5 Serba-serbi Bubur Ayam, Sarapan Kegemaran Masyarakat Indonesia

Apa sarapan kesukaan kalian? Bubur ayam pasti masuk dalam daftar sarapan. Bubur nasi yang berpadu dengan gurihnya kaldu dan suwiran ayam serta garingnya cakue dapat memberikan energi dan meningkatkan mood penikmatnya.
Bubur ayam ini diduga salah satu turunan dari bubur ayam ala Tiongkok yaitu congee. Wah, kira-kira apa saja hal-hal unik mengenai bubur ayam? Yuk, simak artikel berikut!
1. Bubur sudah ada di Cina sejak ribuan tahun lalu

Bubur ayam adalah salah satu makanan pilihan untuk sarapan. Tahukah kalian bahwa bubur ayam diduga adalah turunan makanan Chinese yaitu congee. Konon katanya congee ini sudah ada di Cina sejak 1000 tahun sebelum Masehi.
Melansir dari Slurrp, kata congee ini berasal dari Tamil, India dengan nama kanji yang merajuk pada tindakan untuk merebus sesuatu.
2. Bubur dibuat untuk memenuhi kebutuhan pangan saat paceklik

Ada juga pendapat congee ini tercipta saat kemarau panjang di Cina pada masa Kekaisaran Xuanhuan Yuangdi, sekitar 238 SM.
Agar rakyat tetap tercukup kebutuhan pangan, sang Kaisar pun mencoba mengolah nasi. Nasi dicampur dengan sup dan terciptalah bubur atau congee. Kaisar pun meminta koki istana untuk membuat bubur dadi beras yang dimasak bersama air hingga menjadi bubur.
3. Banyak macam bubur di berbagai negara

Bubur jenis congee ini populer di Asia. Di Jepang, congee disebut dengan okayu, berupa bubur nasi ditambah dashi, nori, dan ikan. Di Korea, bubur ayam disebut dengan dak juk, berisi bubur nasi potongan ayam dan aneka sayuran.
Congee di Filipina disebut dengan lugaw, berupa bubur nasi tawar sedikit asin dengan toping telur rebus, daun bawang, dan bawang putih goreng. Lain lagi di Sri Lanka yang punya congee unik bernama kola kanda, nasi dimasak dengan santan dan daun pegagan hingga berbentuk seperti bubur nasi hijau. Dan, tentunya masih banyak lagi varian congee di berbagai negara.
4. Bubur ayam di Indonesia punya cita rasa gurih

Di Indonesia, bubur ayam yang familiar terdiri dadi bubur nasi, disiram kuah kaldu, kecap asin, ayam suwir, dan ditaburi daun kucai dan kacang tanah goreng. Serta, di beberapa daerah ditambahi cakue dan juga tongcai (sawi putih yang diasinkan.
Nah, cakue dan tongcai ini asalnya dari negeri Tirai Bambu. Jadi memang bubur ayam di Indonesia ini ada perpaduan budaya Indonesia dan Tionghoa.
5. Macam-macam bubur di Indonesia dengan keistimewaannya

Indonesia juga memiliki beberapa varian bubur ayam. Sebut saja bubur ayam khas Cirebon yang punya kuah cokelat yang gurih dan lezat. Bubur ayam Cirebon ini biasa disajikan dengan sate telur puyuh, sate usus, atau ati ampela.
Bubur ayam Sukabumi dan Cianjur biasa menggunakan tongcai dalam bubur ayamnya. Bubur ayam khas Bandung terbuat dari bubur nasi dengan toping potongan ayam, seledri, dan cakue, yang membuatnya istimewa adalah buburnya cenderung encer dan tanpa kuah.
Tak dipungkiri bahwa bubur adalah salah satu sarapan pilihan masyarakat Indonesia. Rasanya yang 'aman' di lidah, hangat, dan gurih membuat konsumen pun nyaman memakan bubur ayam. Kalian tim bubur ayam diaduk atau tidak diaduk?