Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi terung segar (pexels.com/Mark Stebnicki)

Kamu pasti sudah familiar banget, kan, sama terung? Terung adalah salah satu sayuran yang sering digunakan dalam berbagai jenis masakan.

Ada banyak cara mengolah terung agar menjadi hidangan yang lezat. Nah, agar tetap awet dan segar lebih lama meskipun disimpan dalam kulkas, diperlukan beberapa langkah penyimpanan yang tepat, nih. Simak, yuk enam tips penting untuk menyimpan terong agar tetap awet dan siap digunakan kapan pun kamu membutuhkannya.

1. Pilih terung berkualitas

ilustrasi memilih terong segar (pexels.com/Zen Chung)

Langkah pertama dan paling penting untuk menyimpan terung dengan baik, tentunya adalah dimulai dari memilih terung yang berkualitas baik saat kamu membelinya. Salah dalam memilih terung bisa sangat berpengaruh saat kamu memasaknya nanti. Apalagi jika terung tersebut gak langsung dimasak dan harus disimpan selama beberapa hari.

Pilihlah terung dengan kulit yang halus, warna yang cerah, dan bebas dari bintik-bintik cokelat atau lecet. Hindari terung yang sudah layu atau terlihat rusak, ya.

2. Simpan di tempat sejuk

ilustrasi menyimpan terong di lemari es (freepik.com/freepik)

Terung cenderung sensitif terhadap suhu panas, sehingga penyimpanannya yang benar di tempat sejuk sangatlah penting. Sebaiknya, tempatkan terung di dalam lemari es atau kulkas pada suhu sekitar 10-13°C.

Simpan terung dalam wadah berlubang atau plastik dengan lubang untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Agar terung gak gampang layu dan busuk.

3. Jangan cuci terung sebelum disimpan

ilustrasi melihat media sosial (freepik.com/freepik)

Jika kamu berencana menyimpan terung untuk jangka waktu yang lebih lama, hindari mencucinya sebelum penyimpanan, ya. Kelembapan dan air yang tersisa pada terung setelah dicuci bisa memicu pertumbuhan jamur dan pembusukan lebih cepat.

Sangat disarankan untuk mencuci terung hanya saat kamu akan menggunakannya. Agar terung bisa terasa lebih segar saat dimasak.

4. Potong sesuai kebutuhan

ilustrasi memotong terong (pexels.com/Ron Lach)

Sebelum disimpan, sebisa mungkin hindari untuk memotong terong. Tapi jika memang perlu, misalnya karena wadah yang gak cukup atau tempat yang gak memungkinkan, pertimbangkan untuk memotong terong menjadi potongan-potongan sesuai kebutuhanmu.

Ini membantu mengurangi permukaan yang terpapar udara dan memperpanjang umur simpan terong. Tetap disarankan hanya memotongnya saat akan digunakan untuk menjaga kualitasnya.

5. Periksa secara teratur

ilustrasi memeriksa terong (freepik.com/freepik)

Agar terung tetap awet, periksa kondisinya secara berkala. Jika ada tanda-tanda kerusakan, seperti bintik-bintik coklat, lecet, atau kelembaban berlebih, segera buang bagian yang rusak.

Dengan cara ini, kamu bisa mencegah penyebaran kerusakan ke bagian lainnya. Sehingga terung bisa tetap segar.

6. Gunakan teknik freezing (pengawetan dengan pembekuan)

ilustrasi memotong terong (pexels.com/Ron Lach)

Jika kamu memiliki terung dalam jumlah yang lebih besar dan ingin menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih panjang, kamu bisa menggunakan teknik pembekuan. Potong terung menjadi potongan-potongan sesuai kebutuhan, rebus dalam air mendidih selama beberapa menit, lalu dinginkan dengan cepat sebelum membekukannya dalam wadah kedap udara. Teknik pembekuan ini akan mempertahankan kualitas terong dan nutrisinya.

Dengan mengikuti enam tips di atas, kamu bisa menjaga terung tetap segar dan awet dalam penyimpanan. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi terung secara berkala dan membuang bagian yang rusak untuk mencegah penyebaran pembusukan, ya. Jadi mulai sekarang, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan terung dalam masakan tanpa khawatir akan kerusakan atau menurunnya kualitas. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team