Kalau nonton drakor, lalu ada adegan makan ayam, kadang kita melihat ada acar lobak yang mendampingi ayam. Lobak tersebut adalah daikon.
Daikon merupakan lobak besar berwarna putih yang tumbuh subur di negara Asia. Lobak ini juga dijuluki winter radish karena biasa dipanen ketika cuaca dingin.
Rasanya yang menyegarkan membuat daikon cocok untuk dijadikan acar. Ingin tahu fakta menarik mengenai daikon? Artikel ini akan mengulas serba-serbi dari daikon, lho.
Daikon adalah lobak besar berwarna putih yang biasa digunakan untuk pendamping makanan Asia Timur dan Selatan, seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. "Dai" pada daikon dalam Bahasa Jepang berarti besar, sedangkan "kon" berarti akar, sehingga secara harfiah, daikon berarti akar yang besar.
Dalam Bahasa China Kanton, daikon disebut lo bak dan dalam Bahasa Mandarin, daikon disebut luo bo. Daikon juga sering disebut winter radish karena ditanam pada pertengahan hingga akhir musim panas dan dipanen ketika cuaca menjadi lebih dingin.
Daikon asalnya dari Asia, tetapi dapat tumbuh di berbagai negara. Daikon berbentuk seperti wortel besar, tetapi berwarna putih dengan daun berwarna hijau. Daikon memiliki tekstur yang renyah dengan rasa yang manis sedikit pedas.
Tahukah kamu, terdapat berbagai varietas daikon. Beberapa jenis daikon, seperti miyashige white, KN-Bravo yang memunyai kulit keunguan dengan rasa sedikit manis, daikon alpine yang merupakan daikon atau lobak yang biasa dipakai untuk membuat kimchi, Japanese minowase yang merupakan daikon terbesar, dan shunkyo yang berwarna kemerahan dan rasa yang manis.
Selain itu, ada juga watermelon daikon yang berasal dari Tiongkok. Tampilan daikon ini menyerupai melon dengan daging buah yang berwarna merah muda.
Sama seperti beberapa sayuran, daikon juga merupakan sayuran yang rendah kalori. Dalam satu buah atau 338 gram daikon memunyai kalori sebanyak 61 kalori. Dilansir Healthline, berikut adalah rincian nutrisi dari daikon:
Daikon adalah salah satu sayuran dengan vitamin C yang yang cukup banyak. Selain itu, daikon juga menjadi sumber magnesium, kalsium, kalium, dan folat.
Dilansir WebMD, daikon kaya akan vitamin C dan folat. Seperti yang kita ketahui, vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh.
Adanya folat dalam daikon bermanfaat untuk produksi sel darah merah. Selain itu, makanan kaya asam folat seperti daikon ini juga baik untuk kehamilan karena dapat menunjang tumbuh kembang dari janin.
Daikon juga kaya kandungan flavonoid yang merupakan antioksidan dan dapat berperan sebagai antiradang dan immune-booster. Daikon juga kaya serat dan low calorie sehingga cocok untuk kalian yang sedang diet.
Daikon banyak digunakan di dalam makanan Korea, Jepang, dan Tiongkok. Di Korea, daikon dibuat menjadi acar dan disajikan bersama ayam goreng khas Korea. Daikon juga bisa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat kimchi atau bisa juga dimakan bersama dengan sup daging sapi khas Korea.
Pada masakan Jepang, daikon bisa dimasak menjadi tsukemono, acar lobak pedas khas Jepang. Daikon dapat diserut kemudian dimasak dengan cold soba noodles.
Di India, daikon dimasak menjadi mooli parthas, yaitu daikon serut yang dimarinasi dengan berbagai bumbu dan disajikan roti parata yang sudah diolesi minyak samin.
Rasa yang segar dan kaya manfaat, daikon cocok ditambahkan pada masakan yang membutuhkan kesegaran. Selain itu, daikon juga banyak manfaat bagi kesehatan. Adakah dari kalian yang suka mengolah daikon?