Mengenal Yerba Mate, Minuman Rahasia Kuatnya Atlet Amerika Latin

Yerba mate (Ilex paraguariensis) adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di Amerika Selatan, seperti Paraguay, Uruguay, Brasil, Columbia, Argentina, biasanya dikonsumsi dengan cara diseduh. Yerba mate awalnya dikonsumsi oleh masyarakat adat Guarani (masyarakat suku Indian yang banyak menempati Paraguay) lalu menyebar ke masyarakat lainnya.

Tanaman ini sudah terkenal sejak zaman pra-Colombus dan digunakan oleh orang Indian sebagai obat tradisional untuk mengurangi rasa lapar, lelah, dan stres, sebagai diuretik, dan sebagai stimulan. Pada abad ke-17, kaum Jesuit mulai membudidayakannya dengan mendirikan perkebunan yerba mate.

Kata “yerba mate” berasal dari dua bahasa (Spanyol dan Ketchua) dan secara harfiah berarti “herbal dari labu”, karena daun mate diseduh dalam wadah khusus yang terbuat dari buah labu kering. Ya, untuk meramu dan meminum yerba mate, diperlukan cangkir khusus yang disebut mate dan untuk minumnya harus dari sedotan stainless steel bernama bombilla.

Cara menyeduhnya dapat berbeda di berbagai negara, tapi cara yang paling sederhana adalah dengan menempatkan daun yerba mate kering ke dalam mate hingga mengisi tiga per empat cangkir mate lalu menyeduhnya dengan air panas bersuhu 85-95 derajat Celsius.

Hal yang menarik dari yerba mate adalah penyajiannya harus dengan cangkir dan sedotan khusus. Yerba mate dan cangkirnya ini adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Secara tradisional, cangkir mate ini terbuat dari labu, tetapi sekarang sudah ada yang terbuat dari kayu, metal, gelas kaca, bahkan silikon.

Sementara itu, perlengkapan lain untuk minum yerba mate adalah sedotannya yang bernama bombilla. Bombilla memiliki desain khusus yang mencegah daun dan batang yerba mate terminum secara tidak sengaja serta mencegah lidah terbakar saat minum yerba mate dalam keadaan panas.

Melansir dari Verywell Fit dan Healthline, yerba mate kaya akan senyawa yang berperan sebagi antioksidan, seperti senyawa fenolik, senyawa caffeoyl, saponin, dan ksantin.

Antioksidan sendiri berperan sebagai penangkal radikal bebas. Radikal bebas dalam jumlah berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga berkontribusi terhadap beberapa penyakit kronis, termasuk kanker, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Lebih lanjut, zat saponin dalam yerba mate ini berperan sebagai antiinflamasi (antiradang) yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh dan menghindarkan dari berbagai penyakit kronis.

Yerba mate juga mengandung beragam vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin B1, B2, B6, kalium, kalsium, magnesium, zat besi, dan fosfor. Vitamin dan mineral tersebut baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Yerba mate mengandung senyawa kafein yang mana juga dikandung oleh kopi, teh, dan cokelat. Dengan 80 miligram (mg) kafein per cangkir, yerba mate mengandung jumlah kafein yang hampir sama dengan secangkir kopi. Kandungan kafein ini berkhasiat sebagai antioksidan dan juga stimulan.

Stimulan dapat meningkatkan energi, mengurangi rasa lelah, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi efek negatif dari paparan stres. kafein juga berperan untuk menciptakan rasa kenyang yang lebih lama sehingga dapat menekan keinginan untuk makan.

Para konsumen regular yerba mate mengatakan bahwa meminum yerba mate dapat memberi energi tetapi tidak menimbulkan rasa gugup seperti yang terkadang terjadi setelah minum kopi.

Kafein pada yerba mate berkhasiat untuk meningkatkan performa latihan dengan meningkatkan fokus dan energi. Hal ini tentunya menguntungkan untuk atlet dalam meningkatkan performa dan ketahanan.

Terdapat suatu penelitian yang terbit di jurnal Sport Medicine pada tahun 2022 yang melibatkan atlet pesepeda dan triathlon mengenai konsumsi yerba mate sebelum latihan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi yerba mate setelah makan karbohidrat sebelum latihan dapat meningkatkan pembakaran lemak selama latihan intensitas rendah dan tinggi dibandingkan dengan hanya mengonsumsi karbohidrat atau yerba mate saja.

Yerba mate berkhasiat sebagai kardioprotektif yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan antioksidan dalam yerba mate berkhasiat untuk melindungi jantung dari berbagai penyakit jantung. Yerba mate dapat membantu menurunkan kolesterol total, LDL atau kolesterol jahat, dan mengontrol tekanan darah.

Selain sebagai antioksidan, yerba mate juga punya aktivitas antibakteri. Senyawa yang terkandung dalam yerba mate dapat membunuh bakteri jahat pada makanan yang dapat menimbulkan gejala keracunan makanan seperti diare dan kram perut.

Senyawa dalam yerba mate juga dapat mencegah pertumbuhan Malassezia furfur, sejenis jamur yang menyebabkan kulit bersisik, ketombe, dan ruam kulit tertentu.

Walaupun punya manfaat yang banyak, tetap tidak boleh berlebihan untuk meminum yerba mate. Yerba mate mengandung kafein yang apabila dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan efek berupa susah tidur, cemas, mual, muntah, peningkatan denyut jantung, migrain, hingga peningkatan tekanan darah.

Meminum yerba mate dalam porsi besar (1-2 liter) secara regular dapat berisiko merusak saluran pernapasan, saluran pencernaan, hingga terjadi kanker. Ibu hamil, orang yang sensitif kafein, dan pasien dengan beberapa obat tertentu harus berhati-hati dalam mengonsumsi yerba mate dan harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Selain punya khasiat yang banyak, utamanya untuk atlet, yerba mate juga merupakan simbol pertemanan dan biasa diminum bersama dengan teman-teman dan/atau anggota keluarga. Kalian tertarik mencoba yerba mate?