5 Fakta Unik Tentang Lumpia Khas Semarang

Setiap kota memiliki makanan khas mereka masing-masing, begitu pula dengan Semarang. Lumpia sudah sangat terkenal di berbagai daerah, tidak hanya di Semarang. Tapi taukah kalian, ternyata ada cerita menarik di balik makanan khas Kota Atlas ini loh.
1. Ada sejak abad ke-19.

Lumpia pertama kali muncul pada abad ke-19 dengan isi rebung atau ayam. Lumpia merupakan perpaduan budaya asli Tionghoa dan Jawa. Makanan ini masih menarik banyak orang untuk mencicipi rasanya yang lezat loh.
2. Muncul karena kisah cinta.

Tjoa Thay Joe adalah orang asli Fujian yang memutuskan untuk tinggal di Semarang saat itu. Ia membuka usaha makanan khas Tionghoa yang berisi daging babi dan rebung. Takdir mengatakan bahwa Ia bertemu dengan jodohnya Mbak Wasih, yang saat itu juga membuka usaha yang serupa namun rasa dan isinya berbeda. Akhirnya mereka menikah dan menyatukan bisnis mereka. Relationship goal banget nih.
3. Terkenal karena GANEFO.

Makanan ini mulai populer sejak masa pesta olahraga GANEFO tahun 1963-1966 pada masa pemerintahan Presiden RI Pertama Soekarno. Wah, sudah lama sekali ya?
4. Olympia Park menjadi lumpia.

Semakin sukses, pasangan ini melebarkan sayap bisnis mereka. Tjoa Thay Joe dan Mbak Wasih sering berjualan di Oympia Park dan pasar malam Belanda. Karena sering berjualan di Olympia Park, orang-orang mulai menyebutnya dengan Lumpia (berasal dari kata Olympia). Namun, ada juga yang menyebut makanan ini dengan sebutan Lumpia. Kalian menyebut makanan ini dengan sebutan apa guys?
5. Sukses mendunia.
Cita rasa lumpia sudah meluas hingga mendunia. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan dunia yang diberikan kepada makanan khas asal Semarang itu. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) kepada pewaris generasi ke-5 kuliner lumpia Semarang, Melanie Sugiarto atas penciptaan varian menu terbanyak. Hebat sekali ya.
Kamu sudah pernah cobain belum?