5 Gudeg Legendaris di Yogyakarta, Membawa Nostalgia Rasa

Yogyakarta, sebagai tempat asal gudeg, menawarkan banyak pilihan tempat makan gudeg yang lezat. Gudeg biasanya disajikan bersama berbagai lauk, seperti ayam, telur, tahu, dan tempe bacem. Untuk menambah kesempurnaan rasa, gudeg yang manis sering disandingkan dengan sambal goreng krecek yang pedas.
Mencicipi gudeg asli Yogyakarta adalah keharusan jika ke Yogyakarta. Jika tidak, rasanya perjalananmu ke Yogyakarta kurang lengkap. Jika kamu berencana pergi ke Yogyakarta dan ingin mencicipi gudeg asli, berikut beberapa tempat makan gudeg legendaris yang perlu kamu coba. Menikmatinya, terasa membawa nostalgia rasa.
1. Gudeg Yu Djum Wijilan 31

Membahas gudeg Yogyakarta tentu tak lengkap tanpa menyebut Gudeg Yu Djum, yang telah eksis sejak 1950 dan kini memiliki banyak cabang dengan manajemen tersendiri. Gudeg Yu Djum Wijilan 31 ini mengkhususkan diri pada gudeg kering dengan areh yang kental. Rasa gudegnya sangat autentik dan klasik, membawa kamu kembali ke cita rasa tradisional.
Krecek di sini cenderung pedas, seimbang dengan pilihan lauk yang lezat seperti daging ayam, telur, tahu, dan tempe bacem. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung betina, sementara telurnya berasal dari telur bebek. Disantap bersama nasi putih dengan penyajian gudeg yang menggunakan alas daun pisang. Kamu bisa membeli gudeg dalam kemasan kotak, besek, atau kendil, yang bisa bertahan hingga dua hari dengan cara dikukus.
Lokasi: Jalan Wijilan Nomor 31, Panembahan, Kraton, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 07.00 - 00.00 WIB
Telepon: 0813-3303-4747
Harga: mulai dari Rp20.000
2. Gudeg Bu Djuminten

Berdiri sejak 1926, Gudeg Bu Djuminten terus berkembang hingga kini dipegang oleh generasi ketiga yang menjaga keaslian cita rasa. Suasana warung ini sangat jadul dan klasik, dengan bangku yang tertata rapi dan dekorasi minimalis, mengingatkan kita pada rumah nenek. Gudeg Bu Djuminten menawarkan gudeg basah dengan sambal krecek dan kacang tolo yang pedas, menambah kelezatan sajian.
Rasa gudeg ini sangat gurih, sempurna menyeimbangkan keempukan dan rasa manis nangka muda. Yang membuat gudeg ini istimewa adalah kuah arehnya yang terbuat dari kelapa asli dengan kekentalan seperti kuah padang. Warisan memasak dengan kayu bakar dari pohon sono keling, masih dipertahankan hingga kini.
Proses memasak gudeg memerlukan waktu lebih dari 3 jam dengan menggunakan gula jawa asli untuk menambah kelezatan. Gak heran jika banyak yang suka gudeg legend satu ini.
Lokasi: Jalan Asem Gede Nomor 14, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00 - 20.00 WIB
Telepon: (0274) 561151
Harga: mulai dari Rp14.000
3. Gudeg Pawon

Mau makan gudeg langsung dari dapurnya? Singgah saja ke Gudeg Pawon. Eksis sejak 1958, tempat makan gudeg ini telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Yogyakarta dan saat ini dioperasikan oleh generasi kedua.
Warung ini unik karena gudegnya disajikan langsung dari dapur, bukan dari etalase dan itulah mengapa disebut Gudeg Pawon atau dapur dalam bahasa Jawa. Suasana dapur yang tradisional dengan tungku batu bata dan kayu bakar menambah kesan autentik. Aroma bumbu yang harum langsung menyambut pembeli. Gudeg basah ini jadi memiliki aroma smokey yang menggoda.
Ada dua opsi lauk yang bisa dipilih di Gudeg Pawon, yaitu opor ayam dan telur. Opor ayam kampung yang gurih sedap dan nasi yang pulen enak, dimasak dengan kukusan tembaga dan bambu, menjadi kombinasi yang sempurna. Setiap porsi gudeg dihidangkan dengan sambal goreng krecek yang berwarna kemerahan, dilengkapi dengan irisan tempe dan cabai rawit hijau utuh.
Tertarik mencoba Gudeg Pawon? Mereka buka di sore hari, cocok jadi pilihan kuliner malam.
Lokasi: Jalan Prof Dr Soepomo Nomor 36, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 17.30 - 20.30 WIB
Telepon: 0822-3315-5497
Harga: mulai dari Rp15.000
4. Gudeg Bu Tjitro

Dengan sejarah yang panjang sejak 1925, Gudeg Bu Tjitro di Bantul masuk dalam daftar warung gudeg legendaris Yogyakarta yang terkenal. Gudeg Bu Tjitro menawarkan suasana nyaman dengan tempat yang luas, menjadikannya pilihan populer sebagai destinasi tempat makan keluarga. Yang membuat Gudeg Bu Tjitro unik adalah penggunaan areh yang tidak digoreng, bukan sambal goreng pada umumnya, memberikan rasa yang berbeda dari gudeg lainnya.
Gudeg di sini memiliki tekstur yang pas dan rasa yang tidak terlalu manis. Berpadu harmonis dengan krecek, telur pindang, dan ayam suwir. Rasa bumbunya sangat meresap, membuat gudeg ini semakin lezat. Jika ingin membawa gudeg sebagai oleh-oleh, gudeg kendil Bu Tjitro dalam kemasan kaleng diklaim mampu bertahan hingga 1 tahun atau dalam bentuk besek dengan daya tahan hingga 10 jam.
Lokasi: Jalan Raya Janti Nomor 330, Modalan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00 - 20.30 WIB
Telepon: 0815-7574-1784
Harga: mulai dari Rp20.000
5. Gudeg Mbarek Bu Hj Amad

Gudeg Mbarek Bu Hj Amad bisa menjadi pilihan bagi kamu yang sudah bosan dengan rasa nasi gudeg yang manis. Usaha kuliner ini telah dirintis oleh Bu Hj. Amad sejak tahun 1950. Warung makan ini mengkhususkan diri pada nasi gudeg dengan berbagai pilihan lauk yang beragam. Nasi gudeg yang dilengkapi krecek, telur bebek, dan potongan ayam kampung menambah kenikmatan. Ayamnya empuk dengan bumbu yang meresap, sementara kreceknya memberikan rasa pedas gurih yang menjadi sorotan utama.
Citarasa gudeg di sini lebih dominan asin, dengan sedikit sentuhan rasa manis. Untuk oleh-oleh, Gudeg Bu Hj. Amad menawarkan paket besek dan paket kendil yang bisa kamu bawa pulang. Gudeg ini memiliki ketahanan hingga seminggu jika kamu menyimpannya di lemari es setelah dibeli, jadi jangan ragu untuk menikmatinya.
Lokasi: Jalan Kaliurang Km 4,5 Blok CT 3 Nomor 5, Depok, Sleman, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 05.30 - 21.30 WIB
Telepon: (0274) 520049
Harga: mulai dari Rp20.000
Yogyakarta dan gudeg adalah pasangan yang tak terpisahkan. Mencicipi gudeg asli di kota ini membawa pengalaman kuliner yang autentik dan nostalgia rasa di setiap suapan. Selamat menikmati gudeg legendaris di Yogyakarta!