Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bikin Kimchi Rumahan yang Crunchy dan Asamnya Pas

ilustrasi kimchi (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Napa cabbage segar adalah kunci keberhasilan kimchi yang crunchy
  • Buat pasta bumbu sendiri dengan bahan-bahan segar dan seimbang untuk rasa autentik
  • Fermentasi di suhu ruang selama 1-2 hari, simpan di kulkas minimal 2-3 hari untuk rasa yang mantap

Kimchi adalah salah satu makanan fermentasi khas Korea yang kini populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Rasanya yang asam, sedikit pedas, dan segar bikin makanan ini cocok dijadikan lauk pendamping berbagai menu. Meski terlihat sederhana, membuat kimchi yang crunchy dan rasa asamnya pas ternyata gak semudah kelihatannya.

Banyak orang mencoba bikin kimchi sendiri di rumah, tapi hasilnya sering kali terlalu lembek, kurang asam, atau malah terasa pahit. Padahal, kunci dari kimchi yang enak ada pada bahan segar, proporsi bumbu yang pas, dan proses fermentasi yang tepat. Kimchi yang berhasil akan punya tekstur renyah dan rasa fermentasi alami yang menggugah selera.

Kalau kamu pengin coba bikin kimchi sendiri di rumah, jangan khawatir. Dengan bahan sederhana dan teknik yang benar, kamu bisa bikin kimchi yang gak kalah enak dari buatan restoran Korea. Yuk, simak lima tips bikin kimchi rumahan yang crunchy dan asamnya pas berikut ini!

1. Gunakan napa cabbage segar dan jangan lewatkan proses penggaraman

ilustrasi sawi napa (freepik.com/freepik)

Bahan utama kimchi adalah napa cabbage alias sawi putih Korea. Supaya hasilnya crunchy, pilih sawi yang segar, berdaun lebar, dan batangnya tebal. Hindari sawi yang layu atau sudah menguning karena teksturnya sudah berkurang dan bisa bikin kimchi cepat lembek setelah difermentasi.

Setelah dipotong dan dicuci bersih, sawi harus melalui proses penggaraman. Ini bukan hanya untuk menambah rasa, tapi juga untuk mengurangi kadar air dalam sawi. Taburkan garam kasar secara merata di antara daun-daun sawi, lalu diamkan selama 2–3 jam sambil sesekali dibalik agar seluruh bagian terkena garam. Proses ini bikin tekstur sawi tetap renyah dan lebih mudah menyerap bumbu.

Setelah cukup waktu, bilas sawi dengan air bersih beberapa kali untuk menghilangkan sisa garam berlebih. Tiriskan hingga benar-benar kering sebelum diberi bumbu. Penggaraman ini adalah langkah penting yang gak boleh dilewatkan kalau kamu mau hasil akhir yang crunchy dan gak lembek.

2. Buat pasta bumbu dengan bahan segar dan seimbang

ilustrasi pasta bumbu kimchi (commons.wikimedia.org/USAG- Humphreys)

Bumbu adalah jiwa dari kimchi. Untuk hasil yang autentik, kamu perlu membuat pasta bumbu sendiri dari bahan-bahan segar. Komponen utamanya antara lain bubuk cabai Korea (gochugaru), bawang putih, jahe, kecap ikan, gula, dan bubur nasi yang sudah dimasak sebagai pengental. Semua bahan ini akan memberikan cita rasa khas dan membantu fermentasi berjalan sempurna.

Campurkan bahan-bahan tersebut dan blender hingga halus, lalu tambahkan irisan lobak, daun bawang, atau wortel sebagai bahan tambahan yang juga memberi tekstur crunchy. Pastikan rasanya seimbang antara asin, manis, dan pedas. Kalau kamu suka kimchi yang agak manis, kamu bisa menambahkan sedikit apel atau pir Korea ke dalam bumbu.

Gunakan sarung tangan saat mengoleskan bumbu ke sawi agar merata dan higienis. Oleskan bumbu di sela-sela daun secara menyeluruh, jangan sampai ada bagian yang kosong. Proses ini menentukan seberapa meresap dan nikmatnya kimchi buatanmu nantinya.

