5 Serba-serbi Nasi Brongkos Khas Yogya, Mirip Rawon tapi Bersantan

Brongkos adalah hidangan khas Yogyakarta yang terdiri dari daging bagian sandung lamur, telur ayam rebus, kacang tolo, koyor atau otot sapi, kulit melinjo, dengan kuah cokelat muda yang gurih.

Kuah cokelat ini terdiri dari keluak bumbu dan rempah sepeti ketumbar, kencur, jahe, lengkuas, gula jawa, salam, serai, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, serta santan. Kuah brongkos ini berwarna cokelat muda dan agak kental karena santan.

Rasa brongkos cenderung manis dan gurih tetapi ada sedikit rasa pedas.

Konon katanya, nama brongkos berasal dari kata brownhost yang diambil dari Bahasa Inggris dan Prancis, yang artinya makanan daging yang berwarna cokelat. Hal ini merujuk pada bahan brongkos yang dari sapi dengan kuahnya yang berwarna cokelat. Namun, karena orang Jawa susah melafalkannya, maka disebutlah brongkos.

Brongkos dulu tidak bisa sembarangan dinikmati, hanya keluarga bangsawan dan ningrat saja yang bisa menikmati brongkos. Hal ini disebabkan oleh bahan baku brongkos yang mengandung daging sapi, dan pada saat itu hanya kaum bangsawan dan ningrat saja yang mampu membeli daging sapi. Usut punya usut, brongkos adalah salah satu makanan yang digemari oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, lho!

Nasi brongkos ini jadi salah satu kuliner yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa, kuliner ini bahkan termaktub dalam Serat Centhini yang digubah pada periode 1814-1823. Pada Serat Centhini, brongkos dinikmati pada pagi, siang, dan malam hari sebagai hidangan untuk menyambut tamu dan hidangan untuk upacara perkawinan.

Brongkos paling nikmat jika dimakan bersama dengan nasi putih hangat. Tambahan gori atau serat nangka muda juga dapat menambah rasa gurih serta lezatnya brongkos. Lebih lanjut, brongkos makin nikmat dengan tambahan tahu dan tempe bacem yang manis dan gurih.

Kalau ke Yogyakarta, nasi brongkos adalah salah satu kuliner yang harus kalian coba. Nah, berikut ini beberapa rumah makan nasi brongkos yang legendaris dan sudah terkenal kelezatannya.

1.  Warung Brongkos Handayani: warung Brongkos Handayani menyediakan nasi brongkos dengan berbagai varian seperti brongkos telur, brongkos daging, brongkos koyor, dan brongkos komplit. Dengan harga 14.000-16.000 dijamin perut kenyang dan lidah terpuaskan. Warung Brongkos Handayani beralamat di Jalan Gading Nomor 2, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta)
2. Brongkos Warung Ijo Bu Padmo: warung brongkos ini sudah ada sejak tahun 1950-an dan terkenal dengan porsinya yang melimpah serta potongan dagingnya yang besar-besar. Seporsi brongkos di Bu Padmo ini dibanderol dengan harga sekitar 30.000. Lokasi Warung Brongkos Ijo Bu Padmi adalah di Jalan Magelang, Yogyakarta Nomor 18, Jlegingan, Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Warung Brongkos Bu Rini: Warung Brongkos Bu Rini berlokasi di Jalan Polowijan KT1/227, Patehan, Kraton, Yogyakarta tepatnya di sebelah timur Plaza Ngasem. Dahulu, usaha ini dipelopori oleh Bu Repan, setelah Bu Repan meninggal, usaha warung brongkos diteruskan oleh anaknya yaitu Bu Rini, dan terkenal lah Warung Brongkos Bu Rini ini. Meskipun begitu, tetap ada yang memanggil warung ini dengan nama Warung Bu Repan. Menu utamanya tentunya nasi brongkos yang dihargai 15.000-30.000 per porsinya

Selain gudeg Yogyakarta dan bakpia pathok-nya, nasi brongkos adalah kuliner wajib yang perlu dicoba jika berkunjung di Yogyakarta. Adakah dari kalian yang pernah menyantap nasi brongkos?