Tips Memilih Timun yang Benar, Tidak Pahit saat Dimakan

Timun atau mentimun sangat pas dipadukan dengan bahan masakan lain. Lalapan, salad, dan trancam terasa nikmat ditambah mentimun. Buah mentimun dimakan sendirian pun sudah segar rasanya.
Tak sedap rasanya merasakan pahit dan getir ketika mengonsumsi timun. Apabila menyukai buah satu ini lebih baik menyimpannya di rumah. Berbelanja dan memilih bahan makan solusinya yang tepat supaya segar.
Bagaimana cara memilih timun yang tidak pahit? Mari ikuti tips memilih timun berikut ini.
1. Berkulit halus

Tampilan luar mudah dilihat oleh mata. Amati kulit terluar sebelum membeli mentimun. Dari sekian banyak pilihan, carilah timun yang tidak keriput dan berkulit halus. Kandungan air timun memengaruhi kulit luarnya. Kulit yang berkerut menandakan timun tidak segar dan tidak baik kualitasnya.
2. Warna mentimun

Kamu mungkin pernah menemui warna timun yang berbeda-beda. Ada yang timun berwarna putih, hijau, atau kuning. Manakah timun yang enak dimakan?
Warna timun bisa menandakan perbedaan timun muda dan tua. Pilih timun yang berwarna hijau muda dengan pangkal hijau pekat. Buang kedua ujung timun saat mengupas supaya tidak pahit.
Hindari memilih timun berwarna putih atau kuning gelap. Kuning berwarna kuning gelap menandakan timun sudah tua. Mentimun putih bisa menadi ciri-ciri buah terkena penyakit. Namun, ada timun sehat yang jenisnya berwarna putih.
3. Ukuran buah

Timun berukuran besar belum tentu bagus dikonsumsi, lho. Carilah mentimun sesuai dengan kebutuhanmu. Jika timun digunakan untuk garnish, lebih baik memilih timun yang besar, segar, dan berkulit rata. Buah timun dengan ciri-ciri tersebut memudahkan dalam berkreasi dan membentuk hiasan.
Apabila timun akan dikonsumsi, maka beli timun yang berukuran kecil hingga sedang. Timun yang besar biasanya mempunyai rasa pahit.
4. Buah timun tidak lunak

Bahan dapur berkualitas menghasilkan produk yang layak dikonsumsi dan tahan lama. Tekstur buah juga diperhatikan sebelum membeli buah ketimun. Kamu dapat mengetahuinya dengan cara meraba dan menekan lembut timun saat memilih.
Pilihlah timun yang keras dan tidak berair. Hindari memilih timun yang lembek, berlendir, dan berbau tidak sedap. Timun bertekstur lunak memiliki kualitas tidak bagus dan menandakan akan busuk.
5. Mentimun utuh

Buah timun tidak terlepas dengan serangan hama dan penyakit. Daun atau daging buah bisa dibabat habis olehnya. Salah satu ciri timun yang bagus yaitu tidak terkena penyakit.
Sortir timun yang tidak ada lubang, kulit terkelupas, atau bekas gigitan serangga. Kamu perlu melihat adanya lubang pada lapisan kulitnya dan buah dalam keadaan utuh. Timun yang berlubang atau terkelupas kulitnya bisa mengurangi daya simpan.
Cara memilih timun yang bagus ternyata mudah, bukan? Kamu tidak perlu khawatir lagi memilih timun yang pahit. Selain memilih, cara penyimpanan mentimun yang tepat bisa memperpanjang usia simpannya. Timun bisa bertahan lebih dari seminggu jika disimpan di lemari es dalam keadaan kering.