Sejarah Suzhou Mooncake, Cikal Bakal Bakpia Indonesia

Siapa yang tidak kenal dengan bakpia? Camilan manis dengan isian kacang hijau yang legit dibalut dengan kulit yang tipis menjadikannya primadona sebagai oleh-oleh utama khas Yogyakarta. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana sebenarnya awal mula sejarah bakpia di Indonesia?
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang sejarah bakpia Indonesia yang ternyata berakar dari suzhou mooncake, kue tradisional yang berasal dari Tiongkok.
Suzhou mooncake mengalami adaptasi dan inovasi yang disesuaikan dengan bahan lokal dan selera masyarakat sekitar. Penasaran? Yuk, simak lebih lanjut sejarahnya dalam artikel ini!
1. Pengaruh pedagang China

Camilan bakpia diyakini pertama kali dibawa ke Indonesia oleh masyarakat asal China pada abad ke-19, yang datang sebagai pedagang. Mereka membawa tradisi kuliner Tiongkok, termasuk suzhou mooncake yang merupakan kue tradisional khas China yang sering disajikan saat perayaan Imlek atau festival musim gugur.
Kemudian mereka menetap di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Yogyakarta, dan tradisi kuliner tersebut mereka bawa dan mereka sebarkan di sana.
Suzhou mooncake ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat lokal menjadi bentuk yang lebih sederhana dan sesuai dengan selera Indonesia, yang akhirnya menjadi bakpia.
2. Asal nama bakpia
Nama "bakpia" berasal dari bahasa Hokkien, yaitu "bak" yang berarti kacang dan "pia" yang berarti kue. Secara harfiah, bakpia memiliki arti "kue kacang". Nama ini merujuk pada bahan isian utama bakpia yang terbuat dari kacang hijau yang dimasak dengan gula sehingga menciptakan cita rasa manis yang khas.
Meskipun bahan isian dari kue tersebut awalnya mungkin bervariasi, penggunaan kacang hijau sebagai bahan utama tetap menjadi ciri khas bakpia. Seiring waktu, nama ini menjadi identik dengan kue yang dikenal luas sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta.
3. Adaptasi dan perubahan bahan isian

Awalnya, suzhou mooncake yang berasal dari Tiongkok memiliki bahan isian yaitu pasta kacang lotus atau kacang merah. Namun di Indonesia, bahan-bahan ini jarang ditemukan sehingga masyarakat lokal mulai mengganti bahan isian tersebut dengan kacang hijau yang lebih mudah didapat dan harganya juga lebih terjangkau.
Meskipun bakpia berakar dari suzhou mooncake, pembuatan bakpia mengalami penyederhanaan dan inovasi. Salah satu adaptasi tersebut adalah pada pembuatan kulit bakpia menjadi lebih tipis dan renyah dibandingkan dengan kulit suzhou mooncake yang sedikit lebih tebal.
Dengan demikian, bakpia Indonesia merupakan hasil dari perpaduan tradisi kuliner Tionghoa yang diadaptasi dengan bahan lokal dan selera masyarakat sekitar, serta inovasi yang berkembang di Yogyakarta, menjadikannya makanan khas yang populer di Indonesia.