Dari segi tampilan, mungkin kita beranggapan jika semua soto sama saja. Padahal, semangkuk soto di setiap daerah mempunyai perbedaan. Bukan hanya dari segi rasa maupun isi, tapi juga nama.
Bila soto betawi, mengingatkan kita dengan Suku Betawi, berikut terdapat tujuh soto khas Nusantara yang memiliki nama sama dengan daerah asalnya. Apakah kamu hafal ada soto apa saja?
Kerupuk berwarna merah muda jadi ciri khas dari soto padang yang paling mudah untuk dikenali. Soto padang menawarkan kenikmatan dari daging sapi. Soto berkuah bening ini juga diracik dengan bermacam rempah.
Aroma harum dari daun serai, cengkih, serta kayu manis yang saling beradu, bikin nafsu makan makin menggebu-gebu. Belum lagi pelengkap dari soto padang seperti soun dan perkedel, bikin perut jadi kenyang maksimal.
Perkedel kentang, soun, dan telur rebus merupakan sederet pelengkap yang bikin soto banjar makin sedap. Soto banjar berbahan dasar dari daging ayam. Soto ini mengandalkan kuah kaldu dari ayam yang terasa sekali gurihnya.
Belum lagi kehadiran bumbu rempah seperti cengkih, jahe, kapulaga, serta lainnya yang membuat aroma soto harum serta menghangatkan jiwa.
Coto makassar memiliki kuah yang nampak pekat berasal dari air cucian beras, kaldu, dan rempah-rempah. Belum lagi kehadiran dari kacang tanah yang digoreng kemudian ditumbuk, menambah cita rasa coto makassar yang berbeda dari soto lainnya.
Umumnya dimakan bersama burasa, coto makassar berbahan dasar dari daging sapi. Coto makassar dimeriahkan pula oleh kehadiran irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng.
Soto bandung juga menggunakan daging sapi namun memilih pada bagian sandung lamur. Meski berkuah bening, rasa kaldu dan rempah-rempah soto ini terasa sekali lidah. Bikin siapa saja yang menyeruputnya, kepengin nambah lagi.
Ciri khas lain dari soto bandung yakni keberadaan irisan lobak dan kacang kedelai goreng yang berenang di antara daging serta pelengkap lainnya.
Sekilas, soto kudus mirip dengan soto ayam pada umumnya. Tapi, soto kudus diracik menggunakan ayam kampung yang mana dagingnya cukup gurih saat dikunyah. Soto kudus dilengkapi pula dengan taoge, daun seledri, dan daun bawang.
Cukup sederhana, tapi siapa sangka kalau soto kudus dikelilingi oleh lauk tambahan yang meningkatkan gairah makan seperti telur pindang, sate telur puyuh, dan perkedel.
Soto lamongan juga berbahan dasar dari daging ayam. Pelengkapnya terdiri dari telur rebus, soun, tomat, dan kol. Ciri khas dari soto lamongan adalah bubuk koya yang terbuat dari kerupuk udang yang dilembutkan.
Soto madura sebenarnya berbahan dasar daging sapi. Tapi kini, banyak pula soto madura yang disajikan dengan menggunakan daging ayam. Apa pun pilihan dagingnya, soto madura tetaplah nikmat dengan kuah berwarna oranye pekat yang berasal dari kemiri dan kencur.
Soto madura dapat disajikan sebatas dengan daging saja atau dapat juga diberi pelengkap berupa soun, taoge, dan telur rebus.
Itulah tadi tujuh soto Nusantara yang memilki nama sama dengan daerah asalnya. Ada lagi soto yang memiliki kesamaan nama yang kamu ketahui? Tulis jawabannya di kolom komentar, ya!