5 Sumber Umami Alami dari Dapur Indonesia, Gak Perlu MSG Tambahan!

Kalau kamu pernah makan masakan yang rasanya bikin nagih, gurihnya pas, dan bikin lidah bergoyang, bisa jadi itu karena rasa umami. Umami adalah rasa kelima selain manis, asam, asin, dan pahit. Di dapur Indonesia, rasa umami ini sering muncul dari bahan-bahan alami yang udah dipakai turun-temurun.
Banyak orang masih salah sangka, mengira umami cuma bisa didapat dari MSG atau penyedap instan. Padahal, Indonesia punya segudang bahan alami yang kaya akan rasa umami. Mulai dari hasil fermentasi sampai bahan laut yang sering kita anggap biasa aja, semua punya potensi jadi penyedap alami yang luar biasa.
Yuk, kenali lima bahan khas dapur Indonesia yang jadi sumber rasa umami alami. Bikin masakan makin mantap tanpa tambahan bahan buatan!
1. Terasi

Siapa sangka bahan dapur beraroma tajam ini justru jadi kunci rasa umami di banyak masakan Nusantara? Terasi dibuat dari fermentasi udang kecil atau ikan kecil yang dikeringkan, lalu diolah jadi pasta padat. Bau dan tampilannya mungkin bikin banyak orang mundur duluan, tapi rasanya? Luar biasa!
Dalam masakan seperti sambal terasi, sayur asem, hingga nasi goreng; terasi menambahkan kedalaman rasa yang bikin masakan makin kompleks. Kandungan glutamat alami dari hasil fermentasi membuat rasa gurihnya tahan lama di lidah. Bahkan sedikit aja bisa mengubah cita rasa masakan secara drastis jadi lebih nendang.
Terasi juga jadi rahasia banyak penjual makanan kaki lima dalam menjaga rasa masakan mereka tetap konsisten. Dipadukan dengan cabai, bawang, dan tomat; terasi menciptakan sensasi rasa yang bikin ketagihan. Makanya gak heran kalau banyak orang rela bawa terasi ke luar negeri sebagai bekal rindu kampung halaman.
2. Kecap asin

Kecap asin mungkin lebih sering diidentikkan dengan masakan Tionghoa, tapi sebenarnya bahan ini sudah jadi bagian penting dapur Indonesia. Kecap asin berasal dari fermentasi kedelai dan garam, menghasilkan cairan hitam yang asin dan penuh umami. Beda dengan kecap manis, kecap asin justru lebih fokus pada rasa gurih yang dalam dan tajam.
Kamu bisa temukan kecap asin dalam banyak masakan seperti sop ayam, capcay, tumisan, sampai mie goreng. Setetes saja sudah cukup untuk mengangkat rasa semua bahan yang kamu masak. Apalagi kalau dipadukan dengan bawang putih dan minyak, aroma dan rasanya langsung mengundang selera.
Kecap asin juga sering jadi bahan dasar untuk saus marinasi daging atau ikan. Kombinasi garam dan umami di dalamnya membuat daging lebih lezat tanpa harus direndam terlalu lama. Jadi kalau kamu ingin masakan simpel tapi kaya rasa, kecap asin bisa jadi pilihan utama.
3. Jamur kuping dan jamur tiram

Jamur adalah sumber umami alami yang sering diremehkan. Jamur kuping dan jamur tiram, misalnya, bisa ditemukan dengan mudah di pasar dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional. Dua jenis jamur ini punya tekstur unik dan rasa gurih yang bisa memperkaya masakan sayur atau tumisan.
Jamur mengandung glutamat alami yang memunculkan rasa umami tanpa perlu tambahan penyedap. Kamu bisa menumisnya dengan bawang dan kecap, lalu rasakan sendiri betapa nikmatnya. Apalagi kalau dimasukkan ke dalam sup atau soto, rasa kaldunya jadi lebih berisi dan memuaskan.
Menariknya, jamur juga bisa dijadikan alternatif daging bagi yang ingin pola makan lebih sehat. Rasanya tetap gurih dan teksturnya bisa menyerap bumbu dengan baik. Jadi, kalau kamu cari rasa umami dari bahan nabati, jamur adalah jawaban yang tepat.
4. Ikan teri
Ikan kecil ini sering dianggap hanya sebagai pelengkap nasi atau lauk sederhana. Padahal, ikan teri punya kandungan rasa umami yang sangat tinggi, terutama setelah digoreng atau dimasak kering. Baik teri medan, teri nasi, maupun teri jengki; semuanya bisa memberikan rasa gurih yang khas.
Teri cocok untuk campuran sambal, nasi goreng, hingga sayur-sayuran seperti urap atau tumis daun singkong. Kandungan protein dan asam amino di dalamnya menjadi sumber alami rasa gurih yang tahan lama. Makanya, gak heran kalau banyak masakan tradisional pakai teri sebagai penyedap alami.
Kamu juga bisa membuat kaldu dari teri yang disangrai dan diseduh air panas. Kaldu ini bisa digunakan untuk dasar sup atau kuah mie yang lebih sehat. Tanpa MSG pun, rasa masakan kamu tetap kaya dan memuaskan.
5. Oncom

Kalau kamu berasal dari Jawa Barat atau pernah makan masakan Sunda, pasti kenal dengan oncom. Oncom adalah hasil fermentasi dari ampas kedelai atau bungkil kacang tanah yang difermentasi dengan kapang. Bahan ini bukan cuma unik dari sisi bentuk dan aroma, tapi juga punya rasa umami yang dalam.
Oncom biasanya dimasak sebagai tumisan, digoreng, atau dijadikan campuran pepes. Saat dimasak, oncom mengeluarkan rasa gurih khas hasil fermentasi yang bikin masakan makin nikmat. Rasa umaminya juga berpadu sempurna dengan bahan-bahan seperti daun bawang, cabe rawit, dan kemangi.
Selain rasanya yang menggoda, oncom juga tinggi protein dan serat. Itu sebabnya, banyak orang yang memilih oncom sebagai alternatif lauk yang murah meriah tapi tetap bergizi. Rasanya gak kalah dengan daging dan pastinya lebih ramah buat kantong mahasiswa atau anak kos.
Ternyata, rasa umami gak harus selalu datang dari bahan instan atau penyedap buatan. Dapur Indonesia sudah sejak lama mengenal bahan-bahan alami yang kaya umami, tanpa kita sadari. Mulai dari hasil fermentasi seperti terasi dan oncom, sampai bahan laut seperti teri, semuanya punya peran penting dalam cita rasa Nusantara.
Jadi mulai sekarang, yuk manfaatkan bahan-bahan umami alami yang sudah ada di dapur kita sendiri. Gak cuma sehat dan hemat, tapi juga bikin bangga dengan kekayaan kuliner Indonesia!