Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Croissant yang Crispy di Luar dan Lembut di Dalam

ilustrasi croissant (freepik.com/valeria_aksakova)
ilustrasi croissant (freepik.com/valeria_aksakova)

Croissant adalah salah satu pastry klasik asal Prancis yang terkenal dengan tekstur renyah di luar dan lembut berlapis di dalam. Roti berbentuk bulan sabit ini punya aroma mentega yang menggoda dan cocok disantap kapan saja, baik untuk sarapan maupun camilan sore. Gak heran kalau croissant sering jadi favorit di berbagai kafe dan bakery karena tampilannya yang elegan dan rasanya yang kaya.

Meski terlihat sederhana, membuat croissant yang sempurna di rumah ternyata membutuhkan teknik yang cukup detail dan kesabaran ekstra. Kunci dari croissant yang enak terletak pada adonan berlapis yang dihasilkan dari proses laminasi—melipat adonan dengan mentega berulang kali. Kalau kamu ingin mencoba bikin croissant homemade yang gak kalah enak dari bakery premium, penting untuk memperhatikan setiap prosesnya. Mulai dari pemilihan bahan hingga teknik melipat adonan, semuanya punya peran penting. Berikut ini lima tips penting untuk membuat croissant yang renyah di luar dan tetap lembut di dalam!

1. Gunakan mentega berkualitas tinggi

ilustrasi mentega (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi mentega (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Mentega adalah kunci utama dalam pembuatan croissant. Pilih mentega berkualitas tinggi dengan kadar lemak tinggi, seperti European-style butter atau unsalted butter premium. Jenis mentega ini akan memberikan aroma dan rasa yang lebih kaya, serta membantu menciptakan lapisan adonan yang sempurna saat dipanggang.

Jangan gunakan margarin atau mentega rendah lemak karena bisa memengaruhi tekstur dan rasa akhir croissant. Selain itu, pastikan mentega dalam keadaan dingin saat dilaminasi ke dalam adonan. Mentega yang terlalu lembek bisa membuat lapisan adonan menyatu dan croissant jadi kurang berlapis.

Untuk hasil terbaik, dinginkan kembali adonan setiap kali selesai melipat dan menggulung agar mentega tetap padat dan lapisan tidak rusak. Proses ini penting untuk menghasilkan croissant dengan tekstur yang renyah dan berlapis.

2. Perhatikan teknik laminasi adonan

ilustrasi laminasi adonan (freepik.com/freepik)
ilustrasi laminasi adonan (freepik.com/freepik)

Laminasi adalah proses melipat adonan bersama mentega untuk menciptakan lapisan-lapisan tipis di dalam croissant. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar adonan tidak robek dan mentega tetap tersebar merata di seluruh bagian. Biasanya, proses laminasi dilakukan dengan tiga kali lipatan (single fold atau book fold) dan diselingi waktu pendinginan.

Setiap lipatan akan menggandakan jumlah lapisan dalam adonan, jadi penting untuk melakukannya secara merata dan presisi. Hindari menekan adonan terlalu keras agar lapisan tidak menyatu. Gunakan rolling pin dengan tekanan ringan dan rata.

Jika terlalu terburu-buru atau tidak sabar dalam proses laminasi, lapisan croissant bisa rusak dan hasil akhirnya jadi bantat atau tidak renyah. Sabar adalah kunci dalam menciptakan croissant yang sempurna!

3. Fermentasi dengan waktu yang cukup

ilustrasi fermentasi croissant (commons.wikimedia.org/Daniel.pichler)
ilustrasi fermentasi croissant (commons.wikimedia.org/Daniel.pichler)

Proses fermentasi atau proofing memengaruhi volume dan kelembutan croissant. Setelah dibentuk, croissant harus didiamkan hingga mengembang dua kali lipat dalam suhu ruangan yang hangat namun tidak terlalu panas. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 1,5–2 jam, tergantung suhu dan kelembaban ruangan.

Jangan terburu-buru memanggang croissant sebelum proses fermentasi selesai, karena hasilnya bisa keras dan tidak berongga. Pastikan juga croissant tidak overproof, karena bisa menyebabkan permukaan mengempis saat dipanggang.

Kalau kamu ingin menyiapkan croissant untuk pagi hari, kamu bisa melakukan proofing semalaman di dalam kulkas. Metode ini dikenal dengan cold fermentation dan sering digunakan untuk memperdalam rasa serta menghasilkan tekstur yang lebih baik.

4. Panggang dengan suhu dan waktu yang tepat

ilustrasi panggang croissant (commons.wikimedia.org/yoppy)
ilustrasi panggang croissant (commons.wikimedia.org/yoppy)

Memanggang croissant membutuhkan suhu tinggi agar lapisan luar bisa langsung renyah, sementara bagian dalam tetap lembut. Idealnya, croissant dipanggang dalam oven bersuhu 200–220°C selama 15–20 menit, tergantung ukuran croissant yang kamu buat.

Pastikan oven sudah dipanaskan terlebih dahulu sebelum memanggang. Jangan membuka oven terlalu sering selama proses pemanggangan agar suhu tetap stabil. Kamu juga bisa menyemprotkan sedikit air ke dalam oven sebelum memanggang untuk menciptakan uap yang membantu lapisan croissant mengembang sempurna.

Perhatikan warna croissant saat memanggang. Jika sudah berwarna keemasan dan terdengar renyah saat diketuk, berarti croissant siap diangkat. Jangan memanggang terlalu lama karena bisa membuat bagian dalam kering dan kehilangan kelembutannya.

5. Dinginkan sebelum disajikan

ilustrasi croissant (freepik.com/8photo)
ilustrasi croissant (freepik.com/8photo)

Setelah matang, croissant sebaiknya didiamkan sejenak sebelum disantap. Biarkan dingin di rak kawat agar bagian bawah tidak menjadi lembek karena uap panas yang terperangkap. Proses pendinginan ini juga membantu tekstur bagian dalam menjadi lebih stabil dan terasa lebih lembut saat dimakan. Menyantap croissant dalam keadaan terlalu panas justru bisa membuat lapisan dalamnya terasa lembek atau belum set sepenuhnya. Selain itu, aroma mentega akan lebih terasa ketika croissant sudah mencapai suhu ruang.

Kalau kamu ingin menyimpan croissant, sebaiknya masukkan ke dalam wadah kedap udara setelah benar-benar dingin. Untuk menghangatkannya kembali, cukup panggang sebentar di oven agar teksturnya kembali renyah. Dengan mengikuti lima tips di atas, kamu bisa menghasilkan croissant homemade yang renyah, berlapis, dan tetap lembut di dalam. Meski butuh waktu dan kesabaran, hasil akhirnya pasti sepadan dan bikin bangga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us