dan kaya manfaat. Gimana, kamu tertarik membuat kombucha sendiri?