Singapura bisa dibilang salah satu negara melting pot. Sebab, semua ras dan bangsa berkumpul di sini. Alhasil, selain budaya, keragaman menu makanan pun bisa kamu temukan di Singapura.
Yap, Singapura adalah negara yang terkenal dengan kulinernya yang lezat dan variatif. Jangan sampai kamu tidak mencicipi makanan khas Singapura berikut ini saat berkunjung ke sana, ya!
Bak kut teh atau yang punya nama lain sup iga babi ini merupakan makanan khas Singapura pertama yang wajib kamu coba saat main ke negara kota ini.
Sejarah mencatat bahwa bak kut teh diciptakan oleh imigran asal China sebagai menu sarapan karena mampu memberikan tambahan energi untuk beraktivitas seharian. Kuah kaldunya yang hangat dengan protein dari daging babi membuat tubuh berenergi.
Ada 2 versi bak kut teh. Versi pertama adalah bak kut teh dengan kuah bening dan segar ala Teochew dan yang kedua yakni bersi Hokkien, di mana bak kut teh ini punya rasa kaldu yang lebih kuat dan herbal.
Bak kut teh sendiri biasa dimakan dengan semangkuk nasi hangat dengan pelengkap cabai rawit potong serta kecap asin. Untuk minumnya, pilihlah the oolong yang akan langsung menyegarkan tenggorokan setelah makan bak kut teh.
Bisa dibilang, laksa adalah makanan hasil akulturasi budaya Melayu dengan China. Maka dari itu, dalam semangkuk laksa, kamu akan menemukan bihun, potongan tahu dan fish cake, serta seafood, seperti udang atau kerang yang disiram dengan kuah santan kaya rempah. Jangan lupakan juga taburan daun ketumbar di atasnya supaya makin kaya rasa.
Jika ingin mencicipi laksa yang terkenal di Singapura, datang saja ke Sungei Road Laksa yang sudah berdiri sejak tahun 1956. Dijamin menggugah selera makanmu, deh!
Kaya toast merupakan menu sarapan populer di Singapura. Biasanya, kaya toast dihidangkan dengan secangkir kopi hitam dan telur setengah matang.
Kaya toast sendiri adalah roti bakar dengan selai kaya atau serikaya yang terbuat dari campuran tepung, santan, gula, telur, dan daun pandan untuk aroma. Roti yang dibakar hingga crunchy berpadu dengan selai legit tentu akan bikin ketagihan.
Heap Seng Leong merupakan kopitiam atau kedai kopi terkenal yang punya menu ini. Dengan harga tidak sampai 2 dolar Singapura atau sekitar Rp22 ribu, tentu kaya toast adalah menu sarapan murah meriah.
Kamu penggemar seafood dan makanan pedas? Kamu wajib mencoba sambal stingray yang berupa ikan pari bakar dengan olesan sambal terasi di atasnya. Paduan lembutnya daging ikan dan pedasnya sambal tentu akan bikin kamu ketagihan. Jangan lupakan juga dengan sepiring nasi putih hangat sebagai teman makan hidangan ini.
Untuk makan sambal stingray yang sudah terjamin kelezatannya, datang saja ke Chomp Chomp BBQ di Fengshan Market & Food Center. Pesanlah seporsi sambal stingray. Jangan lupa kucuri dengan perasan jeruk nipis di atasnya agar makin kaya rasa.
Di Indonesia, kue ubi kayu hampir mirip dengan ongol-ongol yang terbuat dari singkong dengan parutan kelapa di atasnya.
Dulunya, kue ubi kayu adalah makanan tradisional yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk bertahan hidup di tengah langkanya bahan pangan. Sebab, ubi kayu atau singkong merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan dapat dipanen setiap 3 bulan sekali.
Kue ubi kayu bisa kamu temukan di Heng Heng Ondeh-ondeh and Tapioca Cake di dalam Maxwell Food Centre, Singapura. Pemiliknya, yakni Ang Tiong Guan, sudah membuat kue ini selama 30 tahun sehingga sudah pasti terjamin rasanya.
Kue ubi kayu juga bisa kamu nikmati sebagai sarapan, selain kaya toast. Harganya pun cukup terjangkau, yakni kurang dari 5 dolar Singapura atau sekitar Rp55 ribu.
Selain deretan makanan di atas, sebenarnya masih banyak makanan khas Singapura lainnya, seperti nasi ayam hainan, kari kepala ikan, hingga kacang puteh yang bisa kamu coba saat traveling ke Singapura. Cukup siapkan bujet dan perut kosong untuk mencobanya, ya!