Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata Mesir? Pasti, kamu langsung terbayang dengan gurun pasir atau piramidnya. Atau mungkin, kamu mendadak teringat dengan film Ayat-ayat Cinta? Meski sangat terkenal, ternyata hanya sedikit orang yang tahu tentang masakan tradisional Mesir, lho.
Mau tahu, apa saja masakan tradisional khas Mesir? Terbuat dari apa dan bagaimana cara memasaknya? Intip jawabannya di bawah ini!
Kalau makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, maka makanan pokok orang Mesir adalah ful. Terbuat dari kacang fava yang dimasak dengan minyak dan garam, masakan ini membutuhkan perendaman semalam lalu dimasak selama berjam-jam di atas api kecil agar kulit kacang lepas dengan sendirinya, ungkap laman A Little Nomad.
Karena memasak ful memerlukan banyak persiapan, makanan ini banyak dijual dalam versi sudah dimasak di toko bahan makanan. Lalu, kamu tinggal memanaskan ful di atas kompor atau microwave.
Jangan salah, ful mengandung nutrisi yang baik yakni kaya zat besi, karbohidrat, dan rendah lemak jenuh.
Falafel adalah hidangan Mesir yang cukup terkenal. Sama seperti ful, falafel dibuat dari kacang kava yang direndam semalaman untuk membuatnya jadi lunak. Lalu, kacang ini dihancurkan dengan food processor, dicampur dengan bawang putih, daun bawang, daun ketumbar cincang, dan daun peterseli, ujar laman A Little Nomad.
Selanjutnya, dicampur dengan bumbu seperti jintan, ketumbar, garam, lada, cabe rawit, paprika dan tepung buncis. Campur semua bahan jadi satu dan bentuk menjadi bulat, lalu goreng! Biasanya, falafel disajikan dengan ful, roti pita, telur dan keju. Yummy!
Ingin makanan yang kenyang? Koshari adalah jawabannya! Koshari terbuat dari beras yang dibumbui, kacang lentil, dikombinasikan dengan buncis dan pasta berukuran kecil. Untuk pasta, kamu bisa memakai spaghetti atau makaroni. Selanjutnya, disiram dengan saus tomat, cuka dan terkadang diberi onion ring di bagian atasnya. Bisa dibayangkan lezatnya?
Setelah memakan ini, dijamin akan langsung kenyang. Koshari dengan berat 300 gram memiliki 954 kkal, lho! Dalam takaran yang sama, koshari mengandung 181 gram karbohidrat, 33 gram protein dan 11 gram lemak.
Komposisinya yang dibuat dari produk nabati membuat koshari menjadi makanan yang cocok untuk kaum vegan.
Masyarakat Mesir sangat suka mengonsumsi daging domba dan sapi. Salah satu menu masakan yang terkenal adalah fattah, yang kerap disajikan di pesta pernikahan dan kelahiran bayi. Selain itu, fattah adalah hidangan utama yang disuguhkan dalam perayaan Idul Adha.
Untuk acara khusus, yang digunakan adalah daging domba. Sementara di hari-hari biasa, lebih banyak memakai daging sapi. Daging ini disajikan dengan nasi, roti pita, saus tomat dan bawang putih. Karena kalorinya yang tinggi, setelah memakan ini kamu akan langsung kenyang!
Jika dari tadi kita membahas makanan yang berjenis savory alias gurih dan asin, kini giliran membahas dessert khas Mesir yang manis. Makanan ini bernama umm ali, sejenis puding roti. Umm ali terbuat dari roti atau pastry, susu, bubuk kayu manis, ekstrak vanila, buah kelapa kering, kacang almond, kacang pistachio, dan kismis.
Cara membuatnya adalah dengan merebus susu, ekstrak vanila, dan bubuk kayu manis lalu tambahkan krim. Setelahnya, campur dengan roti atau pastry, buah kelapa kering, kacang almond, kacang pistachio, dan kismis. Panggang di oven selama 20-25 menit dengan suhu 180 derajat celsius sampai matang. Umm ali pun siap disajikan!
Nah, itulah 5 makanan tradisional khas Mesir yang wajib dicoba. Kira-kira, mana yang akan cocok di lidahmu?