Serba-serbi Escargot, Olahan Siput Asal Prancis Berharga Selangit

Prancis dikenal dengan berbagai makanannya yang unik, khas, dan biasanya memiliki harga selangit. Salah satu yang paling populer adalah escargot.
Siapa sangka, olahan binatang yang di Indonesia disebut sebagai bekicot ini justru digandrungi oleh banyak orang dan menjadi makanan ekslusif yang harganya jauh lebih mahal dari pasta.
Lantas ada fakta menarik apa di balik kehadiran escargot di restoran-restoran masakan khas Prancis ini? Simak serba-serbinya berikut ini, yuk!
1. Apa itu escargot?

Mengutip Britannica, escargot adalah penyebutan bahasa Prancis atas siput. Kendati siput yang dimakan adalah hewan darat, secara teknis escargot adalah moluska dan diklasifikasikan sebagai makanan laut atau seafood.
Sama seperti makanan lainnya, kualitas escargot di Prancis dinilai berdasarkan tempat asalnya. Escargot terbaik adalah Helix pomatia yang berasal dari kebun anggur di Burgundy dan hanya dipanen saat musim dingin tiba. Menjadikannya makanan tradisional saat Natal di Prancis.
2. Cara mengonsumsi escargot

Escargot yang telah dipanen baik secara liar maupun hasil budidaya harus direbus sebentar untuk dibersihkan. Setelah itu, escargot dikeluarkan dari cangkangnya dan dimasak dengan minyak, anggur, atau mentega.
Escargot lalu ditaruh kembali di cangkangnya dan disajikan dengan mentega, bawang putih, dan rempah seperti peterseli atau thyme dengan takaran yang terbilang banyak. Banyaknya kandungan rempah inilah yang menyebabkan banyak orang tidak memahami rasa asli dari escargot itu sendiri.
Di Prancis, escargot adalah hidangan populer yang biasanya disajikan sebagai makanan pembuka. Sedangkan di Italia dan Yunani, escargot biasanya disajikan di atas pasta. Selain itu, escargot juga banyak tersedia dalam bentuk kalengan.
3. Kandungan gizi escargot

Menurut US Department of Agriculture, per 100 gram escargot terdapat kandungan gizi sebagai berikut:
- Energi: 85 kkal
- Protein: 16.95 gram
- Lemak: 0.85 gram
- Karbohidrat: 1.69 gram
- Serat: 1.7 gram
- Kalsium: 169 mg
- Besi: 3.05 mg
- Natrium: 254 mg
- Vitamin A: 169 IU
- Kolesterol: 227 mg
Walaupun memiliki nilai gizi yang terbilang tinggi dan rendah lemak, escargot sering kali di masak dengan banyak mentega. Oleh karena itu, bagi yang concern dengan hal tersebut sangat penting untuk memperhatikan bumbu yang digunakan dalam proses memasaknya.
4. Tidak semua jenis escargot bisa dimakan

Dilansir Escargot World, ada lebih dari 40.000 spesies escargot. Oleh karenanya, kita tidak bisa asal memasak dan memakan escargot dengan sembarangan karena ada beberapa jenis escargot yang mungkin berdampak buruk bagi manusia.
Spesies yang paling umum dan aman dimakan adalah Helix pomatia atau siput Romawi/Burgundy Escargot. Selain itu, ada pula escargot lain yang dapat dimakan termasuk Cornu aspersum (siput taman), Helix lucorum, Cepaea nemoralis, Otala punctata, dan lain-lain.
5. Negara yang paling banyak mengonsumsi escargot

Kendati siput atau escargot masih sering dianggap sebagai hama dan menjijikan oleh sebagian orang, sebagian lainnya justru menjadi penggemar berat kelezatan binatang lunak satu ini. Selain di Prancis, kebiasaan memakan escargot juga telah mengakar kuat dalam budaya berbagai negara seperti Spanyol, Italia, Amerika Serikat hingga Australia.
Memakan siput mungkin terdengar aneh. Tapi bagi mereka sang pencinta makanan unik, memakan escargot akan menjadi pengalaman menyantap kuliner yang sangat mengesankan. Kamu tertarik untuk mencobanya?