3. Fermentasi di suhu ruang selama 1—2 hari

ilustrasi fermentasi kimchi (freepik.com/jcomp)

Setelah dibumbui, kimchi perlu difermentasi supaya muncul rasa asam khas yang menyegarkan. Simpan kimchi dalam wadah tertutup rapat, lalu diamkan di suhu ruang selama satu sampai dua hari tergantung suhu dan tingkat keasaman yang kamu inginkan. Semakin hangat suhu ruangan, semakin cepat proses fermentasinya.

Jangan lupa letakkan wadah di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung. Selama fermentasi, gas akan terbentuk, jadi pastikan kamu membuka sedikit penutup setiap hari untuk mengeluarkan gas agar wadah gak meledak atau bocor. Proses ini penting untuk memastikan kimchi tetap segar dan gak rusak.

Setelah 1 atau 2 hari, cicipi sedikit kimchi. Kalau rasa asamnya sudah pas, segera simpan di kulkas untuk memperlambat fermentasi dan menjaga rasa tetap stabil. Di suhu dingin, kimchi bisa tahan berminggu-minggu bahkan lebih dari sebulan sambil tetap mempertahankan tekstur renyahnya.

4. Gunakan wadah kedap udara dan tekan kimchi agar padat

ilustrasi taruh kimchi (vecteezy.com/pongpipat yatra)

Pemilihan wadah untuk menyimpan kimchi juga gak boleh asal. Gunakan wadah kaca atau plastik food-grade yang bersih dan kedap udara. Hindari penggunaan wadah logam karena bisa bereaksi dengan asam dari kimchi dan memengaruhi rasa serta kualitasnya.

Setelah memasukkan kimchi ke dalam wadah, tekan-tekan isinya agar padat dan tidak banyak ruang udara di dalamnya. Oksigen yang berlebih bisa menyebabkan jamur atau fermentasi yang tidak merata. Semakin padat isi kimchi dalam wadah, semakin baik fermentasinya.

Tutup rapat wadah dan simpan sesuai proses yang telah disebutkan sebelumnya. Wadah yang benar-benar bersih dan kedap akan menjaga kimchi dari kontaminasi dan membantu menghasilkan rasa asam yang segar serta tekstur crunchy yang konsisten.

5. Sabar adalah kunci, simpan di kulkas dan biarkan rasa berkembang

ilustrasi simpan kimchi (commons.wikimedia.org/Creative)

Setelah proses fermentasi awal di suhu ruang selesai, kimchi sebaiknya disimpan di kulkas agar rasa dan teksturnya makin mantap. Di dalam suhu dingin, fermentasi masih tetap berlangsung tapi dengan ritme yang lebih lambat. Ini akan membuat cita rasa kimchi berkembang jadi lebih kompleks dan seimbang.

Biarkan kimchi disimpan minimal 2–3 hari lagi sebelum dimakan supaya rasa asam dan pedasnya menyatu dengan sempurna. Kamu bahkan bisa menyimpannya hingga beberapa minggu dan rasanya akan semakin kuat. Beberapa orang justru menyukai kimchi yang sudah agak “tua” karena rasanya lebih tajam dan nendang.

Ingat, sabar adalah kunci dalam membuat kimchi. Semakin sabar kamu menunggu, semakin enak dan dalam cita rasa yang dihasilkan. Simpan dengan baik, dan kamu akan punya stok kimchi homemade yang bisa dinikmati kapan saja, baik sebagai pelengkap nasi goreng, mie, atau disantap langsung!

Dengan lima tips di atas, kamu bisa bikin kimchi rumahan yang teksturnya tetap crunchy dan rasa asamnya pas banget di lidah. Gak perlu bahan mahal atau alat khusus, cukup ketelatenan dan sedikit kesabaran. Yuk, cobain sendiri di rumah dan rasakan sensasi fermentasi ala Korea yang bikin nagih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us