Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ceremonial matcha (freepik.com/jcomp)

Ceremonial matcha dikenal sebagai jenis matcha premium dengan rasa umami yang lembut. Tapi, banyak orang gagal menyeduhnya dengan benar hingga rasanya jadi pahit. Supaya pengalamanmu lebih nikmat, ada teknik dasar yang perlu kamu tahu.

Proses menyeduh matcha itu bagian dari ritual yang tenang dan mindful. Setiap langkahnya memengaruhi rasa akhir dari secangkir matcha. Yuk, pelajari lima tips penting berikut ini!

1. Pakai matcha grade ceremonial, bukan culinary

ilutrasi bubuk matcha (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Sebelum menyeduh, kamu perlu pastikan matcha yang dipakai adalah grade ceremonial. Matcha jenis ini punya warna hijau cerah, tekstur sangat halus, dan rasa alami yang manis. Cocok untuk diseduh langsung tanpa tambahan bahan lain.

Kalau kamu pakai matcha culinary, rasanya akan jauh lebih pahit dan kasar. Jenis ini biasanya dipakai untuk campuran makanan seperti kue atau es krim. Jadi, selalu cek labelnya dulu agar gak salah beli, ya!

2. Gunakan air hangat, bukan air mendidih

ilustrasi membuat ceremonial matcha (freepik.com/freepik)

Air mendidih bisa merusak kualitas matcha dan bikin rasanya pahit. Suhu ideal air untuk ceremonial matcha adalah sekitar 70–80°C. Suhu ini cukup untuk melarutkan matcha tanpa merusak aromanya.

Kalau gak punya termometer, kamu bisa diamkan air mendidih selama 5 menit. Air yang sedikit lebih hangat justru membuat rasa matcha lebih lembut. Ini juga bikin aroma umami-nya keluar sempurna.

3. Ayak bubuk matcha sebelum diseduh

ilustrasi seseorang membuat matcha (freepik.com/freepik)

Bubuk matcha mudah menggumpal saat disimpan, apalagi di tempat lembap. Karena itu, penting untuk mengayaknya dulu sebelum diseduh. Gunakan saringan kecil agar tekstur matcha jadi lebih halus.

Dengan matcha yang bebas gumpalan, proses whisking juga jadi lebih efektif. Hasil akhirnya akan lebih creamy dan gak meninggalkan tekstur kasar di lidah. Jadi, jangan lewatkan langkah satu ini, ya!

4. Whisk dengan gerakan zigzag, bukan memutar

ilustrasi membuat matcha (freepik.com/freepik)

Menyeduh matcha itu ada tekniknya, termasuk cara mengaduk atau whisking. Gunakan chasen (whisk bambu) dan aduk dengan gerakan “M” atau “W”. Gerakan ini membantu menghasilkan busa halus yang jadi ciri khas ceremonial matcha.

Kalau kamu memutar seperti mengaduk kopi, busanya gak akan terbentuk sempurna. Matcha juga jadi kurang airy dan aromanya gak maksimal. Kalau belum punya chasen, frother elektrik bisa jadi alternatif meski hasilnya sedikit beda.

5. Gunakan perbandingan bubuk dan air yang seimbang

ilustrasi membuat matcha (freepik.com/rawpixel.com)

Rasio antara bubuk matcha dan air juga penting untuk diperhatikan. Biasanya, 1 gram matcha cukup untuk 60–70 ml air hangat. Ini bikin rasa matcha pas, gak terlalu kuat atau hambar.

Kalau rasanya terlalu pahit, bisa jadi kamu pakai terlalu banyak bubuk. Sebaliknya, kalau hambar, mungkin airnya kebanyakan. Kamu juga bisa eksperimen dengan sedikit madu atau susu oat kalau suka versi yang manis.

Bikin ceremonial matcha itu soal rasa dan suasana. Dengan langkah yang tepat, kamu  gak boleh asal seduh? Selamat mencoba ritual matcha versi kamu sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team