Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Beras Kencur yang Segar dan Gak Pahit di Lidah

Ilustrasi beras kencur (vecteezy.com/Ika Rahma)
Intinya sih...
  • Beras kencur punya rasa manis alami, sedikit pedas, dan menyegarkan
  • Takaran kencur yang seimbang penting untuk hasil jamu yang enak
  • Proses merendam dan menyangrai beras berpengaruh besar terhadap tekstur dan rasa beras kencur

Beras kencur merupakan salah satu minuman herbal tradisional Indonesia yang masih digemari hingga sekarang. Jamu ini punya cita rasa khas yang unik manis alami, sedikit pedas dari kencur, dan sangat menyegarkan apalagi kalau diminum dalam kondisi dingin.

Gak cuma enak, beras kencur juga dikenal punya banyak manfaat. Mulai dari meningkatkan energi tubuh, meredakan pegal-pegal, hingga membantu menambah nafsu makan.

Walaupun terbuat dari bahan-bahan yang cukup sederhana, seperti beras, kencur, dan gula, nyatanya gak semua orang berhasil bikin beras kencur yang rasanya pas. Ada yang terlalu pahit, encer kayak air, atau justru hambar dan gak berasa apa-apa. Padahal, kunci kenikmatan beras kencur ada pada takaran dan proses pengolahannya.

Nah, kalau kamu pengin bikin beras kencur yang segar, nikmat, dan bisa disukai banyak orang, simak lima tips penting berikut ini. Hasil beras kencurmu pasti enak banget, lho!

1. Gunakan kencur secukupnya

Ilustrasi kencur (vecteezy.com/ pichai pipatkuldilok)

Kunci utama dari beras kencur adalah tentu saja si kencur itu sendiri. Tapi, banyak orang keliru dengan berpikir makin banyak kencur akan makin enak. Padahal, kalau takarannya kebanyakan, rasa kencur bisa terlalu tajam dan bikin jamu terasa pahit atau getir di lidah.

Gunakan kencur dalam takaran yang seimbang, misalnya untuk 100 gram beras, cukup gunakan 25–30 gram kencur segar. Takaran ini cukup untuk menghasilkan aroma dan rasa khas kencur tanpa mendominasi keseluruhan rasa. Pastikan juga kamu membersihkan kencur dengan benar agar gak ada rasa tanah atau getir yang menempel.

Kalau kamu baru pertama kali membuat, lebih baik mulai dari jumlah kecil dan cicipi rasanya. Dari situ, kamu bisa menyesuaikan lagi sesuai selera. Ingat, beras kencur yang enak itu punya rasa seimbang: manis, segar, dan sedikit pedas dari kencur, bukan pahit!

2. Rendam dan sangrai beras sebelum dihaluskan

Ilustrasi rendam beras (vecteezy.com/ Prarinya Thonghy)

Beras adalah bahan utama lainnya yang gak boleh asal pilih atau olah. Banyak orang melewatkan proses penting seperti merendam dan menyangrai beras, padahal dua langkah ini berpengaruh besar terhadap tekstur dan rasa beras kencur.

Merendam beras selama 2–3 jam bikin beras jadi lebih lunak dan mudah dihaluskan. Setelah itu, sangrai beras sebentar aja dengan api kecil sampai warnanya sedikit kekuningan dan aromanya keluar. Proses ini bikin beras kencur punya aroma khas dan rasa yang lebih gurih.

Kalau kamu pakai beras yang langsung digiling tanpa direndam dan disangrai, hasil akhirnya bisa kasar dan rasanya kurang sedap. Jadi, jangan malas di bagian ini, ya! Justru ini yang bikin beras kencur buatanmu terasa lebih nikmat dan lembut saat diminum.

3. Pilih gula merah asli biar rasa manisnya alami

ilustrasi gula merah (pexels.com/Kamila Bairam)

Pemilihan pemanis juga penting dalam menentukan rasa akhir beras kencur. Jangan asal pakai gula pasir atau pemanis buatan, karena hasilnya bisa bikin rasa jamu jadi hambar atau terlalu tajam. Gunakan gula merah asli atau gula aren yang punya rasa manis alami dan aroma khas.

Gula merah yang berkualitas punya warna cokelat tua, aroma karamel yang wangi, dan gak keras banget. Sebaiknya serut atau cincang halus gula merah sebelum dimasak, lalu larutkan bersama air dan saring sebelum dicampur dengan bahan lainnya. Ini akan membantu menghasilkan rasa manis yang merata dan bersih dari kotoran.

Selain itu, perpaduan gula merah dengan sedikit tambahan gula pasir juga bisa kamu coba buat menyeimbangkan rasa. Tapi tetap utamakan gula merah sebagai sumber rasa manis utama agar cita rasa beras kencur tetap tradisional dan lebih sehat.

4. Rebus semua bahan sampai mendidih dan harum

Ilustrasi rebus jamu (vecteezy.com/Arkadij Schell)

Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah merebusnya dengan benar. Masukkan kencur, jahe (jika pakai), gula merah, dan daun pandan ke dalam panci berisi air. Rebus dengan api sedang hingga mendidih dan aromanya harum. Langkah ini penting buat mengeluarkan semua cita rasa dari bahan-bahan tersebut.

Jangan buru-buru angkat saat baru mendidih. Biarkan rebusan terus dimasak sekitar 10–15 menit agar sari-sari bahan larut sempurna ke dalam air. Setelah matang, diamkan sebentar hingga agak dingin, lalu saring untuk memisahkan ampas.

Setelah disaring, baru deh kamu bisa mencampurkan dengan beras yang sudah dihaluskan. Aduk rata, dan kalau perlu, saring lagi agar hasil akhirnya benar-benar halus dan gak menyisakan bubuk yang mengganggu di tenggorokan saat diminum.

5. Sajikan dalam keadaan dingin biar makin segar

Ilustrasi es beras kencur (vecteezy.com/ Tomy Ardiansyah)

Beras kencur paling enak disajikan dingin, apalagi kalau diminum siang hari saat cuaca panas. Setelah proses perebusan dan penyaringan selesai, simpan hasil akhir di kulkas selama beberapa jam sebelum disajikan. Rasa dingin akan bikin sensasi minumnya makin menyegarkan dan gak bikin enek.

Kamu juga bisa tambahkan es batu saat menyajikannya, tapi pastikan rasanya udah cukup kuat, ya. Kalau terlalu encer karena es, cita rasa beras kencurnya bisa jadi hilang. Lebih baik simpan dulu di kulkas agar dinginnya alami dan konsistensinya tetap kental.

Selain nikmat, beras kencur dingin juga bisa tahan disimpan selama 2–3 hari di kulkas, lho. Jadi kamu bisa bikin dalam jumlah agak banyak untuk stok harian tanpa takut rasanya berubah.

Itu dia lima tips memasak penting untuk bikin beras kencur yang segar dan gak pahit di lidah. Meski kelihatannya sederhana, tiap langkah punya peran besar buat menghasilkan jamu tradisional yang enak, sehat, dan bikin nagih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us